Hanbin melangkah dengan cepat ke sofa ruangan wardrobe di tempatnya melakukan pemotretan. Hari pertama di Osaka ternyata harus dijalani dengan sangat berat olehnya.
Bagaimana tidak terasa berat? Jika dia harus melakukan pemotretan sendiri tanpa Dongsun. Staf Jepang pun nyatanya hanya bisa antar jemput dia saja karena alasannya sibuk. Ah sungguh, Hanbin benci dengan manajemen agensinya.
Ia memijat pelipisnya, pusing, sungguh, rasanya hanya ingin cepat-cepat menyelesaikan pekerjaan di sini, lalu kembali ke hotel. Sudah jelas-jelas di hotel dia bisa bertemu dengan Jennie!
Seorang stylist lalu datang menghampirinya, memintanya untuk kembali berganti pakaian. Hanbin hanya berdecak, dia tidak bisa berpura-pura ramah hari ini.
"Hanbinie."
Hanbin menoleh ke arah suara tersebut, dia sedikit kaget ketika melihat ternyata Bobby dan Jisoo berada di Osaka.
"Kenapa kalian bisa ke sini?"
"Jaewon mengatakan Dongsun sedang terlibat masalah, kebetulan kami di Osaka sejak dua hari lalu."
Hanbin mengangguk paham. Lalu, wanita yang sedari kemarin berhasil membuatnya sakit kepala pun terlihat melangkah di belakang pasangan yang tengah kasmaran ini. Hanbin menyipit melihat wajah Jennie yang merenggut.
"Kenapa?" tanya Hanbin ke Jennie setelah menyapa Bobby dan Jisoo, yang kini tengah menyiapkan makanan yang mereka bawa di meja.
Jennie menarik tangan Hanbin. Dia mengajak pria ini keluar ruangan wardrobe.
"Kau bicara apa ke Bobby oppa dan Jisoo eonnie soal aku?" tanya Jennie sedikit berbisik.
Hanbin tidak mengerti dengan pertanyaan yang menurutnya sangat tiba-tiba tersebut. Wanita itu kembali memasang wajah kesalnya.
"Tadi mereka tiba-tiba menghubungiku, untuk ikut ke sini, aku kan malas!"
Hanbin masih tetap diam, dia ingin mendengarkan dulu seluruh cerita dari wanita di hadapannya ini.
"Tapi karena Bobby oppa yang minta, aku tidak bisa menolak..." ada sedikit jeda sebelum Jennie kembali berkata, "Sungguh, kau tidak cerita hal-hal aneh ke mereka?"
"Apa sih? Aku tidak paham!" Hanbin mulai bingung dengan arah pembicaraan Jennie.
"Ya sudah, aku juga bingung."
Hanbin berdecak kesal, dia sungguh tidak mengerti dengan segala hal yang Jennie ceritakan.
"Coba jelaskan, apa? Jangan main tebak-tebakan denganku," Hanbin merendahkan suaranya, menahan kesabarannya agar wanita ini mau bercerita.
Jennie hanya membuang napasnya, kemudian mengatakan hal yang membuat Hanbin tertawa dengan kencang, "Mengapa mereka terus berkata bahwa aku kekasihnya Yunhyeong oppa sih?"
Wanita yang sedang mengenakan coat merah muda dan crop top putih juga boyfriend jeans ini semakin merenggutkan wajahnya ketika melihat reaksi Hanbin yang hanya tertawa. "Ulahmu kan menyebarkan gosip kalau aku berpacaran dengannya?"
"Sungguh, bukan aku," kata Hanbin setelah berhasil mengatur napasnya.
"Mungkin, Yunhyeong hyung selalu menceritakan kau ke Jisoo noona."
Jennie kemudian memasang wajah bingungnya. Kini giliran dirinya yang tidak paham dengan perkataan Hanbin.
"Masa kau lupa? Aku dan Jisoo noona kan teman dari kecil, Yunhyeong hyung juga, mereka semua tetanggaku di Gangnam," Hanbin terkekeh geli melihat ekspresi kaget Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETURN
FanfictionKapan kau kembali? - Jennie dan Hanbin memiliki masa lalu yang rumit. Ketika harus dipertemukan kembali, sekali lagi, mereka tidak pernah memiliki waktu yang tepat. Kembali. Bukan hal yang mudah untuk keduanya.