11

31 4 2
                                    

"Sebenarnya aku rindu..
Tapi aku takut mengganggu.."

LiyaAldbrn42

.....


Sesampainya dimansion mereka langsung turun dari mobil dan menuju pintu utama.

Saat pintu terbuka, sebuah pemandangan kemegahan yg pertama menyambut kedatangan zio untuk pertama kalinya.

"Eh gila ky, ni mansion apa istana??
Nyasar kale kita!!" tanya zio tak percaya

Bukannya menjawab risky malah meninggalkan zio yg masih terpukau memandangi kemewahan mansion tersebut.

"Bik, layani zio dengan baik" perintah risky pada salah satu maid yg bekerja dimansion itu

"Baik tuan muda" jawab bibi song

Bibi song merupakan maid kepercayaan keluarga pratama yg ditugaskan melayani risky dimansion tersebut oleh pak pratama langsung.

Selain bibi song, ada juga pak han yg bertugas menjadi supir pribadi risky. Namun risky jarang menggunakan jasanya kecuali saat pergi kekantor.

Mansion sebesar itu tampak sepi karna hanya beberapa orang yg menempatinya.
Tak jarang risky pulang kemansion hingga dini hari karna urusan pribadinya.

Itulah alasannya kenapa ia tak ingin tinggal bersama orang tua nya.

"Maaf tuan ada yg bisa saya bantu??" tanya bibi song pada zio

Zio yg masih mengamati sekitar terkaget mendengar suara seseorang..

"Eh.. Oh gak ada bik makasih.
Risky dimana yak?? Tanya zio sedikit sungkan

"Tuan risky ada dilantai atas tuan, mari saya antar" tawarnya

"Gak usa gpp kok" tolak zio

"Baik tuan kalau ada sesuatu yg anda butuhkan bisa langsung panggil saya" jelas bibi song

"Ok bik makasih"

Zio pun langsung menyusul risky kelantai atas.

"Woi kamvret main tinggal ae" kesal zio

"Ngapai lo disini, keluar geh" usir risky

"Yee luknut lo,, terus gue tidur dimana??

"Dikamar sebelah"

Zio yg kebetulan sudah mengantuk pun langsung meninggalkan kamar risky menuju kamar yg berada tepat disebelah kamar tersebut.

Kebetulan mansion tersebut memiliki 3 kamar. 2 dilantai atas dan 1 dilantai bawah khusus untuk orang tua risky saat menginap.

......

Pagi ini rizal terlihat sudah rapi dan ia akan pergi kekantor seperti biasa.
Namun saat ia tengah memasang dasi tiba-tiba sang adik mengagetkannya.

"Bg jan lupa acara meetnya yak,, pai pai gue pergi dulu" teriak tasya

"Eh pergi ama siapa??"

"Sama junedi la sapa lagi"

"Ciee pacarnya uda sembuh.." goda rizal

"Yeeee minta dicocol sambalado tuh mulut, dah ah asalamualaikum" pergi meninggalkan sang abg yg tengah terkekeh melihat tingkah sang adik

Bukannya menjawab salam dari sang adik, namun rizal memilih membuka benda pipih diatas nakas tersebut dan mulai terlihat menekankan jari-jari lentiknya.

SiBangsat Berhati MalaikatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang