Chapter 12 : Meeting.

2 1 0
                                    

   " Oke Ryan, istirahatlah. Aku ingin kau memejamkan matamu dan berbaring " Brownies menarik kerah belakang jubah Ryan menuju kamarnya.

" Hei bagaimana dengan permintaanku?! " protes Ryan.

" Saat kau bangun nanti, semua telah kukerjakan " jawab Brownies dan langsung menutup pintu kamar Ryan.

27 Desember. Pukul 00:30

TIIN ! TIIN !
   Orang - orang menekan klakson kendaraan mereka kepada sebuah mobil sedan yang tak kunjung maju didepan gerbang perbatasan.

" Apa yang terjadi? kenapa mobil itu tidak kunjung maju? " tanya salah satu penjaga perbatasan.

"Biar kuperiksa " jawab penjaga lainnya dan langsunb berlari memghampiri mobil tersebut .

" Permisi, maaf kenapa anda ti- "
DEG..
Dirinya tersentak saat melihat isi dari mobil tersebut. Terlihat seorang pria yang wajahnya telah hancur, dan isi perut yang terburai di kursi kemudi, juga dua orang anak perempuan yang anggota tubuhnya sudah tidak lagi lengkap.

Sang penjaga mendangak ke langit - langit mobil dan menemukan tulisan yang diukir dengan darah " it's HIM "
" Yatuhan.."





   Brownies terus menggali informasi para agen kepolisian yang sedang mencari Ryan. Ia menemukan beberapa yang sedang bertugas dan mendapatkan dua orang penting.
'Diego Jonathan. Kepala polisi.'
' Aligo Bryan Parkson. Detektif kelas utama '

" Parkson? " gumam Brownies, ia mengingat nama tersebut dan membelalakan matanya.
Masih penasaran, ia pun melihat profil dari detektif tersebut.

' Aligo Bryan Parkson.

Tinggal di daerah B .

Sedang menjalankan misi di kota A.

Seorang kepala keluarga dari keluarga Parkson yang beranggotakan :

istri : Liliana Parkson, dan

anak : Alexandrina Dorothy Parkson .'

Tek..
Brownies menghentikan aktivitasnya, ia baru mengetahui hal tersebut karena tidak ada profil ayah di daftar keluarga Alexa yang ia retas saat itu.

" Sialan.." Gumamnya. Tak beberapa lama kemudian ia mendapat pesan dari yang bersangkutan, Daisy-Chan.

" ILHVH . ZIV . IVW . ERLOVGH . ZIV. YOFV . QSLMHLM'H . IZRMVW . RN . XLNRMT . ZVGVI . BLF "

" Apa dia membenturkan kepalanya ke keyboard hingga huruf tersebut muncul? " tanya Ryan dari belakang yang membuat Brownies terkejut.

" Sh*t ! Kupikir kau tidur ! ah ini, kupikir ini adalah semacam riddle huruf, ya kau tau, anak SD pun bisa memecahkannya " jawab Brownies dan langsung mengartikan tulisan tersebut.



   " Ya begitulah kira-kira artinya,, " jelas Brownies .
Daisy kembali mengirim foto dirinya dengan sebuah koper berdarah dengan caption

' Permintaannya ada didalam sini '

Brownies menatap Ryan, menunggu jawaban dari tuan kecilnya tersebut.
Ryan terdiam dan menghela nafas " katakan ini padanya .. "

' 135520 . 135 . 120 . 1815195 . 1920 18 5 5 20 . Y . K '

Sebuah riddle balasan dari Ryan jika saja sang gadis pandai memecahkannya.




Ddrrt..Ddrrtt..
Al mengambil ponselnya dan melihat panggilan masuk dari sang istri disana

" tengah malam begini ada panggilan? tumben sekali " Celetuk salah satu agen disana.

" ada apa sayang? " Al mengangkat ponselnya.

" Al !Alexa..Alexa tidak ada dikamarnya ! " jawab sang istri dari sebrang.

" Dia tidak pamit bahkan aku tidak tau kapan kepergiannya ! " sambungnya.

" Tenanglah sayang, tenangkan dirimu. Putri kita sudah besar, mungkin saja ia pergi mengendap-endap menemui pacarnya agar kau tidak memarahinya. Ayolah, tidak lama lagi dia pasti pulang. " Al berusaha menenangkan istrinya.

Terdengar suara sang istri yang mengatur nafasnya

" baiklah aku akan menunggunya, kau jaga dirimu, jangan memaksakan diri, Love you "

" Oke sayang, Love you too " Balas Al lalu menutup teleponnya, ia menggeleng kecil atas tingkah over istrinya tersebut.

Tapi dilain sisi, ia juga bingung atas kebiasaan aneh pada putrinya tersebut.

ST.ROSE
   Seorang gadis albino berdiri dibawah tiang nama jalan dengan ssbuah tas koper berdarahnya.

" Kau cukup pintar rupanya " gumam seseorang dibelakang punggungnya.

" apa itu benar kau? " tanya Alexa

" menurutmu? " orang tersebut balik bertanya.

" A-aku sangat nengagumi dirimu, jadikan aku pengikutmu ! aku telah menjalankan perintahmu ! " Jawab Alexa dengan semangat, orang tersebut terkekeh dan mengatur nafasnya.

" Jalan ke hutan didepan sana " perintahnya,

" kenapa? - " saat Alexa menoleh, orang tersebut hilang, iapun menarik koper tersebut dan berjalan ke hutan didepan sana.

Dum..

Pijakannya terasa berbeda dengan tanah hutan lainnya, sesuatu yang ia injak itu terasa seperti besi yang tertutup rumput.

" Ikut aku " Seorang pria muncul dari balik pohon, ia mengenakan jaket biru tua dan penutup mulut, Alexa mengikutinya hingga pria tersebut membuka 'bungker' yang ada dibawah tanah dan menyuruh Alexa untuk masuk.




NOT ME  !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang