chapter 7

16 4 1
                                    

Yuhna amnesia? Batin jai

Tubuh yuhna yang tidak bisa di gerakkan, dan yuhna merasakan sakit di bagian kepala membuat yuhna tidak bisa bergerak.
Jai yang melihat yuhna tidak tega, akhirnya jai mengelus rambut yuhna.

"Na tenang ya.. Gue selalu ada buat lo" Ucap jai yang mengelus kepala yuhna. Tapi yuhna langsung menepis tangan jai.

"Lo siapa?  Jangan macam2 sama gue" Bentak yuhna yang sudah nangis.

"Kenapa tubuh gue ga bisa d gerakkan? Kepala gue aww sakit banget? Gue kenapaaaa!!! " Teriak yuhna yang sudah nangis, yuhna yang dulu bisa berjalan kini cuman bisa berbaring di kasur.

"Tenang na... Lo gapapa gue janji na akan ngejaga lo sampai lo sembuh" Ucap jai lirih dan menenangkan yuhna.

"Suster!!!  Dokterrr!!  Gue kenapaaa dan lo siapa si loo ngapain lo disini!!!  Tolong gueee dokter!! " Teriak yuhna yang sudah nangis.

Akhirnya jai memilih untuk keluar dari ruangan yuhna, jai tidak tega melihat yuhna yang menangis meratapi nasibnya.

besok

Jai memilih untuk menemani yuhna di rumah sakit.

"Assalamu'alaikum" Ucap jai yang melihat yuhna melamun ke luar jendela, di sana terdapat temen-temen yuhna, lanaj, miyas, nifah, ila dan lean.
Mereka terlihat kebingungan bagaimana cara ingetin yuhna kalo mereka dulu berteman baik.

"Siapa tu" Bisik miyas ke nifah tapi kedengaran

"Zaifis? " Tanya lean ke zaifis

"Iya, ini gue" Jawab zaifis

"Lo mau ngapain kemari? Bukan nya lo sama yuhna putus? " Tanya miyas.

"Udah guys kita keluar dulu, mungkin ada yang mau di jelasin dia ke yuhna" Sambung lean dan mengajak temannya keluar.
Akhirnya sahabat yuhna keluar dan tinggalah yuhna dan zaifis dalam satu ruangan.

"Naa.. Gimana kabar lo? " Tanya zaifis

"Lo siapa si? Gue ga inget apa2" Jawab yuhna yg masih memandang keluar jendela.

"Kenali gue zaifis... Temen masa lalu lo, dulu si kita pernah bahagia ya gitu si" Ucap zaifis yang ngulurin tangan ke yuhna.

"Oh..terus gue siapa? " Tanya yuhna ke zaifis.

"Kalo di masalalu si nama lo yuhna, lo itu cuek Bebek, buat gue suka sm lo" Bales zaifis.

"Oh.. Gitu" Ucap yuhna yang masih mandang ke luar jendela

Tak lama kemudian zaifis mendekati yuhna dan memeluk yuhna yang tidak berdaya.

"Sekarang gue ga bisa apa2, duduk aja gabisa.. " Ucap yuhna

"Tapi makasi lo udah mau jagain gue" Lanjut yuhna dan menangis.

"Pasti lo orangnya baik di masalalu" Lanjut yuhna, zaifis yang memeluk yuhna sudah meneteskan air mata.

Zaifis sudah keluar dari ruangan yuhna dan yuhna juga sudah terlelap.
Zaifis memilih untuk pulang.

besok...

Zaifis memutuskan untuk pergi ke rumah sakit untuk menemani yuhna, sampai rumah sakit zaifis membuka pintu ruangan yg di tempati yuhna.  Dah yuhna lagi sendiri, saat ini kondisi yuhna sudah membaik, yuhna sudah bisa duduk tapi belom bisa jalan.

"Assalamu'alaikum" Ucap zaifis dan mengetuk pintu ruangan sambil membawa kursi roda,terdapat yuhna sedang duduk dan menikmati sajian makan pagi nya. 

"Hei" Bals yuhna

"Gimana hari ini gue ajak lo keluar d sekitaran sini" Ajak zaifis yang gembira.

"Gue ga bisa jalan" Balas yuhna

"Kita pake ini" Ucap zaifis sambil menunjuk kursi roda.

"Udah gausah pake mikir.. Sini gue bantu" Ucap zaifis sambil membopong tubuh yuhna.

Yuhna dan zaifis menyusuri koridor rumah sakit. Zaifis melihat yuhna senang, zaifis mulai menceritakan kejadian di masalalu bersama yuhna tapi tidak ada balasan dari yuhna, yuhna hanya diam.

"Gue mohon lo jangan tinggali gue" Ucap yuhna yang tiba2.

Zaifis langsung berhenti dan berpikir sejenak "apa dia udah inget? Secepat itu? "
Dan posisi zaifis sudah menghadap di depan yuhna, yuhna yang sedang tertunduk langsung menatap zaifis.

"Iya, sbenarnya gue pura2 amnesia.. Gue pengen lo jauhin gue setelah gue dari kecelakaan itu, karna gue yakin klo gue cacat kyk gini lo gabakal mau sama gue" Sambung yuhna

Flashback on

Sebelum yuhna koma, yuhna sempat berpesan ke dokter
"Dok saya minta tolong, bilang ke semua orang kalo saya amnesia, saya ga mau di ganggu sama laki2 itu dok" Ucap yuhna dan terbata bata dan langsung menutup mata nya.

Flashback off

"Gue udah bilang, gue gamau kehilangan lo lagi, gue ga peduli mau lo kyk manapun keadaan nya" Ucap zaifis yang langsung mengecup dahi yuhna.

"Dan gue pengen bantuin lo sembuh dari penyakit lo, gue pengen lo kyk dulu lagi" Sambung zaifis.
Yuhna mendengar kata2 zaifis tertunduk dan terdiam.





















Maaf ya guys ceritanya pendek, mimin lagi sakit jadi ga bisa mikir panjang guys, makasih ya yang udah baca, doa ini semoga bisa jdi novel beneran❤😂😂😂

KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang