Chap 2 [Who He Is]

1K 193 35
                                    

'' Sebuah komitmen terbangun hanya ketika hati kita menerima Setiap kondisi dan memberikan jalan bagi nya terbentuk ''

------ The Reason ------

🌸🍓







“jadi bagaimana sayang?”

Tuan Kim berucap di tengah keheningan yang terjadi pasca penjelasannya mengenai janji perjodohan kepada yohan.

sementara yang ditanya sedari tadi meremas pahanya cemas. ia sudah tau saat dipanggil ayahnya secara tiba tiba ke dalam ruang kerja nya, pasti tentang hal itu.

pemuda itu sedang berusaha tersenyum sekarang. usapan di bahunya oleh tangan lembut Ny.Kim membuat perasaan nya sedikit lebih hangat.

“Aku menerimanya dad” Jawab nya kemudian

“Terimakasih sayang. Maafkan kami” Tuan Kim menghela nafasnya pelan.

selain senang mengetahui yohan dapat mengerti, perasaan bersalah nya lebih besar karena harus mengorbankan perasaan putra manisnya.









🌸🌸










Seorang pemuda manis berjalan menuju tepi sungai han, pikiran nya sedang sangat buruk sekarang. Ia hanya diam berdiri sambil memandang ke arah air yang mengalir tenang.

Ia tersentak ketika Sebuah lengan tiba tiba memeluk  pinggang nya. Disertai hembusan nafas seseorang di lehernya. Yohan menggigit bibirnya agar tidak menangis sekarang.

“Menunggu lama? Aku merindukanmu” Sebuah suara baritone berbisik tepat di samping telinga nya.

Yohan tersenyum kecil dan mengusap lengan itu.


.
.


“Hiks..”

Sebuah isakan lolos dari bibir mungilnya membuat orang yang memeluk nya terkejut. dengan segera lengan itu membalik tubuh yohan menghadapnya.

“Sayang.. ada apa?” Tanyanya dengan cemas

Bukan nya menjawab, yohan justru menangis lebih keras dan segera menubruk tubuh di hadapannya.

“Maafkan Yohan “ Pemuda manis itu terus mengucapkan nya berulang kali .
Masih enggan melepaskan pelukan hangat di hadapannya.

“Yohan..”

Yohan menggeleng ketika yang di peluknya ingin melepaskan kontak. ia semakin mengeratkan pelukannya.































“Kak Seungyoun. Hiks…”

Pemuda itu, seungyoun membiarkan kelinci manis nya tenang dengan mengusap rambutnya lembut.

“Sudah tenang? Sekarang ayo ceritakan hm?”

Seungyoun mengusap pipi berisi yang memerah itu. pemuda kesayangan nya itu terlihat begitu kacau.

“Kak seungyoun janji tidak akan marah kan?” Yohan menatap kekasihnya itu dengan lembut.

Setelah melihat seungyoun menggeleng, Yohan segera menceritakan semuanya. Sementara seungyoun mendengarkan dengan seksama.

“Yohan tidak ingin membuat mereka sedih” tambah nya sekali lagi

“Kakak mengerti.. “ Seungyoun kembali mengusap rambut yohan dengan penuh kasih.

[On hold] The Reason - Seungwoo X Yohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang