01

63 8 6
                                    

"Sebuah senyuman yg tulus dikala fajar dapat memberikan efek kebahagiaan tersendiri hingga senja menyapa"

.....

Fanny, gadis cantik berhijab tersebut terlihat sedang tergesa-gesa menuruni setiap anak tangga yg menjadi tempatnya berpijak saat ini.

Kebetulan hari ini adalah hari pertama ia memasuki kampus barunya diJakarta. Sehingga ia tak ingin terlambat dihari pertamanya.

Tiffany syah, begitulah nama asli gadis mualaf tersebut. Gadis keturunan asli korea yg baru saja pindah ke jakarta setelah appanya dipindah tugas kan kesana dari tanah kelahirannya dinegri ginseng.

Karna sedang terburu* gadis tersebut melupakan suatu hal.

"Chagi, sarapan dulu sayang" teriak seorang ibu paruh baya yg masih dibilang terlihat sangat cantik diusianya yg tak lagi muda

"Aniyo eomma, aku sarapan dikampus saja.." jawabnya sambil memakai sepatu

Namun disaat ia sudah bergegas mengeluari rumah. Tampak ia berjalan kembali memasuki rumah tersebut tanpa membuka sepatunya.

Ternyata seorang pria tengah terkekeh dimeja makan sana yg tau akan maksud kembalinya gadis tersebut sambil tetap menikmati sarapannya.

"Kenapa chagi kok balik lagi, bukannya sudah pergi tadi" begitulah tanya sang eomma yg melihat kehadiran putrinya kembali

"Bg anterin kuy,,," tanpa menjawab pertanyaan sang eomma

Ternyata ia melupakan sebuah kebenaran bahwa ia tak bisa mengendarai mobil. Tenyata dibalik kecantikannya, tak menampik bahwa ia sangat pelupa dan ceroboh.

Pria yg dipanggil abg tersebut masih tak bergerak dari tempatnya. Rupanya ia masih suka mengerjai adiknya tersebut.

"Rey anterin fanny sana, kamu lupa adik kamu itu gak bisa bawa mobil" titah sang eomma

"Aniyo eomma" sungguh jawaban yg luar binasa pemirsah...

"Eomma liat abg, oh ayolah fanny pasti terlambat nanti" sambil cemberut mendengar jawaban sang abg

Reyhan syah, pria yg biasa disapa rey tersebut merupakan anak pertama dari Kim syah dan Min young. Yg artinya rey adalah abg dari fanny, namun fanny sendiri malas mengakui bahwa faktanya rey itu abgnya.
Meski usia mereka terpaut 3 tahun, namun dapat dikatakan bahwa wajah rey terlihat lebih muda dari fanny sendiri, sehingga banyak yg mengira bahwa fanny lah anak pertama keluarga syah tersebut.

Bahkan setelah melihat adiknya cemberut pun rey masih diam ditempat.

"Oh oppa please..." memohon sambil memasang puppy eyes andalannya

Runtuh sudah pertahanan seorang rey jika sudah melihat puppy eyes adiknya tersebut.
Dan apa tadi fanny bilang,, oppa????
Ayo lah rey tak kan pernah bisa bertahan dengan panggilan itu..

"Araseo..araseo" mengalah dan memilih meninggalkan rumah lebih dulu demi menghindari rayuan manis sang adik yg pasti berujung pasrah.

Fanny yg berhasil merayu sang abg pun terlihat mengembangkan senyum indahnya sambil berjalan menyusul sang abg tersebut.

.......

Hampir setengah perjalanan mereka tempuh namun keadaan tetap hening.
Hingga fanny memulai percakapan

"Bg, weekend bisa anterin ketempat biasa?..

"Aniyo, sibuk gue...

"Apaan, bahkan pacar tak punya sibuk katanya"..

SiBangsat Berhati MalaikatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang