(KALBU)

64 8 0
                                    

Aku tak tahu sejak kapan rasa ini dengan lancang hadir,

Menyekapku dalam belenggu yang entah kapan usainya

Mengkudeta logika dan hati untuk selalu tentangmu

Maafkan aku telah lancang diam-diam menggunakan namamu dalam bincang mesra dengan rabku

Mendeklarasikan diri bahwa kamulah milikku

Maafkan aku yang telah melibatkanmu dalam sekenario takdirku

Menjadikanmu tokoh utama yang menempati relung kalbu

Jika Rasa ini salah maka jangan salahkan aku karena takdirlah yang memilihmu

Bukan harta, tahta, dan parasmu yang membuatku menatapmu diam

Tapi karena akhlak, budi, dan agamamu yang membuatku manetap dan bertahan dengan rasa yang terpendam

Karena aku yakin kamulah imam terbaik untuk masa depan.

Aku tak pernah tahu entah sampai kapan rasa ini akan bertahan

Mencintai dalam Do'a, Mengagumi dalam kata, dan mengharapkanmu agar ridhanya menyatukan kita

Aku juga tak pernah tahu kapan rasa ini akan menuai temu dan balasnya

Karena sekedar memanggil namamu dan menyapamu dalam dunia fana lisan ini tak mampu

Namun yang ku tahu hanya satu rasa ini utuh untukmu

Dan Rabku maha membolak balikan hati setiap hamba termasuk dirimu.


Untukmu sang penjaga kalbu

Ersand Riza Firdaus

You are the OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang