4. Talents Perform

14 2 0
                                    

Happy Reading Guys :)
Maafkan segala khilaf dan ketypoan ya....

Senja selalu memiliki sinar yang bias untuk membalut kisah yang kias

- Author -

The last day of PKKMB, satu hal yang pasti ospek tuntas dengan banyak bekas hari ini, entah karena cerita bodoh atau juga aneh bin ajaib

"Ty, baju lo basah banget" vika duduk dengan nafas terengah - engah disamping Tatya

"Air mineral nya mbak mas" ifa datang menghampiri kedua nya dengan 3 botol Aqua dingin di tangan, Tatya dan Vika langsung menyerobot

Tatya minum bak sedotan yang tarikan nya begitu kuat, air di botol lenyap tak bersisa "Buset, beser Lo entar ty" ifa tertawa lalu menengguk minuman nya

"Haus banget gue, capek main game ala - ala instruktur itu, mana cuaca panas banget, gosong kulit gue" Tatya mengomel dengan lihai

"Hari terakhir ty, everything will be end today" Vika menghirup udara dalam kemudian, keliatan capek dan segar setelah minum

"Ehh, ini istirahat sekaligus makan siang kan ya ?" ifa bertanya seperti amnesia

"Ehh, si amnesia akut, iyalah. lo nggak denger arahan kak Panji tadi ?" vika menjawab dengan gaya songong, terkontaminasi ifa barangkali

"Iya fa, ini jadwal ISOMA" Tatya menambahi gamblang

"Abis ini penampilan bakat seni dong ?" Mata ifa berbinar excited menyambut kenyataan itu

"Iya, ifa temen aku yang cantik" kali ini tatya menjawab dengan gaya lebay khas ifa, sudah terkontaminasi juga rupa nya

"Lo punya bakat lain emang nya selain songong sebagai bakat alami dan nge - skakmat sebagai bakat asahan" ucap tatya menambahi sambil tertawa kekeh, vika juga ikut - ikutan

"Lo mau tampil akting jadi Mak tiri ? cocok kayak nya" Vika ikut bicara sambil memandangi wajah ifa dengan fokus ganda

"Apaan sih lo vik, gue tampol juga nih" ucap ifa kesal kemudian

"Tampol pakai cium boleh sih" akal ngeres vika mulai tersambung dengan syaraf otak nya

"Sini gue tampil pakai sepatu, kesel gue liat nya" Tatya kesal melihat tingkah vika

Mereka bertiga tertawa kekeh kemudian, vika bersungut namun ikut tertawa juga

"Lo agresif ya sama cowok ?" tanya ifa membuat mata vika hampir keluar

"Gue belom pernah pacaran, sumpah" Vika meyakinkan dengan memberi sign dua jari tangan kanan

"Seriusan loh ?" Ifa kaget balik bertanya

"Satu juta rius" vika berbicara santai dan mantap

"Ehh fa, lo kenapa excited banget sama penampilan bakat seni nanti, Lo serius mau tampil ?" tatya membuka kembali topik yang sempat terputus tadi, karena enggak tertarik sama topik baru mereka yaitu Pacar

"Gue nggak punya bakat seni sedari lahir" ifa menjawab dengan serius, vika malah terkekeh melihat nya

"Tinggi banget bahasa lo, terus ?" Tatya masih bertanya

Tuan RakitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang