chapter 3 - part 1 [ mulai mendekati mangsanya ]

4.5K 387 77
                                    

( suara panggangan  )

Di dalam restoran, suara panggangan terdengar. Daging yang mengeluarkan minyak dan sangat terlihat lezat terlihat di atas wajan panggangan; membuat arang bersuara saat terkena minyak yang keluar dari daging itu. Asap yang mengepul juga ikut masuk ke dalam penciuman mereka, membuat orang yang belum menerima apapun sejak keluar dari kantor itu mulai lapar.

"( menelan ludah )" Tanpa disadari Techno menelan air liuarnya sambil memandangi daging yang berwarna kecoklatan yang dipanggang sempurna dan di bolak balik oleh seseorang dihadapannya 

"Ini sudah matang khrab P'Noh. Makanlah. P'Noh pasti sudah lapar"

"Tidak, Kau makanlah duhulu. Kla bilang belum makan apapun sejak sejak tadi pagi, kan?"

Karena Techno merasa Ia lebih tua Ia menolak tawaran dari Kengkla dan mendorong penjepit daging ke piring Pria yang lebih muda darinya. Membuat lelaki yang lebih muda itu tersenyum namun tetap meletakan daging itu kembali ke piring kekasihnya.

"Tak apa khrab. P'Noh makan terlebih dahulu. Jika kekasihku kenyang, aku juga akan merasa kenyang"

(seketika membeku)

Orang yang sedang berusaha melupakan hal-hal gila tentang kata-kata Pacar atau Kekasih seketika membeku. Ia melihat seseorang yang ada di hadapannya dan hanya bisa menahan saat Ia ingin berteriak

Kenapa Kau sering mengulang kata-kata gila ituuu! Seperti pengingat !!

Namun, seseorang yang duduk dihadapannya, hanya memanggang daging dengan tenang; membuat Techno berkelahi dengan benaknya sendiri, dan segera memfokuskan pikirannya pada daging di piringnya. Memutuskan untuk mengambil daging itu dan mulai membuka mulutnya, melihat ke Kengkla yang tersenyum saat melihat daging yang masuk ke mulutnya.

"Lezat Khrab?"

"Uhm!"

Restoran Prasmanan ini seharga 500 bath. Bagaimana tidak enak?

Sosok lelaki yang lebih tua itu sudah tidak cukup uang di dompetnya karena ini sudah di akhir bulan dan Ia juga sudah makan bersama rekannya dan juga teman-teman di univnya beberapa waktu yang lalu

Saat memikirkan masalah keuangannya, Ia kemudian melirik seseorang dihapannya

Ya, Bagaimana juga Ia Nong ku, Jadi Aku yang harus membayar

Mantan kapten tim sepak bola yang selalu membeli makan untuk Nong nya di dalam grup berfikir Ia dan Kengkla bahkan sudah mengenal satu sama lain hampir tiga tahun terakhir ini, bagaimana Ia tidak pernah meneraktirnya, apalagi Kengkla selalu membantunya

Orang yang terus berbincang dengan pikirannya sendiri berpikiran acak tentang pria yang lebih muda ini. Apa Kengkla memiliki banyak teman? Seperti Dirinya di universitas dulu; Techno memiliki kehidupan sosialnya sendiri; memiliki lingkaran teman untuk makan bersama sebelum kembali ke rumah dan bersenang-senang.

Hmm sebenarnya Ku juga tidak tahu soal itu. Sebentar! Kenapa Aku jadi peduli tentang hal itu?

Techno Mulai merasakan bahwa Ia benar-benar tidak tahu tentang Nong nya padahal sudah saling kenal cukup lama

(seketika terhenti)

Techno terlalu sibuk berbicara dengan pikirannya tentang pemuda tampan ini; membuat si pemuda tampan ini hanya memakan dagingnya dan melihat kearah Techno, sebelum Ia menundukan wajahnya ke piring dan daging ... gerakannya seketika berbeda dan terlihat tidak nyaman

"Ehmm ..."

"P'Noh, Apa Kau ingin minum Bir? P pasti akan suka Khrab" Pria yang lebih muda bertanya seketika, lebih banyak yang ingin Kengkla tanyakan sebenarnya , namun situasi saat ini sangat canggung.

The Wolf And His Sheep - BAHASA 🖤💛 [ KlaNo / MarkGun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang