Part - 11

16 7 0
                                    

Happy reading guyss!!

.
.
.
.

"Jadi, ada apa?" Tanya Kania saat mereka sudah memesan minuman, ia, Doy dan temannya Wonwu sedang berada di Cafe yang sedikit jauh dari perumahan.

Doy menatap Kania."Bener cuman mesen minumannya doang?" Bukannya menjawab, Doy malah bertanya mengenai hal lain.

Kania mengangguk."Iya itu aja, lagian kalian berdua juga mesen minum doang. Nah, sekarang ke intinya, ada apa sampe kita harus ke tempat yang jauh dari area perumahan?"

"Tapi lo udah sarapan kan?" Tanya Doy, lagi lagi ia tidak menjawab pertanyaan Kania.

Kania tersenyum sabar."Iyaa udahh bawell, jadii sekarang ada apa huh?"

Sekarang ia tidak balik bertanya, namun ia malah melirik kesegala arah, lalu Doy bertatapan dengan Wonwu."Aman ya?"

Wonwu mengangguk."Aman deh kayaknya, gak ada tanda tanda ada disini juga."

"Oke baguslah," jawab Doy bersyukur.

Percakapan keduanya makin membuat Kania sangat heran dan penasaran dengan apa maksud dari semua ini."Woi, gue nanya loh dari tadi, gue juga bukan radio yang cuman kalian dengerin loh," timpal Kania yang kesal.

Doy terkekeh canggung lalu ekspresinya mulai terlihat serius."Mmm, sebenernya tadi dideket taman tuh bukan kebetulan gue lewat dan pas-pas-an ngeliat lo," ungkap Doy yang membuat Kania bingung.

"Maksudnya gimana? Lo udah liat gue dari awal gitu?"

Terlihat Doy yang bimbang untuk mengucapkan kalimat selanjutnya."Ayo ngomong aja, gue denger kok, gapapa," timpal Kania.

"Ya kurang lebih kayak gitu, cuman bukan ngeliat doang, tapi kita merhatiin lo sama kakak lo dari tadi," Doy langsung menggelengkan kepalanya saat Kania hendak berbicara."Enggak, enggak, kita bukan merhatiin gimana gimana kok. Percaya dehh!"

Kania tersenyum kecil."Iya percaya, terus?"

"Jadi entah lo nyadar atau enggak, dari tadi lo sama kakak lo itu ada yang mantau dan ngikutin kalian, dia ngumpet ngumpet gitu, bahkan waktu gue perhatiin dia bukan penduduk diperumahan kita," jelas Doy.

"Ouhh," Kania mengangguk angguk."Jadi lo curiga sama orang yang ngikutin gue sama kak Melka?"

Doy berdeham sebelum melanjutkan bicaranya."Iya bener, soalnya emang mencurigakan, entah itu ngerekam atau foto fotoin kalian berdua, tapi intinya dia ngarahin handphonenya ke arah lo, dan Wonwu inisiatif buat ngejar pelakunya, sedangkan gue nyamperin lo buat jaga jaga."

"Bentar deh, orangnya cewek atau cowok?" Tanya Kania sembari menatap keduanya secara bergantian.

"Gue gak tau jelas deh, soalnya dia pake masker, topi sama pake tudung hoodie gitu. Dari badan sih kayak cewek, tapi...,"

"Iya dia cewek," sambar Wonwu memotong omongan Doy."Waktu gue ngejar gue sempet mau nahan tangannya, tapi secara gak sengaja tudung hoodienya malah ketarik, alhasil tudungnya kebuka dan ngeliatin rambutnya, warna rambutnya sedikit kebiru biruan gitu. Udah gitu dia lari lagi, jadi gak keliatan wajahnya gimana. Lagian disana juga banyak orang jadi gak kekejar."

Wonwu berhenti untuk mengingat sejenak."Kalo masalah tinggi badan, masih tinggian Kania sih. Mata ceweknya bulat tapi gak terlalu besar, ditangannya gak ada gelang atau cincin. Badannya gak terlalu gendut tapi gak kurus juga, segitu doang deh yang gue perhatiin tadi."

Kania dan juga Doy menganga setelah mendengar Wonwu berbicara panjang lebar."Bentar, ini Wonwu yang gue kenal bukan sih?" Tanya Doy.

"Lo yakin Doy, Wonwu anaknya gak banyak ngomong? Terus yang tadi siapa?" Timpal Kania.

SOMETHING - All Will Be EvealedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang