3. Be an important person

20 2 1
                                    

Maafkan segala jenis khilaf dan ke - typoan ya guys ❤️

Happy Reading

Orang penting itu bukan cuma mereka yang dikenal sebab jabatan nya oleh banyak orang.
Berbicara tentang penting harus nya juga berujung pada seberapa besar manfaat nya untuk banyak orang

- Rifan Anggara Putra -

Hari kedua OSPEK, tidak ada insiden jatuh dan air di kosan tidak mati, tidak ada Toa yang meneriaki Tatya lagi, vika membawa beberapa potong roti selai coklat, pas sekali gadis manis itu juga belum sarapan

"Gue bawa roti nih, lo belum makan kan ?" tanya vika seperti seorang ibu

Tatya baru sadar pagi itu bahwa Vika benar adalah gadis yang berhati lembut

"Ty, Lo kok diem aja kayak ikan nggak dikasih air" ucapan vika yang satu ini berhasil membuat Tatya  tersenyum

"Dasar, nilai biologi lo berapa dulu ? ikan kalau enggak kena air yang ada loncat sana - loncat sini nyariin air" tatya berbicara panjang lebar menggunakan nalarnya lalu mengambil satu roti dari kotak bekal vika

Vika tertawa "gue lupa" ia kekeh dengan roti mulutnya

"Keliatan sih" ucap tatya masih tertawa

"Apa ?" vika bertanya polos

"Bego nya" jawab Tatya dengan tawa kencang kemudian, Vika bersungut lalu ikut tertawa

"tapi ty, ada satu bab di pelajaran biologi yang gue jago banget" Vika berkata dengan rasa bangga seperti habis menerima penghargaan

"Bab yang mana ?" tanya Tatya kemudian


"Reproduksi dan seksualitas" bisik Vika ke telinga Tatya, yang dibisiki hampir tersedak, mata nya melotot, lalu mendekatkan mulut nya ke telinga Vika

"gue juga" ucap nya bisik

dan pecahlah gelak tawa mereka pagi itu, bab reproduksi dalam pelajaran biologi memang selalu ampuh dalam menaikkan minat siswa mempelajari nya

sesaat kemudian sosok wanita dengan almamater dilengkapi simpul pita merah - putih pada lengan lewat di depan mereka "Lo berdua nggak langsung ke Aula ?" Tanya wanita itu

"Bentar kak" jawab tatya spontan,  dengan segera buka merapikan tempat bekalnya

"Buruan, Lo terutama" dia menunjuk Tatya "Jangan membuat insiden lagi"  melanjutkan ucapan nya kemudian hambur entah kemana, Tatya tidak perduli

Wajah Tatya kesal "Memang nya semua insiden jatuh itu keinginan gue ?" iya menyungutkan bibir nya tanda kesal

"Yaudah, biarin aja, anggap omongan kakak  itu tadi sebagai nasihat, supaya Lo lebih jaga - jaga, aman kan" Vika menenangkan tatya yang sudah geram

"Emang kemarin kita disuruh langsung ke aula  ?" Tanya tatya bingung kepada Vika

"Yaelah, Lo lupa ? iya ty, itu arahan terakhir sebelum bubar kemarin" Vika menjelaskan

Tuan RakitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang