'I'm here, waiting for you. So far from my side, you're so far away. I'm still not over you, only dust remains. As I wait for you.'
•••••
DINI hari Jennie terbangun dari tidur nyenyaknya. Mengabaikan tubuh polosnya, Jennie beranjak menuju walk in closet.
Mengambil celana jeans dan hodie secara random, Jennie mengenakan pakaiannya lalu keluar dari ruang penuh pakaian milik dirinya dan Yoongi.
Jennie duduk di meja rias, mengambil selembar kertas dan pena hitam. Tangannya mulai menulis kalimat demi kalimat, bahkan air matanya ikut menetes di atas kertas itu.
Selesai menulis, Jennie menolehkan kepalanya, menatap wajah terlelap Yoongi yang terlihat menggemaskan.
Jennie beranjak dari tempatnya, melangkah perlahan mendekati Yoongi. Wanita itu menunduk, mengecup dahi Yoongi yang terbuka —biasanya dahi itu selalu tertutup poni. Kembali air matanya menetes.
'Ini takdirmu, Jennie. Jangan menyesalinya.'
Jennie melangkah pergi, menoleh sekali lagi untuk melihat wajah Yoongi terakhir kalinya sebelum dirinya benar-benar pergi meninggalkan lelaki itu selamanya.
Jennie akan mengingat semua tentang Min Yoongi dan kedua anak kembarnya.
'Terima kasih sudah menerimaku, Yoon.'
Jennie menutup pintu kamar Yoongi lalu melangkah pergi meninggalkan kediaman keluarga Min Yoongi.
Pukul tujuh pagi, Yoongi terbangun akibat tangisan Yeji yang memekakkan telinga sambil mengetuk-ketuk pintu kamarnya dengan keras. Yoongi beranjak bangun, memunguti pakaiannya dan mengenakannya asal-asalan.
"Kenapa, Ji?" tanya Yoongi sambil membuka pintu kamarnya.
Yeji menangis dengan keras dan langsung memeluk tubuh ayahnya dengan erat, Hyunjin masih berdiri di belakang kembarannya itu. Yoongi mengusap punggung putrinya dengan pelan, pandangannya menuju pada Hyunjin menuntut sebuah penjelasan.
Hyunjin menggedikan bahunya, lalu tangannya mengangkat sebuah surat. Yoongi mengambil surat itu dan mulai membacanya dengan tangan kirinya yang masih mengusap punggung Yeji.
Dear putriku Yeji, dan putraku Hyunjin.
Selamat pagi anak-anakku, apa tidur kalian nyenyak? Maaf karena Mom tidak bisa menyiapkan sarapan untuk kalian lagi, tapi tenang, masih ada Bibi Han yang akan melakukannya untuk kalian hehe
Mungkin kalian bingung, kenapa Mom menulis surat ini untuk kalian. Tapi, hanya dengan surat ini Mom bisa berpamitan pada kalian, Mom tidak akan sanggup berpamitan secara langsung dengan kalian.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Wife from Future
Romance[ Complete ; Mature ] ❝I'm Jennie, your wife from future.❞ Yoongi tau jika dirinya sudah tua, tapi ia tidak lupa ataupun amnesia jika istrinya sudah meninggal 5 tahun yang lalu. Siang itu, entah kesialan apa yang menimpa Yoongi hingga ada seorang wa...