Eight

395 21 0
                                    

Pagi ini Erey terlihat tidak bersemangat seperti biasanya, mimpinya semalam yang membuatnya seperti ini. Afran yang tiba-tiba datang ke mimpinya, meminta maaf sekaligus meminta untuk kembali lagi padanya.

Hey, Afran fikir Erey itu apa? Yang seenaknya dipermainkan layaknya sebuah boneka. Apa semua laki-laki didunia ini seperti Afran? Semoga saja tidak semua sepertinya.

“Kenapa sih? Mukanya lecek banget kaya baju gak digosok.” Dimas merangkul bahu Erey sambil tersenyum manis.

Erey hanya melihat Dimas sejenak lalu pergi meninggalkannya. Dimas yang ditinggalkan seperti itu malah gencar bertanya pada Erey.

“Cantik lo ilang ah, kalo cemberut gitu.”

“Bawel banget lo, minggir gue mau ke kelas.” Bentak Erey, Dimas yang tadinya tersenyum kini merubah raut wajah bingung.

Arta yang sedari tadi berada dibelakang mereka kini melangkah cepat lalu menarik tangan Erey menjauh dari Dimas.

Hening.. ketika mereka kini sudah duduk di kursi mereka. Bel pun dari tadi sudah berbunyi, namun guru Seni Budaya belum juga datang.

“Selamat pagi anak-anak, kali ini kita praktek bernyanyi diruang musik. Kalian bisa keruang musik sekarang dan mempersiapkan lagu yang ingin dinyanyikan. Kalian bernyanyi berpasangan dengan teman sebangku masing-masing.” Kata pak Suwiryo panjang lebar.

Erey dan Arta berjalan beriringan menuju ruang musik, sesampainya disana mereka membicarakan lagu yang ingin mereka nyanyikan nanti.

“Lo mau lagu apaan Rey? Gue yag main gitarnya ya.”

“Terserah lo deh Ta gue nurut, gue juga main gitar ya.”

“Lah lo bisa main gitar gue baru tau, lagu By My Side-nya Maudy Ayunda feat David Coil aja gimana?”

“Hemm boleh juga tuh. Untung gue apal chord gitarnya.”

Praktek menyanyi pun sudah dimulai sejak tadi, kini giliran mereka yang maju kedepan untuk tampil.

“Udah siap kan, muka lo kaya orang nahan boker.” Arta tertawa melihat wajah Erey yang gugup.

“Sialan, siapa yang ngebuka nih gue apa lo?” Elak Erey yang terlihat jelas ke gugupannya.

“Selamat pagi semua, disini kami akan menyanyikan lagu By My Side Maudy Ayunda feat David Coil. Semoga bisa menghibur.”

Mereka memetikan gitar, Erey menghembuskan nafas lalu mulai bernyanyi.

Ku hitung detik waktu

Memikirkan kamu tiada habisnya

Kau di detak jatung ku

Disetiap nafas ku tiada gantinya

Kau segalanya yang bermakna

I just wanna hold you

I just wanna kiss you

I just wanna love you all my life

I normally waouldn’t say this

But i just can’t cantain it

I want you here forover right here

By my side

Arta tersenyum, mendengar suara Erey yang menurutnya merdu sekali.

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang