CHAPTER 11 PART 2 [ DAN ... ]

6K 309 71
                                    

"Hahahaha OH ! Aku senang sekali !"

"Ini rumah ku khrap my friend. Jadi, bisakah Kau singkirkan kakimu itu dari atas meja makan ?"

Sementara itu, Kengkla yang baru saja meletakan ponselnya merasa sangat puas dengan ke lucu-an kekasihnya, kemudian meletakan kakina diatas meja makan dan bersandar pada kursi dengan dua lengannya saling mengenggam di tengkuknya sebelum berteriak dan tertawa seperti orang gila bahwa Ia benar-benar senang saat ini .

Sedangkan di hadapannya , Technic hanya menggelengkan kepalanya .

"Rumah ini juga rumah P'Noh , rumah istriku. Dan itu berarti rumah ku juga khrab"

Kita bisa melihatnya dengan jelas si tampan cengeng yang di telfon beberapa waktu lalu yang selalu merajuk pada pacarnya saat ini sudah mengeluarkan sifat aslinya, Ia mengeluarkan senyum jahatnya, mengayunkan ponselnya sambil menggerakan kakinya. Ia seakan menyombongkan diri sepenuhnya pada teman di depannya yang sebenarnya tidak ingin mendengarnya namun dengan tiba-tiba

"Sialan Ai'Nic !! Kau harus tahu betapa menggemaskannya P'Noh bahkan Ia lebih menggemaskan dari anak kucing. Aku masih sangat ingat saat itu aku hanya memohon padanya dan dia terus memeluk tengkuk ku, dengan baik menenangkan ku juga di tempat tidur . P'Noh sangat amat imut ~ Terlalu imut ! Sangat amat menarik sampai rasanya Aku tidak bisa menahan jika bersama nya. Aku pikir Aku tinggal di surga saat ini menjadi kekasihnya . Aku sangat senang"

Siapa juga yang ingin mendengarkan soal kakaknya ? Hidup selama dua puluh tahun bersama , dan sekarang mendengarkan kehidupan seksual persamanya ? tidak .

Technic hanya mendengarkan dan berjalan ke dapur untuk mengambil air sampai Ia kembali dari mengambil air sepertinya temannya ini masih berada di surga karena matanya masih berkilau, kakinya masih diatas meja seakan tak bersalah dan senyuman jahatnya masih tepat terpampang . Jangan lupa Ia terus bermain-main dengan ponsel nya . Techic jadi kasian pada kakaknya sendiri .

Sayang sekali Aku sebagai adik tak bisa membantu , tapi ... pertama-tama ...

"Kalau begitu , Kau tidak takut kalau P'Noh mungkin tahu kebenarannya ?"

Kebenaran bahwa Ai'Kla sering menipunya , berbohong kepada Techno sejak awal . Dia benar-benar 'Pangeran Jahat' . Hanya orang baik dan terlewat baik saja yang bisa mempercayai segala yang Ia ucapkan . Bukan Kengkla namanya jika Ia tidak bisa mendapatkan apa yang diingkannya . 

Pertanyaan Technic hanya di balas tawa oleh Kengkla , Ia tertawa sampai terlihat taringnya yang jika orang lain melihat itu adalah sisi pesona yang Kengkla punya tapi tidak untuk Technic ... jika taring itu sudah diperlihatkan berarti ini sudah amat buruk .

"Itu sebabnya Aku menggunakan GPS"

Technic mengankat alisnya, memberi isyarat untuk bertanya lebih lanjut sebelum berjalan kearah orang tersebut, melihat Kengkla membuka aplikasi tertentu di layar ponselnya sebelum menyerahkan ponselnya ke depan Technic

"Lihatlah , P'Noh masih di kedai kopi"

"Seberapa banyak Kau mengikutinya?"

Sang pendengar hanya terdiam dengan senyumannya. Kengkla memiliki segalanya itu yang membuat Technic takuti , kasian kakaknya , sungguh.

"Tidak terlalu banyak"

Tidak terlalu banyak berarti semuanya .

Technic hanya menggelengkan kepalana. Menaha diri untuk tidak menampar kepala sahabatnya itu.

"Aku benar-benar tidak mempercayainya . Atau 'tidak terlalu banyak' bertarti setara dengan aku memeriksa jumlah gigi saudaraku untuk mu? " Ia hanya penasaran atau paling tidak Ia ingin tau apa yang diingkan si tampan ini karena tatapannya begitu menyilaukan jika berbicara tentang P'Noh , dan Kengkla hanya tertawa mendengar pertanyaan Technic .

The Wolf And His Sheep - BAHASA 🖤💛 [ KlaNo / MarkGun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang