"Ku Awali Semua Dengan Bismillah"
"Subahanallah jadi ini yang namanya kota Jakarta."gumamku dengan takjub terkesan katro memang karena ini pertama kalinya aku ke kota metropolitan ini
"Sekarang aku harus kemana,uangku hampir habis."lanjutku"Blok M.. Blok M... Blok M."teriak kondektur bus
Seketika pandang ku mengarah ke bus tersebut,mungkin dengan bus itu aku bisa ke alamat yang umi pesankan pada suratnya.pikirku
"Mas blok M ya?"tanyaku
"Iya neng msu naik?"tawarnya
"Iya mas saya naik."
15 menit berlalu,akupun sampai ditempat tujuan ku tapi aku bimbang apakah tempat ini benar dengan yang ku tuju karena ini bukan seperti rumah melainkan istana..
"Hmm ini tempatnya bukan yah kok aku ragu."gumamku
"Bismillah siapa tau ini memang tempatnya."lanjutkuAkuoun mendekati rumah itu,ketika hendak membuka gerbang satpam dirumah tersebut menghampiriku
"Cari siapa mba?maaf disini hanya memberikan sumbangan setiap hari jumat."jelasnya
Aku tersentak dengan penuturan satoan tersebut selusuh itukah penampilan ku sehingga diriku dikira meminta sumbangan.batinku
"Hmm maaf sebelumnya saya tidak meminta sumbangan,saya hanya ingin bertemu dengan keluarga hendrawan."jelasku
"Anda ingin bertemu majikan saya?apakah anda sudah punya janji?"tanyanya tak percaya
"Saya memang tidak punya janji,tetapi saya sangat ingin bertemu dengannya."
Tinn Tinn
Seketika suara klakson mobil dari belakang belakangku berbunyi dan mengisyaratkan untuk satpan rumah untuk membuka kannya
"Dia siapa pak?"tanya seorang paruh baya didalam mobil tersebut kepada satpam rumah
"Itu oak dia katanya ingin bertemu dengan keluarga bapak."jelasnya
"Keluarga saya?apa dia sudah ada janji sebelumnya?"
"Belum pak,tetapi katanya dia sangat ingin bertemu dengan keluarga bapak."
"Ouhhh ya sudah izinkan dia masuk."balasnya dengan melajukan mobilnya ke halaman garasi rumahnya
Satpam tersebut menghampiri ku.
"Mbak kata majikan saya mbak boleh masuk."
"Alhamdulillah,makasih pak."balasku sumringah dengan memasuki halaman rumah tersebut
Sesampainya didalam aku bertemu dengan seorang paruh baya tadi dan dia mengajakku untuk masuk ke rumahnya..
"Assalamualaikum bun."panggilnya
"Wa'alaikumussalam yah,sudah pulang."balasnya dengan menyalami punggung tangan laki-laki paruh baya tadi
"Dia siapa yah?"tanyanya lagi
"Ayah juga tidak tahu bun,bunda suruh dia duduk dulu ayah mau mandi setelah itu kita tanyakan apa keperluannya."jelasnya
"Iya yah."
"Silahkan duduk dulu nak,saya ambilkan minum dulu."tawarnya
"Iya bu terimakasih."balasku dengan senyum dan diapun membalas ku dengan senyumannya
Tak membutuhkan waktu lama sepasang paruh baya tadi menghampiriku diruang tamu
"Maaf nak menunggu lama."ucapnya
"Iya tidak apa-apa pak bu."balasku diiringi senyuman
"Sebelumnya ada keperluan apa anak datang ke kediaman kami?"tanya laki-laki paruh baya tadi
"Sebelumnya saya minta maaf karena telah lancang ingin bertemu dengan keluarga bapak,saya kemari hanya ingin menyampaikan surat ini dari umi saya."jelasku seraya menyerahkan surat
Mereka mengambil dan membaca isi dari surat tersebut
"Subahanallah kamu Nisa nak,anak dari Dian dan kyai sofyan?"tanya wanita paruh baya
"Kamu kenal dia bun?tanya laki-laki paruh baya tadi yang ku kira dia adalah suaminya
"Dia itu anak dari sahabat bunda waktu di Semarang itu loh yah,yang sering bunda ceritain."jelasnya
"Sekarang umi dan abi mu mana nak?"tanya wanita tersebut
"Abi sudah meninggal 5 tahun silam sedangkan umi sudah meninggal sekitar sepuluh hari yang lalu."jelasku dengan menundukkan kepala
"Innalillahi wainnailaihi roji'un."ucap mereka bebarengan
"Terus kamu di Semarang tinggal sama siapa nak?"tanya laki-laki tadi
"Saya sekarang hidup sebatang kara pak bu."
"Bun kamu antar dia ke kamar yang masih kosong,pasti dia lelah perjalanan dari Semarang."pinta laki-laki tadi
"Iya yah,nak nama lengkap kamu siapa?"Tanya wanita tadi
"Nama saya Annisa Syarifatin Azahra Bu."
"Nama Yang cantik seperti orangnya.ouhh iya kamu panggil saya bunda aja ya jangan ibu dan kamu juga bisa panggil suami saya ayah,ya kan yah."
"Iya nak kamu bisa panggil saya ayah."balasnya dan aku hanya membalasnya dengan senyuman
Selamat malam💙
Don't forget me 😋
Jan lupa baca yooo gaess
And jan lupa bahagia 😇
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Terima Takdirmu
RandomKetika seorang Nisa harus berjuang demi Cinta halalnya yang terhalang oleh adik iparnya sendiri membuat dirinya harus mengkeukeukan hatinya demi rumah tangganya dan dengan kesabaran dan keikhlasannya Nisa dapat meluluhkan hati dingin seorang akbar y...