。
。
4 Tahun kemudian, 24 Desember.
Salju masih menyelimuti Metropolitan, seluruh isi kota terlihat sepi dan sunyi, bukan karena mereka sedang merayakan malam natal dirumah masing-masing, tapi karena sebagian dari masyarakat telah pergi meninggalkan kota dari seorang 'monster' yang selalu berkeliaran , hanya mereka yang berani yang masih tetap bertahan disana .
。
" Hmm,, selalu saja ada korban seperti ini dimalam natal . "" Wah, 'dia' lagi pelakunya ."
Terdengar percakapan 2 orang polisi disebuah gang terhadap seorang mayat dengan tubuh yang terpotong, sebelah mata dicongkel, dan tulisan 'NOT ME !' di dadanya .
NOT ME !
Sebuah tulisan dengan darah yang selalu ditinggalkan sang pelaku setelah menyiksa korbannya, polisi tak bisa melacaknya dikarenakan tak ada tanda ataupun sidik jari dari sang pembunuh, dan juga sidik jari yang ada pada tulisan di dada korban tersebut berasal dari tangan sang korban sendiri, sungguh pintar untuk menutupi jejak. tapi kenapa meninggalkan kebiasaan?
" Ayo bawa dia " ucap polisi tersebut
。
Dari arah gedung diatas, terlihat seorang pria atau pemuda(?) yang duduk manis dikegelapan, jubah hitam dengan garis orange, masker yang menutupi sebagian wajahnya, dan sebuah pedang merah yang selalu menjadi ciri khasnya , kedua tangannya memeluk pedang tersebut, ya..senjata yang telah menjadi saksi bisu atas apa yang terjadi tepat dimalam natal, malam ini .
。
" Ryan, terlahir dari keluarga Jhoson, tapi marganya dicopot saat menginjak usia 10 tahun entah kenapa, ah tertulis ayahnya tak mengakuinya karena ia terlahir dari hubungan gelap antara sang ibu bersama pria lain, mungkin itu alasan marganya dicopot .. By The Way, kudengar Ryan punya adik, namun ia telah meninggal saat kecelakaan beruntun setelah pulang dari summer camp, ah ibunya mati 3 tahun yang lalu dengan kondisi jantung yang dicuri, sampai sekarang belum ditemukan . sedangkan sang ayah masih hidup namun entah dimana, menjauh dari Ryan .. Terakhir terlihat Ryan berada di sudut kota dengan jubah hitam, sebuah tas punggung, dan membawa katana dibalik jubahnya, tapi kudengar dari para saksi,Ryan juga terlihat membawa cambuk, entahlah..tadinya kami berniat menutup kasus ini mengingat dia sangat sulit ditemukan, tapi untungnya kau datang kemari ."
Dikantor polisi, terlihat seorang pria berpakaian jas seperti detektif yang sedang mendengarkan penjelasan dari kepala polisi sembari membaca berkas soal Ryan, ia ditugaskan untuk mencari tau keberadaan Ryan dan membawanya hidup-hidup ke polisi .
" Hanya ini informasi yang kalian punya ? " Tanya detektif tersebut,
" Yah, ia tak pernah terlihat sebelumnya, dia misterius, itupun kami mengumpulkannya dari banyak sumber yang terpercaya, dan, ini.. "
kepala polisi tersebut memberikan foto masa kecil Ryan dan foto amatir yang dipotret oleh seorang saksi saat Ryan melakukan aksinya, dibelakangnya terdapat tulisan :
Ryan/16 tahun ( sekarang )/±170Cm/Laki-Laki.
。
" Ini bisa membatu, akan kusimpan ini " sang detektif menyimpan kedua foto tersebut, kemudia seorang berpakaian dokter masuk keruangan ." Ketua, kami menerima korban dari sang 'not me!' lagi , ya..dengan kondisi yang sama seperti korban-korban yang lainnya " Ucapnya.
" 'Not me'? " tanya sang detektif.
" Ya, Ryan diduga sebagai sang pembunuh yang disebut 'not me' , karena ia selalu menulis kata tersebut ditubuh korbannya " jawab kepala polisi .
" Hmm..menarik..aku tertarik padamu, 'Not Me' .. " sang detektif menopang dagunya .
。
' Kau lebih baik kembali kesini, kondisimu tak memungkinkan untuk berlama-lama di badai salju ' seseorang berbicara di earphone." Kau mengganggu kesenanganku, ini malam pentingku . 'Dia' bilang aku harus bahagia, jadi aku harus 'merayakannya' ! " Jawab pemuda dikegelapan.
" Ayolah, Ryan, jika kau memaksakan tubuhmu, kau bisa mati- "
" AKU ABADI ! TAK AKAN ADA YANG BISA MEMBUNUHKU ! " pemuda itu langsung mematikan komunikasinya dan pergi dari atap bangunan tersebut .
。
" Dasar bocah.. " Gumam seorang pria dengan jemari yang setia diatas keyboard .
.
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT ME !
حركة (أكشن)" Who killed them? Ohh,, it,s NOT ME! " Ryan Jhonson, adalah seorang anak laki-laki yang memiliki masa lalu yang pahit, tidak diakui oleh keluarga, dan selalu mendapat siksaan fisik maupun batin dari sang ayah karena dirinya yang selalu disebut...