chapter 2

24 3 2
                                    

Ddrrrrtttt
Pesan masuk
Zaifis
"Hey apa kabar?"

"Ini siapa ya?"

Zaifis
"Gue, ini gue, lo ga kenal gue? Zaifis. "

"Oh elo, ada apa ya? "

Zaifis
"Gaada, gue pengen tau kabar lo aja setelah gue tinggali."

Gue yang membaca pesan itu kesel sambil membanting HP gue ke tempat tidur.

" Pikirnya gue mati apa ya tanpa dia" Batin gue yang kesel sama zaifis.

Zaifis
"Udah buka puasa belom? "
Zaifis
"Lo lagi apa?
Zaifis
" Kok cuman di read aja sih"

"Tujuan lo chatt gue apaan sih?  Gue udh senang disini, tolong jauhin gue, dan gue gamau hal yg gue lupain, akan teringat kembali"

Zaifis
"Gue mau minta maap sama lo na"
Zaifis
"Iya tau, gue salah, gue yang ninggali lo selama 5 tahun,dan gue kembali lagi, iya gue gatau diri na, tapi tolong kasi gue kesempatan buat memperbaiki semua nya "

"Basi!! Plis jangan ganggu gue!! "

Itu kata terakhir gue buat dia, karna gue udah muak banget dengan semua omongan dia ke gue, emang gue masih ada rasa sama dia tapi tidak untuk bersama lagi.

Gue lempar kan HP gue ke kasur dan gue memilih untuk tidur.

Ddrrrrtttt..
Ddrrrrtttt
Getaran HP gue membuat bangun dari tidur gue. Gue melihat siapa nama yang bangunin gue jam segini
MIYAS
"Woiii na, lu kok belom nongol si? " Tanya miyas yang teriak-teriak.

"Eh anjir ganggu tidur gue aja lu baku hantam yu" Ajak gue yang lagi kesel sama miyas

"Eh amang lo liat matahari tar lagi tenggelam, lo gatau jam berapa ini?  Coba lo cek deh di hape lo" Jelas miyas yang sudah nge gas

"Jam 7 nyet, gini ni lo udah ronsen kepala lu gak?" Tanya gue yang udah kesel sama miyas

"Ya ngapain gue ronsen, gue kan ga sakit"

"Eh bangsat kita udah libur, lo mau ngapain ke sekolah?  COD sama jin si ayu? " Tanya gue sambil terkekeh.

"Oh iya gue lupa hahaha ngakak bazeng, gue udh mau pake sepatu sukur lo ingeti, makasi ya Babs " Balas miyas sambil terkekeh

Pagi tu semua pada sibuk untuk mempersiapkan besok, karna besok mau lebaran.  Setelah emak gue yang rempong ini habis belanja dia baru ke inget yg belum di beli ya santan alhasil gue yang di suruh beli.
Sampai di pasar...
"Hei" Sapanya.

"Eh" Sahut gue yang amat terkejut

"Gimana lo sekarang" Tanya nya

"Baik, lo gimana" Tanya gue yang bergidik ngerih

"Gue baik, lo sekarang sama siapa? Gue pengen ngobrol sama lo"

"Maaf gue sibuk, bye" Dan gue langsung ninggali dia yang sedang mematung. Gue ga mau masalalu gue terjadi lagi, dan gue udh seneng sama temen2 gue. 

Sampai di rumah

"Assalamu'alaikum" Sambil membuka pintu dan alhasil...

"Baaaaaa" Teriak miyas, lean dan nifah yang tiba2 nongol d rumah gue tanpa sepengetahuan gue.

"Sejak kapan kalian disini? " Tanya gue yang bingung

"Sejak lo belanja ke pasar" Sahut lean dengan muka so cool nya

"Oh, ydh yu ke kamar"

"Eh eh denger2 kita kedatangan anak baru 3 orang pula, denger2 si mereka itu anak culun, terus kibus " Celoteh nifah yang tiba2

"Habis la kita di buat bu Riska yg super killer" Sahut miyas yang sudah ketakutan

"Ini yang seru bazeng" Sahut lean yang sok berani"

Ddrrrrtttt.... Ddrrrrtttt...
HP gue yang tiba2 bergetar dan nama yang tertera zaifis
"Apa mau dia ya Tuhan..  Gue salah apa kok gue di ganggu mulu " Batin gue
Gue langsung mengangkat telepon dari dia

Zaifis
Halo? Ini yuhna kan?

Gue
Iya ini gue, ada apa?

Zaifis
Gue pengen ngomong sesuatu sama lo, lo ada waktu ga?

Gue
Ngomong apa?  Disini aja.

Zaifis
Gue...



Bersambung...

KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang