CHAPTER 4 [ Wajah Malaikat sang Pemuda ]

5.1K 393 88
                                    

( suara geraman )

Hari ini, meskipun matahari sudah terbit dari pagi hari di langit namun langit , awan , dan suasannya begitu suram . Ada suara geraman yang datang dari langit yang memiliki beberapa campuran awan gelap yang dapat didengar, sepertinya hujan akan segera jatuh hari ini . Cuaca hari ini benar-benar seperti refleksi dari hati , pikiran , dan situasi yang Techno saat ini rasakan .

Tehcno saat ini mulai melangkah keluar dari rumahnya dan melihat ... Pemuda tampan tersenyum lebar kearahnya , menunggu .

Aku benar-benar merasa gila dari semalam tetapi bagaimana bisa anak itu tampak sangat cerah dan bagai tak ada beban

"Selamat Pagi khrab , P'Noh"

"Kenapa .. Kau disini ?"

Techno mengucapkan kata-kata itu dengan lembut , lebih seperti bisikan ; karena sejauh yang Ia ingat , Ia tidak menelepon atau menerima pemberitahuan dari ponselnya bahwa anak ini akan datang kerumahnya karena Techno berencana untuk menggunakan transportasi umum untuk bekerja . Siapa sangka Ia akan nememukan orang ini di depan rumahnya , menunggunya ketika Ia berjalan keluar dari halaman rumahnya . Membuat Techno tidak bisa melarikan diri dari situasi saat ini .

"Oh ! Ai'Nic menghubungi Kla na khrab. Dia berkata bahwa Ia masih menggunakan sepeda motor P'Noh . Jadi , dia memintaku untuk datang dan menejemput P untuk  bekerja"

Adik sialan . Kau seharusnya menelfon dan bertanya kepada ku terlebih dahulu apakah Aku ingin teman Kau menjemputku atau tidak .

Techno rasanya ingin sekali menghajar Nong-nya pada saat ini juga karena harapan dan rencananya untuk melarikan diri hari ini seketika gagal . Disisi lain , seseorang tersenyum menunjukan gigi taring di sudut bibirnya sudah menyambut Techno , sepasang mata berbinar dengan jejak harapan kearahnya , menyebabkan hati orang yang tadinya keras tidak dapat mengabaikannya

"Oh! Kla . Tas P' masih di mobilmu kan ?"

 "Oh .. ya khrab . Itu masih sama Aku P' tapi ... Aku pikir tas mu kotor jadi ku menaruhnya di laundry untuk di cuci"

"Hoeii ! Lalu bagaimana barang-barang ku " Techno terkejut dan bergerutu karena dua alasan ; pertama Ia kesal karena dirinya sendiri , karena Ia terburu-buru tadi malam sebabnya Ia lupa barang-barangnya dan alasan kedua , alasan Ia lupa barang-barangnya dan terburu-buru tadi malam karena ciuman pemuda sialan di hadapannya ini .

"Barang-barang P' ada di tasku khrab . Aku menaruhnya di tas ku yang lain untuk P gunakan ... Kau tak keberatan kan dengan apa yang Ku lakukan?" Kengkla bertanya , tidak yakin apakah yang Ia lakukan benar atau tidak. Jadi , Ia segera menoleh ke orang di depannya 

"t...tidak masalah khrab"

Aku seketika benar-benar kehilangan beberapa kata untuk diucapkan setiap kali melihat Ai'Kla melihat kearahku dengan puppy eyesnya . Bagaimana Aku menolaknya !

"Oh syukurlah"

Jika Kau merasa lega sekarang maka berhentilah tersenyum! Kau hanya membuatku bergetar !

Techno mengalihkan pandangannya dari orang di hadapannya ketika Ia tidak sengaja mengingat apa yang baru saja terjadi malam tadi di antara mereka dan ketika mata Ia melamun menatap sepasang bibir seseorang diharapannya yang memiliki warna yang indah . Ia mengingat bahwa .... Ia benar benar pencium yang sangat profesional

"P'Noh khrab?"

"Hoei ! Jangan mendekat !" Saat pemuda itu mendekat kearahnya Techno dengan cepat berkata seperti itu dan melangkah mundur dalam ketakutannya .

"maaf khrab jika Aku membuat ... P'Noh terkejut" Bahu Kengkla sedikit menurun namun ia mengangkat tangannya dengan tergesa-gesa hanya untuk menyentuh 'techno-nya' dengan gugup.

The Wolf And His Sheep - BAHASA 🖤💛 [ KlaNo / MarkGun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang