hoseok x Taehyung x chungha x jungkook

3.8K 162 15
                                    

Hoseok adalah seorang janda, ia memiliki satu putri yang bernama min chungha. Suaminya meninggal saat putrinya baru berusia tujuh tahun dan sekarang putrinya sudah berusia 19 tahun. Suami hoseok adalah min yoongi, yoongi meninggal karena penyakit jantung. Sejak suaminya meninggal hoseok tidak pernah lagi mau mengenal lelaki, karena menurutnya cukup yoongi yang menempati ruang hatinya. Ia hanya ingin fokus mengurus putrinya. Padahal banyak laki-laki yang mendekatinya tapi tetap saja ia menolak dengan alasan, ia sudah bahagia bersama anaknya meskipun tanpa pasangan.

Namun semua itu berubah sejak chungha mengenalkannya dengan kim taehyung, pria berusia 20 tahun yang menjabat sebagai kekasih anaknya. Awalnya hoseok biasa saja tapi semakin lama ia tidak bisa menolak pesona kim taehyung yang selalu membuat hatinya bergetar. Hingga akhirnya hoseok benar-benar jatuh dalam pesona kim taehyung

"Eomma chungha pulang"

Hoseok menghampiri chungha, yang baru pulang dari kuliah, terlihat wajah anaknya yang sangat lelah

"Bagaimana dengan kuliah hari ini? Apakah menyenangkan atau membosankan"

"Sangat membosankan, aku tak suka dengan dosennya, dia memberikan kami banyak tugas dengan waktu yang singkat" Ucap chungha sambil memeluk tubuh hoseok

Hoseok hanya tersenyum mendegar ucapan chungha, memang seperti ini sifatnya meskipun sudah kuliah masih saja seperti anak kecil dan suka mengadu.

"Bagaimana kalo kita sekarang makan, eomma tau kau pasti lapar " Hoseok mencoba mengalihkan topik agar bisa memperbaiki mood anaknya.

"Aku ingin tidur saja eomma, nanti taehyung akan datang. Bangunkan chungha jika dia sudah datang"

"Kau yakin tak ingin makan dulu? "

Tidak eomma, aku masih kenyang tadi aku makan dulu sebelum pulang " Ucap chungha sambil berjalan meninggalkan hoseok dan menuju kamarnya.

Setelah kepergian chungha hoseok langsung masuk ke dalam kamarnya, ia ingin memperbaiki penampilannya sebelum taehyung datang. Setelah memperbaiki penampilannya hoseok lamgsung menuju ruang TV untuk menunggu taehyung. Satu jam lebih hoseok menunggu namun taehyung tak kunjung datang. Ia sudah mulai bosen, baru saja ia ingin ke dapur namun bel rumahnya berbunyi. Dengan cepat hoseok langsung membuka pintu karena ia yakin itu adalah taehyung, dan benar saja ternyata yang memencet belum adalah taehyung.

"Oh nak taehyung, silahkan masuk, chungha sedang tidur biar eomma panggilkan dia" Ucap hoseok dengan ramah.

Bukannya menjawab, taehyung malah memperhatikan hoseok dari atas sampai bawah.

Hoseok yang didapat seprti itu hanya bisa menahan malu.

"Apa ada yang salah dengan penampilan eomma, kenapa kau menatap ku seperti itu"

"Kau cantik dan aku suka" Ucap taehyung dengan smirk di bibirnya

Hoseok terkejut mendengar ucapan taehyung.

"Maksudmu? " Ucap hoseok sambil menatap taehyung.

"Maksudku aku menyukai mu, apakah kau mau menjadi kekasih ku" Ucap taehyung sambil mengecup bibir hoseok.

"Jangan macam-macam taehyung kau kekasih chungha" Hoseok mendorong taehyung pelan.

"Kau tidak malu mengatakan itu sedangkan kau sendiri menyimpan perasaan padaku" Taehyung berucap dengan santai tanpa mempedulikan hoseok yang sudah mati kutu.

"Bagus jika kau sudah mengetahui semuanya" Hoseok langsung mendorong bahu taehyung dan menciumnya dengan kasar.

Awalnya hoseok yang memimpin ciumannya tapi baru bebrapa detik ia sudah lemas dengan ciuman yang taehyung berikan. Ini adalah ciuman pertama setelah kematian suaminya. Rasanya sangat nikmat apalagi dengan seseorang yang ia cintai.

Taehyung tidak hanya mencium hoseok tapi ia juga memainkan puting hoseok, tangannya sudah bergerak bebas di dalam baju hoseok. Tangan kanannya ia gunakan untuk memainkan puting hoseok sedangkan tangan kirinya ia gunakan untuk meremas pantat hoseok.

Hoseok hanya bisa menahan desahannya karena ia tak ingin membangunkan chungha.

Karena sudah tak tahan taehyung pun menggenjot hoseok dengan bruntal, ia tak ingin chungha bangun dan melihatnya yang sedang bercinta dengan ibunya.

Setelah selesai bercinta taehyung langsung menyuruh hoseok untuk masuk kedalam kamarnya dan tidur, bisa gawat jika chungha melihat ibunya yang kacau. Sedangkan taehyung sendiri masuk ke dalam kamar chungha dan membangunkannya.







Sejak saat itu taehyung menjalin hubungan dengan hoseok dibelakang chungha, mereka tak mempedulikan perasaan chungha. Sedangkan chungha sendiri tak pernah tau jika ibunya dan kekasihnya menghianatinya. Namun bangkai tetaplah bangkai serapat apapun kamu menyembunyikannya baunya akan tetap tercium.

Seperti saat ini, chungha yang melihat dengan mata kepalanya sendiri, kekasihnya sedang memangku ibunya dan menciumnya dengan mesra. Dunianya seakan berhenti dua orang yang sangat ia percaya dan ia cintai ternyata seperti ini di belakangnya. Ia tidak bisa berkata apa-apa yang chungha lakukan hanyalah menagis.

"Sejak kapan hikss"

Hoseok langsung melepaskan ciumannya saat mendengar suara chungha.

"Sayang eomma bisa jelaskan" Hoseok mncoba mendekat chungha.

"Hikss aku tak menyangka kalian tega melakukan ini hikss, aku benar-benar benci kalian mulai sekarang kita tak perlu saling kenal, dan ini terakhir kita bertemu, aku harap kalian bahagia" Chungha langsung pergi setelah itu

Hoseok tak ada niatan untuk mengejar chungha sedangkan taehyung hanya diam ia tak tau harus melakukan apa.

"Kau tak mengejar chungha, apa kau diam saja melihat anakmu pergi"

"Untuk kali ini aku ingin egois tae, cukup waktu itu aku mengikhlaskan seseorang yang aku cinta pergi untuk selamanya, dan kali ini aku tak ingin membiarkan itu terjadi lagi meskipun aku harus menyakiti putriku sendiri"

Taehyung tersenyum mendegar jawaban hoseok, dipeluknya hoseok dengan erat, sesekali ia juga mencium rambut hoseok.

"Terimakasih sudah mencintaiku" Ucapan taehyung sambil mendongakkan wajah hoseok.

"Dan terimakasih sudah memilihku" Ucap hoseok

"Sepertinya minggu depan kita harus mengurus pernikahan kita"

"Kenapa terburu-buru" Tanpa hoseok

"Karena aku ingin segera memilikimu seutuhnya"

Pipi hoseok bersemu saat mendegar ucapan taehyung, meskipun ia sudah sering seperti ini tapi ia masih saja malu.





Dilain tempat chungha menangis di dalam pelukan seseorang, seseorang yang selalu ada untuknya, seseorang yang selalu setia bersamanya saat susah maupun senang. Dia adalah jeon jungkook sahabatnya dari kecil, meskipun jungkook lebih muda setahun darinya tapi jika seperti ini jungkook akan berubah menjadi sangat dewasa.

"Hikss katakan jungkook apa kurang ku, kenapa taehyung lebih memilih eomma ku hikss bahan dia tak mengejar ku hikss"

"Kau tidak kurang, kau cantik, kau juga baik. Berhenti menagis dan belajarlah mengikhlaskan taehyung, mungkin dia memang tidak tercipta untukmu"

"Ini tidak mudah jungkook, aku sangat mencintainya hikss"

"Tapi dia tidak mencintaimu, jika dia mencintaimu tak mungkin dia menyakitimu"

"Lalu aku harus bagaimana? "

"Lupakan dia dan ikhlaskan dia, seiring berjalannya waktu kau pasti bisa, percaya pada dirimu sendiri, jika kau yakin bisa kau pasti bisa"

"Bantu aku melupakannya"

"Percayalah aku tak akan pergi, aku akan selalu disampingmu "

"Bantu aku untuk mencintai mu "

Chungha mendekat dan mencium bibir jungkook. Mulai sekarang ia akan belajar mencintai jungkook meskipun itu sulit tapi ia yakin dicintai lebih indah daripada mencintai.








End







Jangan lupa vote dan komen 💜💜




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bottom Hoseok Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang