Part 3 ( aggressive vampire )

8.7K 221 3
                                    

“ Vampir! “ Lucy membekap mulutnya setelah berteriak meneriakkan nama makhluk di hadapannya. Ucapannya barusan membuat makhluk yang berada tak jauh darinya menoleh ke arah sumber suara. Perlahan tapi pasti, pria itu berjalan ke arah tempat sampah yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri. Karena dari situlah ia mendengar suara yang meneriakkan sejenis makhluk yang bernama vampir. Desahan nafas kini berhembus dari hidung Lucy. Berusaha menenangkan detak jangtungnya yang tidak karuan. Bak maling yang sedang bersembunyi, ia menyembunyikan tubuhnya di balik bak sampah yang berada di belakangnya.

“ Tuhan! Tolong aku! “ tidak henti-hentinya Lucy berdoa agar sebuah keajaibanterjadi padanya. Bayangan seseorang di sampingnya mulai terlihat oleh Lucy. Sosok tinggi besar tersebut semakin berjalan perlahan ke arah dirinya yang disembunyikan oleh sebuah bak sampah. Keringat dingin mengucur di kening Lucy. Ia memejamkan matanya dengan rapat sambil memeluk dirinya sendiri. Menyembunyikan rasa takutnya akan makhluk yang berada semakin dekat ke arahnya.

“ Gary! “ pria itu menghentikan langkahnya saat namanya di panggil oleh seseorang.

“ Darnell? “ didapatinya Darnell Karolek sahabatnya sudah berada di sampingnya.

“ Gary? Darnell? “ tanya Lucy pada dirinya sendiri. Ia membuka kembali kedua matanya saat mendengar sebuah nama yang tak asing lagi menggema di tempat tersebut. Ia pun bersyukur. Karena berkat seseorang yang meneriakkan nama pria tersebut membuat pria yang ia yakini adalah seorang vampir menghentikan langkahnya. Dan  menjauh dari bak sampah tempat persembunyian Lucy. Tapi sebuah nama masih mengusik pikirannya. Darnell.

“ Mengapa kau berada di sini? “ tanya Darnell pada Gary. Gary mengalihkan pandangannya pada korban yang telah menjadi mangsanya. Darnell mengangguk mengerti.

“ Aku merasa ada seseorang yang melihatku memangsa pria itu “ aku Gary pada Darnell. Pengakuan Gary tadi sontak membuat Lucy ketakutan. Pasalnya, keadaannya yang diyakini telah aman kini terusik kembali oleh pengakuan Gary.

“ Tapi sepertinya tidak ada orang di sini “ Darnell melihat ke arah sekitarnya. Setidaknya itu yang ia ketahui.

“ Sudahlah Gary, lebih baik kau ikut aku berburu dengan Xavier “ ajak Darnell. Tak membutuhkan waktu lama, Gary pun menerima ajakan Darnell dengan mengekor di belakangnya. Lucy bernapas lega. Gary akhirnya pergi meninggalkan tempat persembunyian Lucy yang berada di balik bak sampah. Dilihatnya kembali tempat yang menjadi buruan Gary pada pria malang yang sudah tak berdaya tersebut.

“ Siapa sebenarnya kalian berdua? “

Darnell POV 

Darah manusia memang nikmat. Aku tidak henti-hentinya menghisap darah seorang wanita yang berada di hadapanku ini. Dasar wanita bodoh! Kalau saja kau tidak menggodaku dan menawarkan dirimu padaku, pasti kau tidak akan menjadi seperti ini. Saat aku sedang mencari mangsa di sekitar kota, ia melihatku dan menghampiriku. Ia menarikku ke sebuah tempat dengan penerangan yang minim. Aku pun tidak tahu apa maksudnya. Tapi saat aku melihatnya dengan sengaja membuka jaket yang ia kenakan. Sehingga menampakkan tank top tipis yang membalut tubuhnya. Ia menawarkan dirinya padaku. Dan tentu saja hal ini kujadikan kesempatan. Aku tidak perlu susah-susah mencari mangsa. Toh akhirnya mangsaku menawarkan dirinya padaku.

Setelah darahnya habis, aku membawa jasadnya ke tempat sampah. Kumasukkan ia ke dalam tempat sampah yang berada di sekitarku. Untungnya ukuran tempat sampah tersebut besar. Aku tidak perlu meremukkan tulangnya dulu agar ia dapat masuk dengan sempurna ke dalamnya. Jarang sekali aku memangsa seorang wanita. Karena setiap aku melihat wanita, pasti aku teringat dengan sosok Lucy yang mengisi hatiku. Aku tidak mau Lucy juga mengalami nasib seperti gadis-gadis yang menjadi buruanku sebelumnya. Aku sangat sangat mencintainya. Lucy yang ramah dan lembut telah meluluhkan hatiku yang dingin sedingin es.

Mr Vampir, Help Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang