chapter 4

8 4 4
                                    

"Siapa?!! " Bentak mereka bertiga dengan nada geram.
"Itu mantan gue njir" Bales gue yang langsung tertunduk dan mematung.
"Loh kok ga cerita si? " Tanya miya
"Males gue, ga penting juga" Bales gue yang langsung beranjak ke kamar mandi.
"Woii ntaran dulu gue belum selesai nanya" Teriak miyas dengan nada lantang.

Sampai di kamar mandi gue langsung membasuh wajah dan bercermin sambil memikirkan pertanyaan mereka.

"Eh lo pada mau kemana? " Tanya ge ke mereka bertiga.

"Cabutlah dah sore woii" Teriak mereka bersamaan  dan langsung membanting pintu. "Mereka marah? " Batin gue.

"Assalamu'alaikum... Permisi... Tok tok.."
Ucap seseorang dari balik pintu.

"Waalaikumsalam" Teriak gue dan berlari lari kecil menuju pintu depan dan membukanya.

" Dengan mbak yuhna? " Tanya seorang ojol.

"Iya saya sendiri, ada apa ya mas" Tanya gue yang terlihat kebingungan.

"Ini mbak saya mau anter paket" Bales mas ojol sambil menyodorkan paper bag. Dan langsung pergi ninggali gue.

"Loh mas.. Mass gue gaada mesen apa apa...  Mass.. " Teriak gue dan memandangi mas ojol

Gue memandang ojol itu dan berpikir kaya kenal deh? Siapa ya?  Gue terus berpikir dan...















Penasaran??

KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang