28 Sah

18 1 0
                                    

"Berhentilah mengharapkan sebuah kebahagiaan dari seseorang yg telah memberimu sejuta kesedihan.."

.......

Sebulan setelah kejadian fanny yg ditinggal di butik oleh risky.
Akhirnya hari yg ditunggu-tunggu oleh kedua belah pihak keluarga tiba.
Akad nikah yg sedang berlangsung membuat semua orang yg menyaksikan menjadi gugup.

Sungguh fanny tak pernah menyangka ia benar-benar akan bersanding dengan cowok yg aneh disebelahnya ini. Tapi lihatlah risky, ia sangat santai seperti tak ada beban.
Sementara para tamu sangat gugup menunggu prosesi ijab kabul terlaksana.

"Bagaimana saksi, sah"

"Sah"

"Alhamdulilah"

Tanpa sadar air mata fanny menetes. Sekarang ia sudah sah menjadi istri dari risky pratama, cowok gila yg selalu menjadi temannya bertengkar.

Namun disisi lain fanny juga sedih. Sungguh pernikahan ini bukan sepenuhnya memberikan kebahagiaan buatnya. Sebuah perjanjian yg melandasi pernikahan ini membuat fanny merasa sangat bersalah. Ia sudah mempermainkan sebuah ikatan sakral yg apabila diketahui oleh kedua belah pihak keluarga akan membuat mereka kecewa.

Kini tiba giliran fanny dan risky tengah berhadapan didepan banyak tamu yg hadir. Sang penghulu memerintahkan untuk fanny mencium tangan sang suami sebagai tanda hormat.
Fanny pun mengambil tangan risky setulus hati, lalu menciumnya. Biar bagaimana pun, fanny tetap akan menjadi seorang istri yg baik buat risky.

Setelah itu giliran risky yg harus mencium kening fanny sebagai tanda kasihnya yg akan selalu melindungi sang istri.
Jujur risky juga merasakan gugup dilubuk hatinya yg terdalam. Namun sebisa mungkin ia menutupi semua itu agar terlihat sesantai mungkin.

Sedetik, hanya sedetik risky mencium kening fanny yg sekarang sudah sah menjadi istrinya. Namun bagaikan ada sebuah tegangan listrik yg menggetarkan hatinya saat pertama kali mencium fanny.

Selama ia menjalin hubungan dengan intan, ia tak pernah merasakan hal seperti tadi. Intan bukan lah tipe cewek yg kalem dan lembut. Bahkan ia bisa dibilang cewek yg frontal saat melakukan skinship dengan pasangannya. Namun sensasi tadi baru risky rasakan saat ia mencium kening fanny yg hanya sedetik saja.
Hah risky tak mengerti mengapa demikian.

Setelah acara ijab kabul selesai, kini pasangan mempelai dipersilahkan untuk menduduki singgasana yg tersedia. Semua tamu yg hadir pun sudah diperbolehkan untuk mengucapkan selamat kepada pasangan pengantin.

Berhubung acara pernikahan mereka yg rencananya akan berlangsung di puncak dibatalkan, karna akses jalan yg ditutup sebab pandemi. Jadi disinilah mereka, disalah satu gedung termewah yg dimiliki keluarga pratama.

Semua teman-teman fanny maupun risky merasa sangat senang. Akhirnya acara ijab kabulnya berjalan dengan lancar. Kini giliran mereka untuk memberi ucapan selamat kepada kedua mempelai.

"Wes selamat bro akhirnya sold out juga yak" tos rizal kepada risky seperti tak pernah terjadi masalah antara mereka. Padahal saat rizal tau, risky sudah mendapat bogeman darinya.

Risky hanya tersenyum simpul menanggapi ucapan dari sahabatnya itu.

"Selamat ya bg, gua titip ponakan yg lucu" kekeh clara saat mengucapkan selamat kepada risky

Fanny yg mendengar itu sedikit tersentak. Membayangkannya saja fanny tak pernah eh ini malah siclara ngomong sefrontal itu.

"Selamat ya fan dah jadi istri dari sahabat bangsat gue, kalau dia macem-macem masukin jurang aja"

SiBangsat Berhati MalaikatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang