JENNIE tersenyum lebar menyaksikan Yeji yang sibuk berganti pose sedang Hyunjin sendiri sibuk mengabadikan setiap pose saudara kembarnya itu.
"Jangan seperti itu, kau terlihat gemuk!" komentar Hyunjin sambil berkacak pinggang. Mau tidak mau Yeji mengganti pose tubuhnya.
Jennie tertawa di tempatnya melihat tingkah kedua anaknya itu. Walaupun Yeji kesal dibilang gemuk, tapi gadis itu tetap menuruti ucapan Hyunjin. Menggemaskan sekali.
Jennie mengarahkan pandangannya pada matahari yang perlahan-lahan mulai terbenam, tatapan matanya berubah menjadi sayu. Pikirannya mulai berkecamuk, haruskah ia merasa bahagia atau sedih saat ini? Benarkah atau salah keputusannya ini?
Jennie sudah tau ending dari kisahnya bersama Yoongi akan seperti apa, karena tindakan yang ia lakukan akan merubah sesuatu di masa depan.
'Masih belum terlambat, aku harus merubah takdir buruk itu.'
"Apa kalian sudah selesai?" tanya Jennie sambil melangkah menghampiri keberadaan Yeji dan Hyunjin.
"Hm—um, apa kita akan segera pulang?" tanya Yeji dengan nada sedih, rasanya tidak mau cepat-cepat pulang. Gadis itu jarang berpergian seperti ini, alasannya sudah jelas sang ayah yang begitu protektif padanya.
"Tidak, kita akan mencari cemilan sore. Apa yang kalian inginkan untuk cemilan?" tanya Jennie sambil mengusap kepala Yeji dan Hyunjin dengan kedua tangannya, coba kita hitung sampai tiga jawabannya sudah pasti ...
Satu ... dua ... ti—
"Tentu saja ice cream!!!" jawab Yeji dan Hyunjin bersamaan. Benar, ice cream adalah cemilan sore yang selalu diberikan oleh Ruby Jane pada kedua anaknya.
"Baiklah, ayo kita ke kedai ice cream!" seru Jennie dengan semangat sambil menggandeng tangan Yeji dan Hyunjin di kedua tangannya.
Lihat Jennie bahkan lebih cocok sebagai kakak mereka daripada seorang ibu, wajahnya masih sangat muda untuk menjadi seorang ibu dari anak berusia lima belas tahun.
Setelah puas menghabiskan waktu bersama, ketiganya akhirnya pulang. Jennie menutup pintu utama kediaman keluarga Min, bertepatan dengan Yoongi yang baru keluar dari studio musiknya.
"Kalian sudah pulang?" tanya Yoongi sambil menatap kedua anaknya secara bergantian.
"Hu—um, menyenangkan sekali bisa menikmati sunset sambil memakan ice cream!" jawab Yeji dengan wajah berseri-seri.
"Berlebihan sekali." cibir Hyunjin, padahal dalam hatinya merasa bahagia seperti Yeji.
"Biarin!" balas Yeji sambil memeletkan lidahnya lalu berlari menuju tangga untuk ke kamarnya yang berada di lantai dua.
Hyunjin yang tidak terima langsung berlari menyusul saudara kembarnya itu. Yoongi menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak-anaknya itu. Kapan keduanya bisa berhenti untuk bertengkar, mereka bahkan bukan anak sekolah dasar lagi tapi tingkah mereka masih seperti bocah.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Wife from Future
Romance[ Complete ; Mature ] ❝I'm Jennie, your wife from future.❞ Yoongi tau jika dirinya sudah tua, tapi ia tidak lupa ataupun amnesia jika istrinya sudah meninggal 5 tahun yang lalu. Siang itu, entah kesialan apa yang menimpa Yoongi hingga ada seorang wa...