Chap 5 [Insident]

1.2K 193 44
                                    

'' Kebahagiaan selalu datang datang di saat yang tepat Namun Tak selalu dalam kondisi yang diharapkan ''


------ The Reason ------

🌸🍓







Yohan terbangun dengan mata bengkak nya. ia baru bisa tidur pukul 2 pagi dan terbangun 3 jam setelahnya. kepala nya juga berdenyut karenanya.

Pemuda manis itu segera beranjak dari tempat tidurnya dan melangkah perlahan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Ia terduduk di bawah shower yang menyala. memijat kening nya beberapa kali agar pening nya menghilang.

Hingga tiba tiba ingatan kejadian semalam melintas di benak nya kembali. Mata indah itu kembali berkaca di tengah guyuran air. Ia tersenyum kecut dan memeluk lutut nya. menetralkan degub jantung yang mulai menyakitkan
















🌸🎶














Seungwoo terbangun setelah alarm dikamarnya terus berbunyi. Ia mematikannya dan berfikir sejenak. siapa yang memasang nya? sebuah alarm berbentuk kelinci yang manis.

sungguh, itu bukan style seorang han seungwoo.

apakah wooseok yang memasangkan untuk nya? tapi untuk apa?

Yohan?

seungwoo menggeleng sebentar dan segera keluar kamar menuju dapur.




.
.

pemuda tampan itu menuju ke lemari pendingin, mengabaikan adanya manusia lain disana.

Ia mengambil botol air dan meneguk nya sambil bersandar pada dinding. Sementara itu yohan yang masih sibuk dengan masakannya ,menyadari seungwoo yang berada disana segera menyapa

“Selamat pagi Kak”

Seungwoo mendengarnya tentu saja. tapi ia memilih untuk tidak peduli. pemuda manis itu tetap memberikan senyumnya dan lanjut memotong beberapa sayuran. beberapa kali ia juga memegangi kepala nya yang bertambah sakit sejak pagi.

''Buatkan minuman hangat dan bawa keruang kerjaku” Seungwoo berucap sambil mengembalikan botol yang di pegangnya.

Yohan menoleh dan mengangguk antusias. segera membuatkan permintaan suaminya. pemuda manis itu tersenyum manis seolah lupa apa yang telah terjadi hari kemarin. Tidak terluka dan baik baik saja.

ya, sayang nya memang hanya kata ‘seolah’














🌸🎶
















Yohan membawa cangkir berisi minuman hangat itu perlahan menuju ruang kerja suaminya. sungguh pening di kepalanya membuat nya harus ekstra berhati hati.

“Ini.. Kak- Ng.. ” 

Ntah mengapa tangan nya tiba tiba bergetar ketika akan meletakkan nya di meja.

Sakit di kepala nya tiba tiba semakin parah, hingga cangkir itu tidak sengaja tumpah bersamaan dengan tubuh nya yang jatuh terduduk di bawah meja


“Apa yang kau lakukan ?!”


Seungwoo memundurkan kursinya saat kopi itu mengalir dimeja. Ia segera meraih beberapa kertas kerjanya yang hampir terkena tumpahan.

“Dasar tidak berguna”

Tangan kekar itu dengan mudah nya mengarah pada pemuda manis yang tengah menggigit bibir menahan sakit di kepalanya. menarik tubuh yang lebih kecil darinya itu agar bangun dan mendorong nya ke dinding.

sayangnya tubuh lemah itu justru terpelanting ke samping dan membentur meja cukup Keras.

“Kau hampir merusak kerja kerasku sialan !!”

Seungwoo melemparkan cangkir itu pada dinding di samping si manis yang kembali terduduk di lantai.

“Pergi.. !“

“K..kak”

“Pergi ku bilang !”

Dengan tidak sabaran tangan kekar itu lagi lagi menarik pemuda manis yang entah mendapatkan berapa luka baru di tubuhnya. Mendorong nya keluar dari ruang kerja nya tanpa tau korban nya sudah kehilangan kesadaran.








🌸🎶













Tepat siang hari, pemuda kelinci itu tersadar dari pingsannya. ia memegang kepala nya yang masih berdenyut. Berjalan perlahan menuju kamarnya.

Dengan segera yohan menyeka darah kering yang berada di lengan dan pelipis nya. Pasti karna pecahan cangkir tadi. pikirnya.

Ia terus meringis menahan perih ketika mengusap luka nya dengan air.

.
.

Selanjutnya Yohan segera mengganti pakaiannya dengan kemeja panjang untuk menutupi lukanya. Ia berjalan keluar rumah untuk pergi ke minimarket terdekat guna membeli obat.

Setelah Ia mendapatkan obat sakit kepala yang di beli nya. Pemuda manis itu menyusuri jalan pulang dengan menahan nyeri di perutnya. Lebam yang di akibatkan dari benturan meja tadi tentu saja.

Sementara kepala nya tiba tiba kembali berdenyut. badan nya kembali oleng, dan mulai kehilangan keseimbangan.


.
.




Tepat sebelum badan rapuh itu menyentuh trotoar, sebuah lengan menangkap pinggangnya dan membuatnya kembali berdiri. sayangnya lagi lagi sakit dikepala nya membuat kesadarannya menghilang.















🌸🎶










Yohan terbangun di sebuah rungan yang cukup mewah, kamar seseorang.

Ia mendudukkan badannya dan bersandar pada headboard. Untungnya kepalanya sudah tidak sepening tadi.



“Ah.. Kau Sudah bangun “

Sebuah suara baritone hangat menyapanya.

Yohan menoleh


Berikut nya ia membulatkan mata nya..




“K..kau”



Pria tampan yang Baru saja memasuki kamar itu tersenyum hangat dan berjalan mendekat. mendudukkan dirinya di pinggiran ranjang dan meletakkan nampan yang di bawanya di meja.

“Kau tidak baik baik saja rupanya”

Suara itu kembali menyapa yohan yang masih terkejut.

Hingga sebuah usapan hangat pada kepanya membuatnya tersadar. matanya mulai memanas dan perlahan menyingkirkan tangan yang bertengger di kepala nya.


Tangan hangat yang sebenarnya begitu ia rindukan dalam hati kecil nya.
































To Be Continue~

Hayo siapa? Wkwk..

Pendek ya?
Jeongmal Mianhae..

See you next Chap ~

Channel Deulli Jima ~


Na_Bee

[On hold] The Reason - Seungwoo X Yohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang