08 - The Reason [END]

4.3K 278 57
                                    

'Taehyung!'

Taehyung terduduk kaget mendengar pekikkan kekasihnya dari sambungan telepon. "Ada apa?"

'Aku merindukanmu, cepat ke sini.'

"Hm, baiklah." Taehyung memantikan sambungan telepon lalu beranjak dari ranjangnya untuk membersihkan diri.

Ini masih liburan, Taehyung menghabiskan waktunya hanya untuk bermalas-malasan sedang Joohyun sibuk mengurus segala keperluan kuliahnya. Tanpa membuang banyak waktu Taehyung langsung pergi ke rumah Joohyun setelah bersiap dan meminum susu yang sudah menjadi dingin di atas nakasnya. Tadi pagi sebelum berangkat ke salon, Jisoo membuatkannya susu hangat seperti biasanya.

"Jadi kau meneleponku karena ini?" tanya Taehyung sambil melirik Joohyun yang berdiri di sampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi kau meneleponku karena ini?" tanya Taehyung sambil melirik Joohyun yang berdiri di sampingnya.

"Heheh ..."

Untung sayang, kalau tidak sudah dipastikan Taehyung akan mengeluarkan semua sumpah serapahnya. Joohyun bilang merindukan Taehyung? Nyatanya bohong.

"Kau hanya butuh pertolonganku, bukan merindukanku." ujar Taehyung sambil mendudukkan dirinya di kursi depan komputer pribadi milik Joohyun.

"Maaf, aku tidak tau cara memanggilmu kesini selain berkata aku merindukanmu." cicit Joohyun dengan wajah ditekuknya, merasa bersalah karena membohongi Taehyung.

Taehyung menghela napas, bagaimana pun ia tidak bisa marah pada Joohyun. "Aku akan memperbaikinya, bisa kau siapkan beberapa cemilan untukku?" ucap Taehyung sambil mengusap lengan Joohyun dengan lembut.

"Tentu, aku akan segera menyiapkannya. Kau ingin minum apa, air dingin atas jus?" tanya Joohyun disertai senyum lebarnya.

"Apapun itu aku akan meminumnya."

"Okay!" Joohyun langsung beranjak pergi keluar dari kamarnya menuju dapur, meninggalkan Taehyung yang mulai sibuk mengutak-atik komputer miliknya.

Joohyun tau bahwa kekasihnya itu pintar, yah walaupun sangat bodoh dalam hitung-hitungan. Lihat saja, komputer Joohyun kembali normal seperti sebelumnya hanya dalam waktu 10 menit. Joohyun memekik senang sambil memeluk tubuh Taehyung dari belakang, setelah meletakkan nampan yang dibawanya ke atas meja. Taehyung masih menekan beberapa tombol di atas keyboard untuk memastikan sistem komputer Joohyun sudah berkerja seperti semula.

"Nah, sudah selesai. Kau bisa menggunakannya lagi." uTaehyung menyudahi kegiatannya memperbaiki bugs pada komputer Joohyun.

"Terima kasih." ucap Joohyun lalu mengecup pipi kanan Taehyung sekali sebelum akhirnya melepaskan pelukkannya. "Nikmatilah cemilanmu, temani aku sampai Ayah dan Ibu pulang."

"Kapan Paman dan Bibi akan pulang?"

"Sekitar dua jam lagi? Kau keberatan menemaniku?"

Taehyung menggeleng, kemudian beranjak berdiri dan menuntun tubuh Joohyun menuju sofa yang berada di sudut ruang kamar Joohyun.

✔️Innocent [VRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang