TMPS 22

5.4K 459 168
                                    

HAPPY READING💜

"Gue nggak meminta orang tak di inginkan untuk datang."

Deg.

"Eh?" Mata Yoojin bergetar.

Taehyung menatap yoojin dari atas sampai bawah lalu terkekeh.

"Kelihatannya Lo udah nyiapin semuanya" Taehyung tersenyum miring.

"A ak aku kesini buat ketemu kakak!" Ujar Yoojin lantang.

"Saerin yang nyuruh aku kesini, Dia pengen aku bisa deket sama kakak."

"Aku juga udah dandan cantik kaya gini buat kakak." Ujar Yoojin sambil menyunggingkan senyuman manisnya.

"Gue nggak butuh cewek murahan kaya Lo disini." Ujarnya kasar.

"Enyah dari sini!" Taehyung melangkah pergi namun Yoojin menahan tangannya.

Mata Yoojin memanas. "Aku.."

"Aku suka sama kakak!"

Mendengar itu Taehyung sama sekali tidak terkejut dia hanya memasang wajah datar dan dinginnya.

"Aku cinta sama kak Tae udah dari lama, Bahkan lama sebelum Saerin datang!" Yoojin mengeluarkan tangisnya.

"Seharusnya kak Tae cintanya sama aku bukan Saerin! Aku yang tiba duluan tapi kenapa Saerin yang mendapatkan semuanya?!" Ujarnya benci.

Taehyung sudah mengetahui bahwa Yoojin menyukainya. Dia adalah orang yang peka terhadap sekitarnya tak sulit untuk mengetahuinya karna hal seperti ini sudah sering terjadi sebelumnya.

Walaupun mengetahui perasaan itu Taehyung tidak perduli sama sekali Karna perasaannya hanya milik gadisnya saja.

"Seharusnya kak Tae melihat aku bukan saerin! Kenapa kakak malah milih Saerin? Disini aku lebih baik dari dia, Aku lebih cantik dari dia tapi kenapa kak Tae malah pilih Saerin?!" Yoojin mengeluarkan semua isi hatinya.

"Lo Jangan salah paham. gue bukan nggak ngeliat Lo, Tapi Karna cewek macem Lo nggak akan terlihat di mata gue, Lo terlalu murah." Ujar Tae penuh penekanan.

"Dan Lo Jangan bersikap seperti Lo mengenal gue. Lo bahkan nggak ada apa apanya di banding gadis gue."

"Kenapa kak tae kaya gini ke aku?! Kenapa sikap kak Tae kasar ke aku?" Dia tidak terima jika hanya Saerin yang mendapatkan sikap lembut dari Tae. DIA JUGA MAU ITU!!!

"Padahal Saerin cuma anak baru, Padahal aku yang ada di sini duluan! Aku nggak terima kalo Saerin yang dapet cinta kakak!"

"Yang Pantes untuk kakak itu aku! Bukan Saerin!"

"Saerin lah yang cewek murahan bukan aku!"

"Saerin itu jal*ng!!!"

"TUTUP MULUT LO."

Taehyung mencengkram kuat lengan Yoojin. "Gue udah cukup sabar buat ngomong sama Lo! Asal Lo tau, Dari awal gue bisa dengan mudah nendang Lo keluar dari sekolah Karna lo SANGAT MENGGANGGU!"

"Tapi Karna Lo sahabat Saerin maka gue tahan itu." Tatapan Taehyung bagaikan membunuhnya.

"Dan asal Lo tau Saerin datang ke hidup gue jauh lebih awal dari yang Lo bayangkan! Lo itu bukan apa apa bagi gue."

"Sekali lagi Lo mengganggu hidup gue Lo nggak bakal bisa nginjekin kaki lagi di sekolah gue!" Ujarnya mengerikan.

Taehyung tersenyum miring. "Atau mungkin di bumi." Bisiknya.

Taehyung melepas cengkramanya. "Bawa dia pergi dari sini." perintahnya pada pembantunya lalu pergi meninggalkan Yoojin.

Ketika pembantunya ingin membawanya, Yoojin jatuh terduduk di lantai. Suara tangisnya memenuhi ruangan, Hatinya benar benar tidak kuat menanggapi semua bentakan Tae.

The Most Possessive Senior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang