Tidak bisa kupikirkan, jikalau kamu nanti nya bukan milikku.
- RevanPagi ini Raina siap untuk berangkat sekolah dengan membawa kue yang akan dia berikan kepada Raffa. Dengan semangatnya dia turun ke ruang makan sambal bernyanyi.
Cinta 'kan membawamu kembali di sini
Menuai rindu, membasuh perih
Bawa serta dirimu, dirimu yang dulu
Mencintaiku apa adanya“Duh, pagi-pagi udah nyanyi anak kesayangan ayah. Suaranya bagus lagi, kenapa ngga dilanjutin sekolah musik aja sih” kata Ayah Raina.
“Hehehe, ayah bisa aja. Gini-gini kan karena keturunannya ayah sama bunda” jawab Raina dengan senyuman.
“Selamat pagi epribadehh, pagi ayah bunda” sahut Raka
“Anak alay dateng nih, wkwkwk” ucap raina
Mereka pun sarapan bersama. Dan tidak lupa Raina memasukkan kue yang telah dibuat nya ke tempat makan.
“Yah, Bun. Kita berangkat dulu ya” pamit Raka dan Raina.
“Ada yang ketinggalan ngga? Kue lo buat Raffa misal wkwkwk” goda Raka
“Dih, apaan sih bang. Ga bakal lupa lah. Nih udah gue bawa” jawab Raina
Mereka pun berangkat dengan kecepatan sedang. Tak lama mereka telah sampai di sekolah.
“Gue mau ketemu temen gue dulu, lo ke kelas duluan ya Rain” ucap Raka
“Iye bang” jawab Raina
Raina akhirnya menuju kelas sendirian. Dia melewati koridor seperti biasa. Tetapi ketika dia berjalan sembari memainkan ponsel nya, tiba-tiba dia menabrak seseorang.
Brukk..
“Aduh”
“Eh maaf gue ga sengaja, maaf” ucap Raina
“Gapapa kok, mungkin juga gue yang berdiri di tengah jalan hehe” kata seorang siswi tersebut
“Eh kok gue belum pernah ngeliat lo ya? Lo anak baru?” Tanya Raina
“Iya, gue anak baru disini. Baru kemarin maksudnya. Abang gue juga baru disini, kita pindahan dari Semarang” jawab siswi tersebut.
“Ohh gitu, jadi lo anak kelas berapa? Gue anak kelas XI IPS 1” jawab siswi tersebut
“Oh iya, kenalin gue Raina anak kelas MIPA 2. Kelas gue yang deket tangga itu” ucap Raina
“Oh, Aku Aleta anak baru hehe” jawab siswi baru tersebut
Tiba-tiba seseorang datang menuju arah mereka berdua. Seseorang yang juga dengan paras tampan, yang mungkin akan menjadi most wanted sekolah.
“Ta!” teriak seorang siswa tersebut
“Yaampun apasih bang? Teriak-teriak mulu” jawab Aleta
“Lo udah tau kelas lo belum? Sini gue anterin” ucap siswa tersebut
“Tau lah, masa iya ngga tau. Eh bang kenalin nih kenalan gue, namanya Raina, dia kelas 11 MIPA 2” ucap Aleta
Siswa itu pun berkenalan dengan Raina, berjabat tangan dan menyebutkan namanya
“Nama gue Revan, 12 MIPA 4” ucap siswa itu
“Oh halo kak, aku Raina” jawab Raina dengan senyuman
Setelah itu mereka pun berpisah, dan Raina masuk ke kelas nya dan duduk di samping Shena. Tak lama kemudian bel berbunyi dan jam pelajaran dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFFRAIN
Teen Fiction[DON'T COPY PASTE] RAFFRAIN. Silahkan dibaca, jangan lupa vote, dan berikan komentar anda. Agar dalam part selanjutnya bisa dibuat pembenahan. Terima kasih, Salam Author. Cinta, luka, dan kebenaran. Saat lo bener-bener sayang disaat itu pula hati...