part 13

12 7 8
                                    

Pagi.....

"Kamu kemana aja pa?pagi pagi baru pulang".tanya sarah dengan marah.

"Ya kerja lah,gimana sih papa ini baru pulang udah di omelin,bukan nya buatin kopi atau makanan!".jawab andre sambil melepas dasinya.

"Mana mungkin lah kerja kok dari pagi ke pagi lagi! mama gak percaya pasti ada apa apanya".sahut sarah tidak percaya

"Terserah mama mau bilang apa".tegas andre menuju kamar mandi.

'Pasti berantem lagi'.batin reza

Sarah turun dari tangga dan menyiapkan sarapan pagi.

"Ribut lagi ma".tanya reza melahap sesuap nasi terakhir.

"Itu tu papa kamu kerja aja dari pagi sampe pagi kan aneh".jawab sarah curiga.

"Udah lah ma reza capek denger kalian berdua berantem".tegas reza berdiri dari tempat duduknya."yaudah reza pergi dulu mam".pamit reza dan mencium punggung tangan sarah."assalamualaikum".

"Waalaikumsalam".jawab sarah dengan senyuman.tak lama mobil reza berlalu.

*****
Bel masuk berbunyi semua siswi sudah berada di kelas masing masing.

Dari lapangan sepertinya ada pengumuman.

"Assalamualaikum wr.wb".salam dari ketua osis

Semua siswa yang berada di kelas pada mendengarkan dan menjawab salam

"Bagi seluruh anggota osis agar segera berkumpul di ruang osis sekarang".ucap ketua osis dan mengulangi kalimat itu lagi sampai 3 kali.

Seluruh osis keluar dari kelas dan menuju ruang osis.

"Ras rev gue pergi dulu ya".pamit vera dan pergi.

"Ok".balas keduanya.

Semua osis sudah beekumpul di ruangan dan menunggu pembina osis.pintu ruangan osis terbuka lebar saat ibu feby masuk dan langsung duduk di kursi.ibu feby langsung mulai bicara.

"Baik lah, di sini saya akan memberitahukan kepada seluruh osis. Seperti yang di bilang dengan ibu anggi waktu lalu kita mengadakan perkemahan di hutan pinus."bu feby menarik napas sebetar. "Dan bagi bendahara osis tolong kalian ambil uang yang sudah terkumpul dari kelas ipa dan ips 11 ya vera,reza".kata bu anggi yang mendapat anggukan dari vera dan reza.

Sebenarnya vera males banget kalo udah berurusan dengan reza pasti ujung ujungnya berantem.

"Oh iya untuk osis yang lain kalian catat apa saja yang perlu di bawa untuk teman kalian pas nanti kita kemah dan kalo sudah lapor ke ibu biar nanti kita kasih pengumuman untuk mereka".perintah bu feby. "Baik lah cukup sampai di sini dulu kita rapat".ucap bu feby berlalu pergi.

"Ayo ver kita umum min ke kelas ipa dan ips kalo besok membayar uang kemah".reza langsung merangkul bahu vera.

"Apaan sih za main rangkul rangkul aja".marah vera yang melepas rangkulan reza.

"Iya iya maaf gue semangat aja gitu kalo gak belajar".kata reza dengan santai yang berjalan mengikuti vera.

"Enak banget lo bilang gak mau belajar,kalo gue mah ogah..."sambung reza"kita gak usah izin lah ke kelas lagian guru juga tau". Vera hanya mengannguk kesal lantaran bicaranya di potong dengan reza.
"Za tunggu deh osis di sekolah kita kan banyak kenapa nggak mereka aja yang umumin di kelas mereka masing masing!".vera bingung dengan penopang dagu sambil berjalan sejajar dengan reza.

"Dan kenapa ju......".baru vera ingin berbicara reza sudah menutup mulutnya dengan jari telunjuk. "Udah lah jangan ngebacod!!! Lagian kan mereka punya tugas masing masing dan yang di suruh umumin ke kelas ipa dan ips kan kita".sahut reza.

Mereka berdua sampai di kelas 11 ipa 1 mereka pun langsung masuk dan meminta izin dengan guru yang mengajar di kelas itu. "Bagi siswa siswi sma adiaksa 1 bahwa besok membawa uang 50k untuk kita kemah di hutan pinus". Kata vera dengan tegas. "Apakah ada pertanyaan?".sahut reza. "Tidak".kata siswa yang dengan bersama. Vera dan reza pun permisi dan meninggalkan kelas 11 ipa 1,kemudian mereka masuk ke kelas 11 ipa 2 yan merupakan kelas vera dan langsung mengumumkan. "Kami himbau kepada semua siswa siswi bahwa besok membawa uang 50k untuk kemah kita di hutan pinus".kali ini reza yang mengumumkan. "Apakah ada pertanyaan".sambung vera.
"Ver...(adit mengangkat tangannya". "Ya ada pertanyaan to". Vera mempersilah kannya. "Lo berdua cocok banget kayak pacaran gitu".ledek adit yang membuat semua teman di kelasnya kagum.

"Eh jaga ya mulut lo jangan asal bicara gitu kita berdua nggak ad tuh yang nama nya pacaran".tegas vera dengan marah untung saja di kelas itu tidak ada guru kebetulan gurunya izin ke wc. Vera segera menarik reza keluar dengan emosi.

*****

"Hhhh akhirnya selesai juga capek banget gue".keluh vera. "Ya udah kita kantin aja yuk".ajak reza. "Ehhhh nanti kena marah guru lagi".cegah vera memberhentikan reza. "Udah gak perlu takut".reza meyakinkan vera dan menggenggam tangan vera.

"Lo mau minum apa ver".tawar reza. Mereka sudah duduk di bangku kantin. "Air putih dingin aja za".jawab vera lelah.reza segera memesan air dingin dan tak butuh waktu lama reza sudah membawakan 2 botol air dingin. "Nih buat lo". Reza memberikan 1 botol air dingin. "Thanks ya za". Vera mengambil botol itu.

Terima kasih untuk para readers ku jangan bosen ya bacanya,karna author lagi rajin rajinnya update.

VERA VARENZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang