Chap 6 [More]

1K 191 110
                                    

'' Setiap luka memiliki batasan nya, setiap kesabaran memiliki batasan nya. Tapi Untuk Ketulusan? ''


------ The Reason ------

🌸🌸




Yohan menundukkan kepalanya. Tidak berani menatap kearah pemuda yang kini tengah fokus menyetir di sampingnya. Hingga tanpa sadar mereka telah sampai di depan sebuah rumah yang tampak begitu elegan.

“Kau ingin duduk disini sampai malam?”

bersamaan dengan itu, sebuah tangan hangat kembali mengusap rambut kelinci manis itu membuatnya tersentak dan sadar dari lamunan. Pemuda di samping nya terkekeh pelan melihat reaksi yang lebih kecil.

“Um.. Terimakasih..





























Kak Seungyoun”

Yohan baru akan membuka pintu ketika tangan pemuda disamping nya menggenggam nya dengan lembut. Pemuda manis itu pun menoleh yang langsung bertatapan dengan mata teduh yang selalu menatapnya penuh cinta.

“Kakak merindukanmu”

Pemuda itu berucap dan menarik yohan ke dalam pelukannya. Sedangkan si mungil hanya diam. Jika boleh jujur ia juga merindukan kehangatan semacam ini.

Setelah 5 menit berlalu, kedua nya melepas pelukan erat mereka dan yohan yang buru buru keluar dari mobil.

“Kakak akan memastikan kau baik baik saja mulai sekarang, jika tidak. Kakak akan mengambil mu kembali” Pemuda itu berucap dengan lantang. menghentikan langkah pemuda manis itu sejenak.
















Yohan masuk ke dalam rumah yang tampak sepi. Ia berfikir mungkin suaminya belum pulang. Jadi ia segera menuju dapur untuk menyiapkan makan malam.


“Menikmati nya?”

Suara berat itu menyapa gendang telinga yohan membuat si manis berbalik.

“K.. kak seungwoo”

pemuda itu tak bergeming menatap nya dengan begitu tajam. dan berjalan mendekat pada yang lebih kecil yang sudah gemetar ketakutan. Tatapan seungwoo mengisyaratkan kemarahan.












Plak !!









Sebuah tamparan keras di terima pemuda kelinci itu pada pipi kirinya. cukup keras hingga membuat nya kembali jatuh. Hampir membentur ujung meja kaca di hadapannya.

“K..kak.. maaf” Hanya itu yang mampu keluar dari mulut nya.

“Selain tidak berguna kau juga menjijikkan” Seungwoo melipat tangannya di dada. Mengamati yohan dengan tatapan remeh.

“Berapa dia membelimu ? Apa kau menikmatinya?” Ucapnya sekali lagi.

Yohan memegangi dada nya merasakan nyeri yang tiba tiba menyerang. perkataan seungwoo benar benar melukainya.

“Yohan tidak melakukan apapun” Jawab pemuda manis itu pelan.
Sedangkan seungwoo yang mendengarnya berjalan mendekat dan berjongkok di hadapan pemuda manis itu.

“Ck.. Mau membuka pahamu untuk ku juga? Aku bisa membayarmu lebih” Bisik seungwoo tiba tiba.

Yohan membulatkan matanya dan ntah bagaimana tangannya terasa begitu ringan dan menampar pipi seungwoo di hadapannya.

[On hold] The Reason - Seungwoo X Yohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang