RELATIONSHIP |1

26.5K 1K 14
                                    

Nasib jomlo, kalau bukan ngenes ya
pasti di jodoh-jodohkan.

_____

Kai merenggangkan ototnya lalu menduduki sofa ruang tamu dan memejamkan matanya. Satu bulan belakangan ini dia harus lembur menyelesaikan laporannya, belum lagi banyak proyek yang dia kerjakan.

“Baru pulang dek?”

Kai menoleh dan mendapati Maminya yang memakai daster muncul dan menyerahkan segelas air putih pada putri bungsunya itu.

“Iya Mi. Kerjaan lagi banyak banget” jawab Kai lalu meneguk habis air putih pemberian Maminya.

“Kalau gini terus kamu kapan nikahnya Kai?”

Kai menghela napas lelah. 3 bulan setelah Nina menikah, Maminya semakin rewel menanyakan pertanyaan menyebalkan itu.

“Mami jangan mulai deh. Kai capek” ucap Kai.

“Kamu jangan menghindar terus Kai, usia kamu sudah 25 tahun. Nina bahkan sudah menikah, Shey udah punya tunangan, dan Mila bulan depan tunangan. Lah kamu? Masih gini-gini aja.” omel Mami Kai. Omelan yang sudah Kai hafal di luar kepala.

“Jodoh Kai masih di permak kali Mi. Mami kan tau sendiri Kai kayak mercon, makanya cowoknya harus kalem dan bukan tukang selingkuh” jawab Kai.

“Stop bahas tukang selingkuh. Gak semua pria begitu.” ucap Mami Kai.

“Dan Mami stop bahas nikahan. Emang gak semua pria tukang selingkuh, tapi semua pria yang Kai sayang itu tukang selingkuh. Liat apa yang Papi--”

“Kai stop! Papi kamu gak selingkuh”

“Iya! Tapi Papi punya istri dua!” ucap Kai sebal lalu beranjak pergi.

Kai tak bermaksud menyakiti perasaan Maminya, tetapi Kai juga lelah disuruh menikah, ia masih ingin menikmati masa bebas nya, dan dia ingin selalu berada disamping Maminya. Kai tau Maminya sangat terluka saat Papi nya memutuskan untuk menikah lagi saat Kai baru lulus SMP, bahkan semua prestasi yang Kai raih hanya untuk membuat Papinya sedikit saja meliriknya dan tak menikah lagi, tetapi hasilnya nihil, Papinya itu bahkan lebih menyayangi saudara tirinya yang tolol itu.

“Dek”

Kai yang sedang menutupi wajahnya dengan bantal sambil menangis langsung membuka bantal diwajahnya dan menangkap kehadiran kakaknya, Jenar.

“Mbak” Kai langsung memeluk kakaknya dan terisak. Jenar memeluk adik bungsunya dengan sayang.

“shhttt sudah jangan nangis lagi.” bisik Jenar lembut.

“Kai belum mau nikah lagi, Kai takut pria itu seperti Papi dan si polite f*cking man itu” ucap Kai disela isakannya.

“Mami hanya ingin kamu bahagia dek, Mami tidak mau kamu terus terluka. Mas Haris, Mbak Indri, dan mbak ingin lihat kamu bahagia dek. Kamu lihat? Mbak Indri bahagia dengan mas Erwin, bahkan Mas Haris sangat menyayangi Mbak Dara dan sebentar lagi mereka akan menikah”

Jenar tentu saja sangat menyayangi adik satu-satunya itu. Kai gadis yang terlihat tangguh namun sangat rapuh.

“Mbak juga belum nikah” ucap Kai mencari alasan. Jenar tertawa lalu ia menyeka air mata adiknya

“Iya, tapi mbak udah punya calon loh.” jawab Jenar. Kai memberengut.

“Kamu juga harus cari calon dek, kamu sudah dewasa sekarang walaupun mbak masih anggap kamu anak-anak” ucap Jenar. Kai tertawa lalu mengecup pipi kakaknya.

“Kai sayang mbak. Selalu”

🔫

Alfath Dewantara Kusuma. Pria yang digilai banyak wanita tetapi langsung menjauh karena hati pria itu tak tersentuh. Alfath pria yang kaku dan irit bicara. Dia sulit tersenyum bahkan dia lupa kapan terakhir dia tersenyum.

RELATIONSHIP [Dihapus Sebagian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang