Joohyun menghentak-hetakkan kakinya dengan kesal untuk melenyapkan tulisan laknat yang ditulis oleh Taehyung. Semua orang melihat ke arah mereka, bahkan menertawakan mereka secara terang-terangan. Sialan.
"KAU GILA???!!!" teriak Joohyun dengan kesal. Tidak habis pikir jika Taehyung dapat melakukan hal nekat seperti ini. "Kau ingin mempermalukanku, hah?"
Taehyung mencebik melihat tingkah Joohyun. "Lalu apa susahnya kau menuruti keinginanku itu?"
"Apa itu sangat penting bagimu? Kau lebih baik kehilangan diriku atau keinginan bodohmu itu? Jika kau memilih keinginan bodohmu, lakukanlah dengan gadis lain!"
"Kau mengancamku? Kau pikir aku takut dengan ancaman putusmu? Tidak!"
"Baik, kalau begitu kita putus!"
"Oke."
Pagi itu harusnya menjadi hari yang cerah dan menyenangkan, tapi tidak untuk Joohyun dan Taehyung. Pertengkaran kecil membuat keduanya sepakat untuk mengakhiri hubungan mereka yang sudah berjalan selama tiga tahun.
Taehyung memutuskan untuk bergabung bersama Jimin dan Jungkook dalam room karoke yang telah dijanjikan oleh Taemin waktu itu. Tapi sayang, harapan tidak sesuai kenyataan.
Mereka pikir gadis-gadis cantik dan bertubuh indah yang akan menemani mereka, tapi ternyata hanya seorang —tante? Padahal Taehyung, Jimin dan Jungkook sudah merubah penampilan mereka layaknya seorang mahasiswa, bukan siswa lagi.
"Yak, nikmatilah pestanya. Jangan hanya diam, kalian pikir ini ruang kelas?" ucap Taemin sambil menampilkan senyum tak berdosanya.
Jimin mengangguk kecil, merasa bodoh karena mempercayai iming-iming hyungnya itu. Tak dua kali ia percaya pada lelaki itu.
"Apa kau akan lanjut kuliah tampan?" tanya tante berdress merah pada Jungkook sambil mengalungkan tangannya pada lelaki itu.
Jungkook yang biasa terlihat cool, kini menjadi pucat. Dengan gemetar ia berusaha melepaskan rangkulan tante dress merah itu. "Ten—tu saja," jawabnya dengan bada gugup. Merasa ketakutan jika ia akan menjadi santapan sang tante.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Innocent [VRENE]
Romance[ Complete ; R15 ] Bagi Kim Taehyung yang baru berusia 19 tahun, yang terpenting bukanlah masa depannya tapi rasa ingin taunya terhadap seks. Ia berkali-kali meminta hal tersebut pada kekasihnya, Bae Joohyun. Akankah ia mendapatkannya? (Book ini dar...