RELATIONSHIP |4

18.9K 1K 28
                                    

Jika setelah pertemuan pertama, akan ada
pertemuan-pertemuan berikutnya maka ada
dua kemungkinan. Dia akan menetap, atau dia
hanya singgah sejenak.

~

Saat akhir pekan biasanya orang-orang akan menghabiskan waktunya dengan rebahan seharian dan melupakan pekerjaannya sejenak. Tetapi bagi Kai, dia hanya melupakan pekerjaannya sejenak tanpa rebahan seharian.
Pagi Kai diawali dengan membantu Maminya menyiapkan sarapan dan menyaksikan drama morning sickness yang dialami mbak Indri.

“Pria itu jadi kesini?” Tanya Mami yang sedang memotong wortel untuk membuat sup yang akan diberikan untuk mbak Indri.

“Iya, tadi Kai udah shareloc” jawab Kai santai sambil biji jagung manis pada nasi gorengnya. Kai sangat menyukai makanan berbahan dasar jagung.

“Tumben ketemuannya di rumah? Biasanya pria yang ngajak kamu kencan ketemu di luar” Tanya Mami Kai heran. Kai mengedikkan bahunya.

“Dia cuma bilang mau ke rumah.” Jawab Kai santai.

“Bagusan gitu sih, Mami gak perlu khawatir, dan dia juga gentle baru ketemu udah ke rumah” ucap Mami Kai yang memang selalu mengkhawatirkan anaknya. Kai tak menjawab, memilih mengaduk nasi goreng komplitnya yang hampir jadi.

“Makanan siap! Eh ada mbak Dara, pagi Mbak.” Sapa Kai ramah pada calon kakak iparnya. Ia meletakkan mangkok besar berisi nasi goreng buatannya lalu memeluk Dara hangat.

“Mbak jarang kesini ih, pas ada mas Haris aja mbak kesini” ucap Kai cemberut. Dara mencubit gemas pipi Kai. Sifat Kai sangat mirip dengan sepupunya yang manja.

“Mbak pernah kok kesini, tapi kamu masih dikantor. Sibuk banget ya?”

“Iya mbak, belakangan ini banyak proyek sampai Mami kadang ngomel.” Jawab Kai. Dara tertawa dan merangkul bahu Kai

“Mbak aja yang desain baju kadang sibuk banget menuhin target, apalagi kamu yang mendesain bangunan.” Ucap Dara.

“Tapi kamu masih mending Dar udah punya calon, lah adek kamu itu masih nyari calon suami.” Celetuk Mami yang baru muncul lalu meletakkan teko berisi air ke atas meja.

“Mami jangan ungkit itu terus lah, lama-lama Kai eneg dengarnya” jawab Kai cemberut.

“Mau mbak cariin?” tawar Dara. Kai menggelengkan kepalanya.

“Udah ada kok mbak, sebentar mau ke sini. Oh iya, dia tentara angkatan darat” ucap Kai memasang cengirannya.

“Oh ya? Keren dong. Tentara hampir semuanya setia. Walaupun jarang romantis, tapi mereka memiliki cara tersendiri untuk menunjukkan rasa cintanya. Mereka tegas tapi sangat peduli. Disiplin tapi selalu memerhatikan hal remeh tentang kamu” Jelas Dara yang terlihat antusias.

“Berpengalaman sekali Nona Dara Atmaja ini” ucap Haris sambil mencubit pangkal hidung Dara gemas. Dara merotasikan bola matanya.

“Plis deh kak, Yangkung, Papa, Om Arion, dan bang Zidan gitu wataknya” jawab Dara yang memang dari keluarga militer.

“Iya deh iya” Ucap Haris mengalah

“Kamu kalau ada apa-apa, cerita sama mbak.” Ucap Dara menatap Kai.

“Iya, mbak tenang saja, apapun akan Kai ceritakan, apalagi kalau tentang mas Haris” jawab Kai sambil memasang senyuman lebarnya dan menatap sang kakak sulung yang selalu terlihat cuek setiap waktu. Hidupnya seperti tidak memiliki beban, padahal di pundaknya ada tanggungjawab Negara yang harus dijaga.

RELATIONSHIP [Dihapus Sebagian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang