Bucky X Reader X Avengers

Mission : Coming Back Home pt. 1

A/n : kali ini author pengen ganti suasana bawa para avengers ke kampung halaman, sekalian menyelesaikan misi.
.
.
.
.
.
.

(Y/n) POV

"Nona (y/n) anda diminta mr. Nick Fury untuk datang ke ruang rapat sekarang" lapor Friday saat aku sedang membuka kulkas

"Friday, sampaikan pada mr. Nick aku akan segera datang" jawabku sambil mengambil susu kotak strawberry

"Baik, pesan segera disampaikan" tutup Friday

Setelah Friday melapor, aku langsung jalan menuju ruang rapat sambil membawa susu kotak.

--------------------------------------------

Aku telah sampai didepan pintu ruang meeting, sepertinya aku agak sedikit terlambat, karena aku sudah mendengar Nick berbicara, aku langsung mengetuk pintu dan membukanya, Nick sudah menatapku sedikit sinis dan aku hanya tersenyum seakan-akan tak terjadi apa-apa dan langsung duduk didekat Bruce.

"Kau kemana saja?" Bisik Bruce

"Aku habis mengambil susu kotak" jawabku nyengir dan menunjukannya pada Bruce

Bruce langsung menatapku dengan tatapan bodo amat

Aku melihat Bucky sedang fokus dengan mendengarkan Nick, dan Tim? Aku melihat Tim, dia ikut? Tunggu, semua orang ada di ruangan ini, aku jadi penasaran ada misi apa sampai semuanya disini

"Beberapa hari yang lalu, alien kembali memasuki bumi, kali ini mereka mengincar bumi untuk dijadikan wilayah expansi mereka. Terakhir terlihat mereka sudah berada di asia, akan mengincar Indonesia untuk dijadikan pusat kekuatan mereka." Jelas Nick

Aku seketika terdiam, sebelum ayah memutuskan untuk ikut dengan kakek Aang, kami sekeluarga tinggal di Indonesia, karena ibu berasal dari sana, ayah memutuskan untuk membangun rumah dan tinggal disana, menurut Ayah Indonesia merupakan tempat paling aman, apalagi waktu Ayah dianggap penghianat US, kami semua kabur dan hidup di Indonesia.

"Kalian semua akan pergi kesana, tapi ada satu permasalahan, basecamp S.H.I.E.L.D sedang dalam tahap konstruksi, kita membutuh kan te..."

"I know the place" jawabku langsung memotong ucapan Nick

Semua mata sekarang mengarah padaku, aku melihat Tim seketika berdiri dari kursinya

"NO NO WE CAN'T!!" Tim yang sudah mulai meninggikan suaranya

"Yes we can!" Jawabku tegas

"Kita tak akan kembali ke sana (Y/n) itu hanya membuka luka lama!" Kata Tim yang sudah berdiri di sebrang mejaku

"Tapi sudah saatnya kita pulang Tim!, Kita tidak bisa terus-terusan kabur seperti ini!" Suaraku mulai meninggi

"Kenapa kau sangat egois seperti ayah (Y/n)?"

"Dan sekarang kau menjudge kakak mu egois Tim?"

"Iya kau egois! Kau tak tahu bagaimana strugglenya diriku dengan lukaku! Melihat ayah ibu pergi, dan kau dengan mudahnya membawa kita semua ke rumah? Ini kah yang harus aku akui kalau kau adalah kakakku?" Marah Tim

"Tim listen t.."

"no, you listen to me"

"NO, TIMMOTHY (L/N) YOU LISTEN TO ME" aku berdiri dan memukul meja yang membuat api di tanganku menyala yang mulai merambat keseluruh tubuh, hentakan yang aku buat seketika memukul mundur Tim

"Kau pikir hanya kau saja yang terluka disini Tim? Kau pikir aku tak pernah memikirkan tentang ayah dan ibu? Kau pikir aku tak pernah memikirkan mu? Selama ini aku tak bisa tidur nyenyak Tim! Tak bisa, biar kau tau aku selalu terbangun di tengah malam menangis di kamar mandi agar tak ada 1 orang pun yang tau kalau aku frustasi Tim! Bahkan Bucky saja tidak pernah tahu kalau aku selama ini selalu meninggalkannya sendiri di tempat tidur sampai pukul 4 pagi!" Ucapku dengan nada tinggi dan menangis