"Iyalah lu mah gitu sama gue Sas. Lu tega biarin gue pulang sendiri?"Ucap Hinata yang minta dikasihani oleh Sasuke.
"Tega lah setega doi nolak gue jadi pacarny"Ucap Sasuke nyindir orang.
"Iyalah Sasuke mah jahat amat sama gue. Yaudah lu kalau ga mau nganter gue gapapa tar gue minta orang lewat buat anter gue"Ucap Hinata kesal sama Sasuke.
"Kayak ada orang lain aja yang mau nganter elu pulang?"Tanya Sasuke sarkas.
"Pasti ada. Kalau ga percaya gue buktiin"Ucap Hinata meninggalkan Sasuke sambil mencari tebengan.
***
Hinata mulai mencari orang untuk ditebengin sedangkan Sasuke hanya diam di tempat mengawasi gerak gerik Hinata.Tiba-tiba dari arah timur ada seorang pria dengan rambut berwarna merah maroon, memakai kaos berwarna Hitam dilapisi jaket jeans berwarna biru pudar menghampiri Hinata yang sedang kebingungan mencari tebengan untuk pulang ke rumah-nya.
"Hin"Ucap Gaara menepuk pundak Hinata yang sedang mencari tebengan untuk pulang.
Sontak Hinata menoleh kearaah pemuda berambut merah tersebut "Siapa ya?"Tanya Hinata bingung merasa tak mengenal pemuda tersebut.
"Masa lupa? Ini gue Gaara tetangga elu temannya sepupu elu ka Neji"Terang Gaara.
Hinata pun mulai mengingat-ingat tapi ia merasa baru pertama kali ketemu dengan pria berambut merah tersebut."Oalah. Gue ga ngeh kalau lu tetangga gue soalnya gue jarang keluar rumah. Hehehehe"Ucap Hinata sambil cengar cengir untuk menghilangkan kecanggungan.
"Oh iya Hin lu kesini sendirian apa gimana?"Tanya Gaara penasaran sambil memperhatikan sekelilingnya untuk memastikan sang teman lama yakni Neji yang merupakan kakak sepupunya Hinata yang terkenal akan Bother complex.
"Gue ga sendiri Gaar gue bareng teman gue tapi teman gue ga mau nganter gue pulang. Ini gue lagi cari tebengan soalnya hp gue ga bisa buat download aplikasi ojek online karena kouta gue sakaratul maut"Ucap Hinata panjang kali tinggi bagi dua menjelaskan ke Gaara tentang masalah yang ia hadapi.
Mendengar itu Gaara seolah mendapat ide untuk memulai langkah pdkt-nya dan untuk urusan Neji ia bisa fikir belakangan.
"Oalah. Gimana kalau lu pulang bareng gue aja? Kebetulan juga rumah gue sama rumah lu kan tetanggaan"Tawar Gaara pada Hinata yang sedang kebingungan mencari tebengan untuk pulang dengan selamat.
"Hm.. ga ngerepotin elu nih Gaar?"Tanya Hinata ga enakkan tapi disisi lain ia membutuhkan tumpangan ini untuk segera pulang ke rumah dan bisa menikmati kasur tercintanya.
"Engga santuy aja"Ucap Gaara.
"Tar kalau gue nebeng elu ada yang cemburu ga nih?"Tanya Hinata memastikan.
"Engga. Emang kenapa?"Tanya Gaara penasaran.
"Ya gue takut aja kalau gue nebeng elu tar ada pacar elu yang cemburu trus nantinya bakalan labrak gue kan ga enak"Ucap Hinata menjelaskan pada Gaara.
"Yaelah santuy aja. Yang ada gue yang harusnya nanya ke elu tar kalau lu pulang sama gue ada yang cemburu engga?"Ucap Gaara
"Siapa yang bakalan cemburu? Gue aja jomblo"Ucap Hinata.
"Gue jomblo elu jomblo. Jangan jangan kita jodoh"Ucap Gaara sambil mengedipkan matanya.
"Bisa ae lu tong gombalnya"Ucap Hinata mencubit pinggangnya Gaara.
Gaara yang dicubit pinggangnya hanya meringis kesakitan "Awww. Sakit tau Hin" sambil mengelus pinggang yang dicubit oleh Hinata.
"Yah abisnya lu nyeselin sih"Ucap Hinata sambil menggembungkan pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance
Fanfiction[Versi Lokal] "Gue byr byr sendiri, bljr bljr sendiri, kok lu repot sih kalo gue ikut SBMPTN? Urusin aja hidup lu tuh jan ngurusin hidup orang mulu. "Hinata mendengus org-org yg kerjaannya nyinyir. Ya Hinata hanya sedikit dari segelintir mahasiswa...