19

148 8 0
                                    


Saat ini Gita sedang berada di GSG Sekolah bersama teman-temannya. Mereka mengobrol ringan sambil menunggu pengumuman pemenang dalam lomba lomba yang telah diadakan beberapa hari yang lalu.

"Eh sumpah kemarin gua kan lewat rumah lo ya El, terus gua di kejer sama anjing lo bego" ujar Fadil membuat mereka semua yang mendengarkan ceritanya tertawa.

Rafael tertawa, "Ya baguslah, berarti anjing gue udah tau siapa bapaknya selama ini." Ucapan Rafael membuat mereka tertawa lagi.

"Sialan lo El"

Saat asik tertawa, mereka semua menjadi diam karena ada pengumuman dari pihak panitia lomba yang sebentar lagi akan mengumumkan siapa siapa pemenangnya.

Sekarang giliran pembacaan pemenang Lomba Menyanyi. Mendengar itu Gita gemeter sendiri.

Kenzo yang duduk sebelah Gita langsung menegang tangan Gita. Gita menoleh.

"Santai aja, jangan gemeteran"

Ucapan Kenzo membuat Gita sedikit lebih tenang.

"Oke baiklah, Juara 3 Lomba Menyanyi di raih oleh...."

"Aquinna dan Tata dari SMAN 1 Kristen"

Suara gemuruh teriakan dan tepukan penonton membuat suasana nampak riuh.

"Juara 2 Lomba Menyanyi di raih oleh....."

"Balqis dan Arkan dari SMAN Tuna Bangsa"

Lagi-lagi suara tepukan dan riuh para penonton.

"Eh gila sih Balqis kan jago banget nyanyinya masa juara 2?" celetuk seseorang dari belakang dan didengar oleh Gita.

"Oke baiklah, Sekarang untuk Juara pertama Lomba Menyanyi. Siapa ya kira-kira ada yang tau ga?" ujar pembawa acara itu.

Sontak para supporter pun meneriaki nama nama idolanya.

"SAGITA KARIN"

"NAZWA VEREN"

"SAGITA KARIN"

"SAGITA KARIN"

"NAZWA VEREN"

Kurang lebih begitulah celotelah para para supporter. Memang supporter sekolah gua sama kelas sebelah berisik banget. Mangkannya begitu.

"Oke oke harap tenang semuanya, Juara Pertama Lomba Menyanyi di raih oleh....."

Suasana tampak hening.

"Sagita dan Karin dari SMAN Merah Putih" ujar pembawa acara itu dan seketika temen-temen gue pada teriak heboh.

'WAGELASEH KARIN SAMA GITA EMANG BEST'

'TUHKAN BENER LO PADA MENANG'

'SUARA EMAS EMANG BEDA'

'MAJU WOI ANJIR'

'IYE IYE MAJU SONO LU BEDUA'

Akhirnya Gita sama Karin maju kepanggung dan menerima piala dan juga sertifikat.

Mereka foto-foto bentar sama para juara lainnya dan juga para juri.

Gita dan Karin menghampiri teman-temannya dan langsung berpelukan.

Tak lama Pak Ketut datang menghampiri mereka semua, lebih tepatnya menghampiri Karin dan Gita.

"Nah kan apa bapak bilang, pasti kalian yang menang" ujar Pak Ketut membuat Karin dan Gita hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Selamat ya buat kalian, Bapak bangga banget" ujarnya sambil senyum-senyum pedo.g

"Iya pak hehe Makasih pak"

Setelah Karin ngomong gitu Pak Ketut senyum terus pergi. Lomba basket udah diumumin tadi. Cowo gue menang juara 1.

Cowo gue.

Cowo.

Ehe.

Canda jir

***

Saat ini gue lagi di apartemen sama Karin.

Kita lagi makan-makan sambil ngerayain hasil lomba tadi.

Tapi ngerayainnya cuma gue sama Karin doang, kaga sama yang lain-lain.

"Eh lo masih pacaran kan sama David?" Tanya gue ke Karin.

"Ya masih lah anjir, lo doain gua putus?"

"Ya ga gitu jing" ujar gue sambil ngambil potongan Pizza.

"Btw lo gimana sama Kenzo?" Tanya Karin membuat gue menoleh ke arahnya.

"Ga gimana-gimana perasaan"

"Yailah, lo pada ga pacaran gitu?"

"Ya kagalah anjir"

Karin nampak berfikir, "Tapi kalo menurut gue sih ya, Si Kenzo itu kayaknya suka deh sama lo Git"

"Perasaan lo aja kali"

"Eh serius jir, gue bisa liat dari cara dia natep lo tuh beda Git" ujar Karin serius dan ia merubah posisinya menjadi menghadap Gita.

"Akhir-akhir ini kalian berdua sering barengan kan? Terus gue juga sempet ngeliat lo bedua goncengan naik motor, ketawa-ketiwi cem orgil"

"Gue juga sependapat sama David, Gue rasa lo kaga peka deh Git"

"Lo pacaran sono sama Kenzo, lumayan kan tuh anak cakep"

"Males ah ga minat pacaran gue" Ucap Gue dan langsung di hadiahi timpukan bantal dari Karin.

"Lah sok iye nian nikeu ino" Ujar Karin dengan logat Lampungnya.

(Lah sok iya banget lo ini)

Gita hanya cengengesan tidak jelas.

"Oh iya gue mau cerita sama lo" Ujar Gita.

"Paan" Ujar Karin sambil menuangkan jus mangga ke gelasnya.

"Gua udah baikan sama keluarga gue" ujar Gita membuat Karin keselek minumannya terus nyembur.

mbyuuurrrr

"IH KARIN JOROK AH, GAMAU TAU POKOKNYA BERSIHIN"

"Iye santai, Kok bisa balikan? eh baikan? bukannya emak lo udeh kek dendem kesumet gitu sama lo? curiga gue" ujar Karin

Gita mengangguk setuju, "Nah itu yang gue pikirin. Jujur sih seneng aja gitu ye kan baikan sama ortu kaga ada masalah masalah lagi"

"Tapi balik lagi, ga mungkin dong Bunda gue langsung aja baik ke gue gitu aja, gue curiga sama bokap gue yang bilang ke nyokap kalo gue yang megang perusahaan"

"Tapi setau gue bokap gue ga tau kalo gue buat perusahaan dari hasil duit lomba lomba gue, terus juga nyokap bilang dia udah tau piala piala yang gue simpen di lemari gue"

"Terus, bokap gue tu kaga punya mata-mata atau sejenisnya gitu. Kan anak buah gue juga mantau ortu gue"

"Nah lo ngapa ga cari tau dari anak buah lo tentang masalah ini? gue juga curiga kalo ada yang ngasih tau identitas lo sebenernya" Ujar Karin.

"Nah itu dia, gue udah nyuruh ye kan tapi hasilnya ga ada. Kata Rey, nyokap gue dapet surat tapi gatau dari siapa."

"Katanya di surat itu ngejelasin siapa gue dan.."

_

SAGITA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang