Maaf ya buat latepostnya :(
Langsung dibaca aja deh :)
“ Silvyan! “ pemuda itu terkejut ketika namanya diserukan oleh seseorang. Ia segera berlari saat melihat sosok Gary memperhatikannya di depan sebuah ruangan. Gary berlari mengejar Silvyan. Meninggalkan pemuda di kursi roda yang bingung melihat mereka berdua.
∞
Darnell melangkah perlahan menuju ruangan Monica ditangani. Dapat dilihatnya dari kejauhan Xavier dan Lucy yang duduk di kursi tunggu. Sahabatnya itu telrihat kacau. Wajah yang kusam dan baju yang lusuh seolah mengatakan bahwa pria itu baru saja tertimpa bencana.
Xavier berhambur ke pelukan Darnell. Menangis di bahu pria itu. Menumpahkan segala rasa bersalahnya karena tak dapat menjaga kekasihnya. Lucy memperhatikan kedua sahabat itu. Matanya tak lepas dari pria bernama Darnell. Airmatanya kembali keluar saat peristiwa di rumah Darnell kembali berputar di memorinya.
Ia memalingkan wajah. Takut kalau kekasihnya tersebut mengetahui bahwa air mata yang mengalir itu untuk dirinya.
Tiba-tiba pintu ruang UGD terbuka. Seorang dokter dan beberapa perawat keluar dari ruangan tersebut.
“ Apakah disini ada keluarga Monica? “
“ Saya kekasihnya “ ujar Xavier mendekat.
“ Nyonya Monica sudah sadar. Luka di tubuhnya tidak terlalu parah. Tapi sepertinya luka dibahunya harus dijahit. Dan ia bisa ditemui sekarang “ Xavier langsung berlari memasuki ruangan Monica dirawat. Dokter itu hanya dapat menggeleng melihat tingkah laku Xavier. Lucy dan Darnell terkekeh geli melihat sahabat mereka yang tak dapat mengurangi rasa paniknya.
Tak sengaja pandangan sepasang kekasih itu bertemu. Saling mengunci satu sama lain. Tanpa mereka sadari, dokter yang menangani Monica telah pergi meninggalkan mereka berdua.
“ Lucy! “ Lucy terkejut ketika melihat Silvyan berlari menghampirinya. Diikuti Gary di belakang pria itu.
“ Maaf membuatmu menunggu lama “ Silvyan menghempaskan dirinya di samping Lucy. Darnell memalingkan wajahnya saat pengkhianat itu tersenyum manis pada kekasihnya. Lucy membalas dengan senyuman yang sedikit dipaksakan. Menyayangkan seorang Silvyan kembali terlalu cepat. Mengganggu dirinya menikmati kebersamaan dengan kekasihnya, Darnell.
∞Xavier∞
Monica-ku yang manis. Lihatlah dirimu. Kau terbaring lemah di ranjang putih ini dengan infus menghiasi pergelangan tanganmu.
“ Xavier? “
“ Ya “ astaga, tangan lembut ini begitu rapuh ketika menyentuh tanganku.
“ Siapa mereka sebenarnya? “ pandangannya tertuju ke arahku. Meminta jawaban atas pertanyaannya barusan.
“ Mereka adalah kanibal sayang “
“ Apa? “ aku mengangguk. Ia terlihat shock ketika mendengar penuturanku. Maafkan aku yang harus berbohong Monica. Ini semua demi kebaikanmu. Jikalau kau tahu siapa mereka sebenarnya, mungkin kau tak akan percaya. Lagipula, siapa yang mempercayai makhluk penghisap darah di zaman seperti ini?
“ Aku-aku masih tak percaya. Kanibal? Astaga! Kanibal?! “
“ Tenanglah “ aku mengusap dahinya pelan. Menyingkap anak rambut yang menyentuh keningnya. Ia terlihat kesal ketika mengetahui makhluk yang menyakitinya adalah kanibal. Manusia yang memakan daging manusia lain.
Oh tuhan! Maafkan hambamu ini yang telah berbohong pada makhluk semenawan Monica Tartaglia.
∞Lucy∞
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Vampir, Help Me!
VampireWarning! 18+ Dalam hidupnya, seorang Lucynda Durant tak pernah percaya tentang sesosok makhluk penghisap darah yang dapat hidup abadi. Namun, semua itu berubah setelah seorang Darnell Karolek datang ke dalam hidupnya dan memperlihatkan tentang keber...