2

388 28 4
                                    


Mohon di Vote dulu ya readers ku tercinte 💋.

________

G

ita sedang berjalan menuju rumahnya. Rumah itu seperti neraka baginya. Bagaimana tidak? Disana ia disiksa oleh bundanya. Sementara adiknya juga tidak memperdulikannya dan untung saja ayahnya masih berpihak kepadanya.

Ia sempat ingin meninggalkan rumah itu dan tinggal di apartemen miliknya. Namun keinginannya yang ingin pergi dari rumah dilarang keras oleh sahabatnya. Akhirnya mau tidak mau suka tidak suka Gita harus tetap tinggal disana.

"Assalamualaikum" ucap Gita ketika memasuki rumah. Terlihat Bunda, ayah dan Putri adiknya sedang duduk di ruang keluarga sambil menonton televisi

"Waalaikumsalam" Ucap Rendi sambil tersenyum menatap Gita.

"Masih tau jalan pulang ternyata" Ucap Lidya sinis, Lalu Rendi menyenggol lengan Lidya pelan.

"Ngapain kamu pulang?" Ujar Lidya sarkas

"Udah bun, Gita kamu ke kamar ya istirahat" Ujar Rendi mencoba melerai

"Yaudah Gita ke kamar dulu ya Ayah, Bunda" Ujar Gita dengan senyum manisnya yang membuat Rendi merasa tak tega dengannya.

"Ngapain sih kamu bela dia, udah jelas jelas dia bukan anak kita ngapain kamu masih terus terusan bela itu anak" Ujar Lidya pada Rendi.

"Apa yang kamu bicarakan? Gita itu anak kita" Ucap Rendi

"Jangan sebut nama anak sialan itu, dia.bukan.anak.aku" Ucap Lidya menekan setiap kata kata yang ia lontarkan dan ia langsung pergi menuju kamarnya.

Sementara Gita mendengar semua apa yang dibicarakan oleh Ayah dan Bundanya.

Gita memasuki kamar dengan perasaan yang tidak karuan. Jika benar dia bukan anak dari mereka lalu siapa orang tua kandung Gita? Ia ingin sekali mencari kedua orang tua kandungnya itu.

Gita menangis dalam diam. Ia menatap langit langit kamarnya, dia membayangkan bagaimana senangnya jika ia diperhatikan oleh kedua orang tuanya, diberi kasih sayang kepada orang tuanya.

Bolehkah Gita egois sekarang? Ia ingin sekali kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya itu beralih padanya. Tapi apakah itu bisa?

Gita terus menangis dalam diam. Mencengkram selimut yang saat ini menutupi tubuhnya. Gita semakin terisak dan tidak lama ia tertidur .


***

Gita terbangun dari tidurnya. Ia melihat jam di dinding kamarnya menunjukkan pukul 4.45 pagi.

Ia segera bangkit dan kemudian membersihkan tempat tidurnya. Setelah itu dia bergegas mengambil air wudhu dan melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim.

Setelah beribadah ia mempersiapkan buku dan mencari pakaian sekolahnya. Ia segera mandi dan memakai seragam sekolahnya. Setelah dirasa rapih ia turun ke ruang makan untuk makan bersama.

Makan bersama tetapi rasa seperti makan sendiri. Bagaimana tidak? Kedua orang tuanya sibuk memperhatikan Azura adik perempuannya itu.

Ia turun dan melihat, benar saja sekarang Azura sedang duduk di meja makan dan Lidya sedang memasangkan dasi milih Azura.

Gita merasa iri kepada adiknya itu, bolehkan Gita diposisi Azura sekarang?. Gita tidak tahan lagi, akhirnya ia tidak ikut makan bersama. Ia melewati meja makan. Rendi memanggil namanya tetapi Gita tidak menoleh.

"Dasar gatau diri" Ujar Lidya sini saat Gita ingin keluar dari pintu.

"Sudahlah" ucap Rendi.

Gita berjalan keluar dari rumahya dan berniat berangkat ke sekolah dengan jalan kaki. Karena jarak rumah dengan sekolahnya tidak terlalu jauh.

Selama diperjalanan menuju kesekolah Gita berjalan santai dengan mendengarkan lagu melalui headset yang selalu ia bawa.

Setelah kurang lebih 15 menit ia berjalan kaki akhirnya Gita sampai ke sekolahnya. Gita berjalan memasuki sekolahnya yang sudah lumayan ramai.

Banyak siswa siswi yang menyapa Gita sepanjang perjalan. Gita adalah siswi kelas XII IPA 1 yang sangat pintar, ramah dan juga baik. Maka dari itu banyak sekali yang dirinya. Gita menanggapi sapaan itu dengan senyuman yang manis.

Gita berjalan menyelusuri koridor yang sudah ramai. Gita berjalan dengan santai tiba tiba ada seseorang yang menabraknya dari belakang dan membuat tubuh Gita oleng tetapi ia tidak jatuh.

_____

Hai readers setiakuuuu

Maap ya pendek, cuman 600 word huhuhu

Ternyata susah juga ya nulis begini haduh

Tapi tapi tapi

Aku punya pesan sama kalian

Tebak coba


































Jangan lupa vote hehehe

Okelah babay!

SAGITA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang