CHAPTER 10 [ Akhir Dari Kebohongan ]

6.8K 352 79
                                    

Techno dengan secepat tenaga menuju kondonium Kengkla . Yang Ia pikirkan hanyalah kata-kata keprihatinan dan juga perasaan gelisah juga cemas . Merasa sangat amat khawatir apalagi setelah Ia mengingat cerita Kengkla beberapa hari yang lalu . Ditambah kata-katanya barusan di sambungan telfon yang berkata "Jangan tinggalkan Aku P'Noh" 

Setiap kata dan kalimat yang membuat Techno sangat amat terluka saat mendengarnya

Dia tidak tahu pasti mengapa itu merasa menyakitkan untuknya tapi hanya dengan mengingat dan berfikir kekasihnya menangis , hatinya seakan dapat meraskannya dan tidak tahan untuk tidak meringankan rasa sakit orang itu . Ia ingin mengatakan kepada anak itu bahwa Kengkla masih memilikinya . Ia masih memiliki P'Techno nya .

Pikirannya terus melayang Ia benar-benar tidak bisa berfikir sampai saat Ia turun dari taksi , segera berlari untuk menekan lift ke atas , ke kamar kekasihnya 

"Jangan lakukan hal gila na Kla !! P' mohon"

Techno menggeretakan giginya, menekan dengan kasar tombol lantai keberadaan kamar Kengkla dan kemudian melihat kearah angka yang terus berganti dengan cemas sampai akhirnya berhenti dilantai yang Ia inginkan . Techno segera berlari keluar

"Oh Sorry!"

Pria jangkung itu berlari melewati wanita dan hampir menabraknya tetapi tidak tertarik untuk berbalik untuk meminta maaf, Ia hanya berteriak untuk dirinya sendiri . Saat ini Ia hanya tertuju oleh kekasihnya , sesegera mungkin Ia menarik kartu untuk membuka pintu apartement kekasihnya itu dan mendorongnya dengan cepat . Matanya dengan cepat melihat sekeliling , berharap melihat orang yang Ia cintai

Pikiran Techno sekarang tidak menyadari bahwa Ia sudah mengatakan 'cinta'

"Klaaa! Dimana Kau , Kla !" Namun, tidak ada jawaban sampai hatinya mulai penuh dengan kekhawatiran . Menjatuhkan tas travelnya di lantai dan berlari kekamar tidur rasanya dikepalanya penuh dengan pemikiran pemuda bunuh diri.

Hanya memikirkan Kengkla menenggelamkan dirinya dalam darah tanpa rasa takut .. Oh !

"Klaa!!" Techno memasuki kamar tidur yang luas dan menemukan orang itu . Tubuh itu hanya duduk di tepi tempat tidur , membungkuk , lengan yang ada dipahanya dan terlihat benar-benar stress . Saat seseorang datang ke kamar tidurnya , Ia menengok dengan cepat dan membelalakan matanya 

"Kla ! Mengapa Kau tidak menjawab!?" Pertanyaan kepada pemilik nama Kla tidak mengadah sampai orag itu sedikit lega . Mengendurkan nafasnya karena berlari cepat , sekarang langkahnya lebih dekat ketubuh orang itu dan ...

memeluknya dengan erat

"P'Noh..."

Mantan kapten team sepak bola itu meletakan tangannya di pundak Kengkla dan ketika Kengkla melihat kearahnya orang yang melihatnya juga tidak bisa berkata apa-apa

Kengkla menangis .

Jejak air matanya mengalir kebawah , mengolesi wajah tampannya dan menusuk sampai kedasar jantungnya , merasa sangat menyesal sampai Ia harus mengelurkan tangannya pada pundak itu dengan lembur

"Kla , tidak apa-apa . P' sudah ada disini . P'Noh datang kesini untuk Kla na" Kata Techno dengan suara yang gemetar karena malah Ia yang merasa sakit hati pada orang itu . Meskipun Kengkla memiliki segalanya . Siapa yang bisa mengatakan bahwa Ia benar-benar kesakitan karena keluarganya dan itu membuat Pria yang lebih muda mengangkat tangannya untuk segera memeluk pinggang P' kesayangannya .

"P'Noh .. P'Noh khrab .. lagi ... apa yang harus Aku lakukan? Apa yang terbaik untuk kulakukan na khrab?" 

Suara nya bergetar memeluk orang itu . Orang yang telah dipeluk hanya bisa menepuk punggung dan menggosok bahunya , menghibur dan mengasihani kekasih hatinya karena orang yang lebih muda sudah tenggelam di dalam perut , menangis seperti seolah-olah itu dapat menyelesaikan segalanya

The Wolf And His Sheep - BAHASA 🖤💛 [ KlaNo / MarkGun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang