Soonyoung sampai di sebuah gedung pencakar langit itu. Salah satu gedung paling tinggi dan besar bahkan lebih mewah dari gedung yang ada di sekitarnya. LEE KINGDOM adalah yang tercetak di depan lobby utama perusahaan tersebut.
Soonyoung hanya mampu menghela napas berat dalam hatinya hanya mampu menyumpah serapahi nasib hidupnya yang harus berurusan lagi dengan pemilik gedung tempat yang saat ini dia injak ini.
Soonyoung berjalan ketempat resepsionis baru akan membuka mulut sebuah suara mengagetkan dia " selamat pagi soonyoung'ssi perkenalkan nama saya junhui anda sudah di tunggu direktur di kantornya". Soonyoung hanya mampu terpana mendengar perkataan dari pria tampan di depannya, sepertinya semuanya sudah di susun dengan rapi dan terstruktur sehingga tidak bicara pun semuanya sudah jelas.
Melihat keterkejutan lawan bicaranya jun hanya bisa tersenyum simpul dan melanjutkan ucapannya " silahkan ikuti saya soonyoung'ssi" . Saat di perjalanan menuju ruang direktur perusahaan tersebut soonyoung selalu ditatap dengan pandangan bertanya dan kagum saat bersamaan.
Bagaimana tidak dia sedang berjalan dengan sekretaris direktur yang di kenal baik dan tampan serta rasa ingin tau ada apa gerangan yang terjadi.
Meraka memasuki lift khusus direktur dan tamu penting kantor. Dalam hati soonyoung hanya mampu terkagum-kagum dengan interior gedung ini, sangat mewah sangat mengesankan kualitas yang punya gedung tersebut.
Tanpa sadar mereka sudah sampai pada lantai 32 dan saat suara "tingg" soonyoung tersadar dengan lamunannya. Saat keluar dia hanya melihat satu pintu besar yang sangat terkesan mewah dan kokoh. Junhui pria yang berjalan di depannya memadukan password kemudian pintu itu terbuka secara otomatis. Mereka masuk dan terlihatlah ruangan semi modern yang indah dan tertata rapi.
Saat masuk mata sipirnya langsung terserobok dengan mata kecil pria manis di depannya. Pria kecil itu tersenyum sangat manis seolah-olah mendapatkan harta karun paling bagus di dunia ini."Selamat datang sayang bagaimana perjalanan kamu menuju kesini?" Dua orang pria di depannya langsung merinding bukan main. Jun hanya mampu membatin dan mendoakan keselamatan soonyoung karena dia tentu sangat mengerti tabiat bos besarnya ini. Sedangkan soonyoung hanya mampu berdiri mematung melihat senyuman itu senyuman yang mengingatkan akan rasa cinta, benci, dan rindu entah lah sekarang dia seperti tidak mengenal dirinya sendiri.
Jihoon lantas berdiri dan berjalan memutari meja kerjanya dan berjalan santai ke arah dua pria tersebut. Tanpa aba-aba dia langsung memeluk soonyoung dengan erat menghirup bau maskulin soonyoung dan bergumam"aku rindu sekali pada mu". Soonyoung hanya mampu tercengang dan membatu mendapat perlakuan tersebut. Jun yang merasa canggung langsung keluar ruangan dengan wajah lelah.
Tanpa di ketahui oleh soonyoung jihoon mengeluarkan jarum suntik dari sakunya dan dengan segera menyuntikan jarum tersebut pada bagian tengkuk soonyoung. Soonyoung kaget namun terlambat cairan dalam botol tersebut sudah masuk dalam tubuhnya kemudian berangsur kesadaran nya menghilang. Yang terakhir dia lihat hanya senyum kemenangan jihoon dan pelukan yang semakin erat pada tubuhnya
.........
Saat ini jihoon benar-benar senang. Dielusnya dada bidang tidak berlapis baju tersebut, di kecupnya lagi dan lagi bibir tipis itu dan menyandarkan kepalanya pada dada orang tersebut."sekarang kamu sudah kembali jadi jangan pernah bermimpi untuk pergi lagi kamu tak tau berapa gilanya aku selama ini tanpa mu".TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/185903564-288-k339713.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Better Stop
FanfictionPernah merasa ingin berhenti berjuang?lelah dan ingin beristirahat? Ini adalah apa yang aku rasakan sekarang ini. Setidaknya aku sudah berusaha semampu ku meraih mu, tapi buat apa aku berusaha jika cuman diri ku saja yang menginginkan mu-soonyoung K...