[7] He Saw

1.3K 209 20
                                    


Hari-hari telah berlalu. Keadaan semakin membaik untuk Jongin, karena ia semakin dekat dengan Danny. Hampir setiap hari pria itu berkunjung ke rumah Suzy tentunya tidak lupa membawa mainan ataupun makanan kesukaan Danny. Suzy senang akan itu. Melihat bagaimana Jongin juga menyayangi putranya, membuat Suzy yakin jika kelak Danny bisa menerima Jongin sebagaimana mestinya. Namun, ada suatu hal yang mengganjal di hati nya. Sesuatu hal yang secara tidak sengaja ia dengar tempo hari, saat Myungsoo berkunjung ke rumah untuk menemui putranya.

Ya. Suzy mendengar percakapan mereka berdua kemarin. Rasa sesak langsung menyelimuti dadanya ketika melihat putranya memeluk Myungsoo dengan erat seakan tidak ingin kehilangan Papanya itu. Suzy tahu, tidak semudah itu untuk Danny menerima Jongin sebagai ayahnya. Tapi, melihat mereka berdua kemarin malam, membuat Suzy tidak tega untuk memisahkannya. Walau tidak dalam arti memisahkan yang buruk, namun Suzy yakin jika ia dan Jongin memang benar menikah, akan lebih sulit untuk putranya bertemu dengan Myungsoo. Suzy pernah memikirkan itu, saat ia dan Myungsoo bertengkar hebat dan emosi nya telah di ambang batas. Namun, ia telah melenyapkan pikiran buruk nya, karena bagaimanapun Danny tetap membutuhkan Myungsoo. Begitupun sebaliknya. Hal itulah yang membuat Suzy akhir-akhir ini sering melamun, sampai sekarang pun juga.

Sudah setengah jam Suzy tidak bergeming dari tempatnya. Wanita bahkan tidak menyentuk lemon tea nya yang kini tidak panas lagi. Pikiran nya melayang, memikirkan obrolan Myungsoo dan Danny tempo hari. Entah kenapa ia tidak bisa menghilangkan kejadian itu, malah lebih konyolnya ia sering memikirkan mantan suaminya tersebut. Suzy rasa otak nya sudah mulai rusak.

"Ada yang salah denganku huh? Sial!" rutuk Suzy ketika sadar. Kepalanya nya pun menengok pada dua pria yang sedang berada di dalam mobil.

Well, Jongin menepati janji nya untuk menunjukan mobil Tony Stark miliknya pada Danny. Sontak saja, anak itu berguman kagum. Jongin pun tak keberatan untuk mengajak Danny untuk menemaninya mengemudi mobil mewah itu. Selagi mereka berdua sibuk dengan urusan mobil, lain lagi dengan Suzy melamin hingga tidak mendengar saat Jongin memanggilnya beberapa kali.

"Apa kau sedang memikirkan sesuatu yang buruk?" cemas Jongin tiba-tiba datang menghampiri Suzy. Tentu saja ia cemas, siapa tahu saja Suzy memiliki masalah lagi dengan pekerjaannya atau lebih buruknya, Myungsoo. Mantan suami, wanita itu.

"Tidak, hanya saja aku agak lelah." timpal Suzy pendek.

mata Jongin agak menyipit "Benarkah? Tidakkah kau memikirkan Myungsoo lagi?" ucapan pria itu sepertinya membuat Suzy agak tersinggung.

"Apa aku terlihat seperti memikirkan dia, Jongin?" tanya nya agak kesal

Jongin hanya mendesah pelan, mengusap pipi wanita itu lembut.

"Tidak. Maafkan aku Suzy." sesal nya. "Aku hanya tidak ingin kau memikirkan pria itu lagi, Suzy. Aku tidak ingin melihatmu tidak bahagia karena memikirkannya." Jongin berkata sambil menatap lekat bola mata kecoklatan indah tersebut.

Suzy diam tidak membalas.

"Sepertinya aku harus istirahat." pada akhirnya Suzy memutuskan untuk tidak melanjutkan nya. Entah hari ini, ia tidak bisa merasa kesal dengan Myungsoo.

Sangat aneh.

Sedangkan Jongin, pria itu melihat punggung Suzy yang telah memasuki rumah. Hatinya agak mengeras saat mengetahui wanita itu tidak mengatakan sepatah kata untuknya seperti biasa. Bahkan wanita itu tidak melanjutkan atau menyangkal ucapannya tentang Myungsoo. Ini sungguh, bukan Suzy seperti biasanya. Apakah ada sesuatu yang terjadi?

Jongin kini menoleh pada sosok pria kecil yang berperawakan persis dengan pria yang ia katakan tadi. Jongin mendesah, adakah sesuatu yang bisa membuatnya berhenti membayangkan anak itu adalah rival nya? Well, tentu tidak bisa. Anak itu adalah putra Myungsoo, pria yang sangat Jongin waspadai semenjak ia menjalin hubungan dengan Suzy. Pria yang hari-hari ini membuat Jongin muak karena terus mendengar nama nya, yang selalu anak itu ucapkan.

BAD PAPA  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang