7

220 10 1
                                    

"Jalan Merpati no 17" Ucap Gita pasrah.

Tanpa mengucapkan kata kata apapun Kenzo melajukan motornya dan membuat Gita kaget sambil menyumpah serapahkan Kenzo.

Akhirnya Kenzo memberhentikan motornya di depan rumah Sagita. Sagita mendengus kesal dan kemudian turun dari motor Kenzo.

Kenzo yang tanpa aba-aba pun langsung melesat pergi. Sagita lagi lagi mendengus kesal. Ia menatap rumah besar di hadapannya. Hari ini dia bermalam dirumah penuh siksa ini (lagi).

Sagita membuka gerbang dan berjalan menuju pintu utama. Dia memasuki rumah dengan rasa penuh kesedihan.

Terlihat Lidya sedang menonton acara televisi bersama Azura adiknya itu.

"Dari mana saja kamu? Jam segini baru pulang" Ucap Lidya ketika melihat Gita memasuki ruang keluarga.

"Sudahlah Lidya" Ucap Rendi menenangkan lalu ia menatap Sagita.

"Kamu ke kamar ya" Ucap Rendi dan dibalas anggukan oleh Gita.

"Zura juga kekamar deh" Ucap Azura.

"Kenapa si kamu selalu bela dia?" Ucap Lidya sinis.

"Karena dia ga salah" Ucap Rendi santai dan membuat Lidya mengepalkan kedua tangannya.

***

Hari ini Sagita sudah siap dengan seragam sekolahnya. Ia segera turun dan melihat pemandangan yang menurutnya tidak enak.

Bagaimana tidak? Azura di pakaian dasi oleh bundanya sendiri dan disiapkan bekal oleh bundanya sementara Gita? Tidak pernah.

Sagita langsung keluar dari rumah itu dan menunggu seseorang di perempatan dekan rumahnya. Siapa lagi kalau bukan Mikael?.

Mobil hitam menghampiri Gita dan dengan tanpa aba aba Gita langsung memasuki mobil tersebut.

Gue kerumah lo

Gita mengirim pesan kepada Karin dan ia bilang kepada Mikael untuk kerumah Karin terlebih dahulu.

Sesampainya dirumah Karin, Gita langsung turun dari mobil dan memasuki pekarangan rumah Karin.

"Assalamualaikum, Karinnnn!!" Ucap Gita dan terlihat seorang wanita paruh baya membuka Pintu.

"Eh non Gita, Silahkan masuk non" Ucap salah satu pembantu Karin dengan ramah.

Gita memasuki rumah Karin dan ia melihat mama Karin sedang berjalan menuju ke arahnya.

"Eh ada Gita, udah lama ga kesini ya, makin cantik aja" Ucap Rina mama Karin sambil memeluk tubuh Gita.

"Ehehe Mama bisa aja, Karin mana ma?" Tanya Gita kepada Rina.

"Itu masih tidur heran gue sama tu anak" Ucap Rina dengan gaya mudanya.

"Yaudah ma, Gita kesana ya" Ucap Gita dan ia langsung menuju kamar Karin.

Sesampainya di kamar Karin terlihat sang empu masih tertidur pulas sambil memeluk guling disampingnya.

Gita menggelengkan kepalanya melihat tingkah Karin yang sedari dulu tidak pernah berubah.

Gita tersenyum penuh arti saat ide muncul di kepalanya.

"WOI ADA DAVID ANJER, BANGUN WOI ADA DAVID" Teriak Gita dan sejurus Karin langsung terbangun dengan kaget.

"Ha mana david mana?" Ucap Karin menatap sekeliling takut takut ada david.

Gita yang melihat itu langsung tertawa puas karena tingkah konyol sahabatnya itu.

"NGAKAK WOI BUSET DAH, KOMUK LO GITU BANGET HUAHAHAHAHA!!!" Ucap Gita tertawa sambil memegang perutnya yang sakit akibat tertawa.

"SIALAN BANGET LO YA!!" Teriak Karin sambil melemparkan bantal ke wajah Gita.

"Ga kena wle" Ejek Gita sambil menjulurkan lidahnya. Sementara Karin mendengus kesal.

"Sono mandi" Ucap Gita dan Karin langsung turun dari kasurnya dan menuju ke kamar mandi. Gita memperhatikan sekelilingnya kamar Karin selalu berantakan. Jadi karena ia sedang baik Gita membersihkan kamar Karin.

Kegiatan seperti itu sudah biasa Gita lakukan karena Gita sama sekali tidak suka jika ada ruangan yang berantakan.

"Selesai" gumam Gita. Seketika itu Karin juga keluar dari kamar mandi dengan pakaian seragam kebanggaannya.

"YA AMPUN GITAA!!!!!" Teriak Karin.

___

SAGITA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang