[6] Uncle Myungsoo

1.5K 232 23
                                    

--------VOTE BEFORE READING-----------

"Morning, Princess."

Myungsoo tidak salah. Ini kamar Lucas aka anak dari Minho. Ia pernah bermain kemari bersama Danny, saat Minho dan Irene menyuruhnya menjadi baby sitter anak mereka. Sungguh, pengalaman yang sangat ingin ia lupakan.

"Kau yang membawaku huh?"

Minho mengangguk.

"Ara Noona yang menemukanmu di bar lalu ia menyuruhku membopongmu. Tadinya aku ingin mengantarmu ke apartementmu, tapi kurasa bukan ide yang bagus." meyakini bahwa keadaan apartement pria itu pasti tidak akan ada bedanya dengan pemiliknya, jadi Minho memutuskan untuk membawa teman seperjuangan nya itu ke rumahnya.

"Tch, berapa hari aku seperti ini huh?" Myungsoo mengacak rambutnya sendiri.

Minho menyodorkan segelas air putih yang sengaja ia bawa dari dapur pada Myungsoo

"Entahlah. Mungkin jika satu botol lagi kau minum, kau akan meninggal bersama kenangan buruk mu itu!" ucap nya asal, membuat Myungsoo ingin menyemprotkan air yang tengah berada di dalam mulutnya.

Minho kemudian menempatkan dirinya berada di sebelah Myungsoo, pria itu menatap temannya kasihan

"Jadi apa akhir cerita mu? Danny marah padamu?" tanyanya

Myungsoo menaruh gelas kosong nya, perlahan kepalanya mengangguk dengan lesu.

"Lebih dari itu." lanjutnya "Bahkan Suzy mengetahui itu semua. Dia semakin membenciku." Myungsoo tersenyum miris membayangkan nasib nya, sedangkan Minho hanya semakin menatap nya nanar.

"Mungkin kau memang harus move on, Myung!" ucap nya pelan.

Myungsoo tertawa hambar "Kau kira aku tidak mencoba nya?"

"Tidak. Maksudku, kau harus benar-benar melepaskan dan merelakan Suzy, Myung. Bukan melupakan nya, tapi merelakannya. Kau pasti tahu maksudku" Minho beranjak berdiri, mengambil gelas kosong milik Myungsoo dan bergegas untuk keluar.

"Kita lanjutkan sambil sarapan, aku tidak ingin istriku memergoki kita berdua dikamar ini." tukas Minho agak ngeri jika tiba-tiba istrinya pulang dan memergoki dirinya dan Myungsoo tengah berduaan di kamar anaknya. Yah walaupun mereka murni pria normal, namun yahh tetap saja tidak enak dilihat bukan? Lebih baik mereka mengobrol di luar saja

"Tch, apa isrimu akan mengira kita berdua homo?" balas Myungsoo kesal

Minho mengangkat bahu nya cuek, "Mungkin iya untuk mu."

"Sialan!"

Pria itu terkekeh saja saat mendengar sumpah serapah milik hakim itu.

"Kutunggu di luar. Jangan lupa keluar dengan keadaan wangi dan bersih, Kim pansa!"

••••••

Membutuhkan waktu 20 menit untuk menunggu Myungsoo keluar dari kamar dan itu sukses membuat Minho mengomel dan mencaci pria itu saat ia telah duduk manis seraya menyeruput teh tawar yang telah di sediakan pemilik rumah.

"Dua tahun menjadi duda membuat mu seperti wanita. Bagaimana kau operasi kelamin saja Myung? Mungkin takdir mu memang bersama pria."

Mulut sampah milik Minho kumat lagi. Myungsoo tidak berhenti nya untuk berbicara kasar lagi pada pria itu.

"Kenapa Irene Noona bisa tahan dengan mulut sialan mu itu hah!" dengus nya.

Minho tersenyum miring, "Mulut sialan ini hanya kuberikan untukmu, sayang. Jadi bersyukurlah." dan Myungsoo sukses melempar sendok nya mengenai dahi lebar milik Choi Minho itu.

BAD PAPA  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang