[20] Who's that woman?

1.3K 206 36
                                    

"Kemana cincin tunanganmu itu?"

Bukan karena apa, tapi mata Myungsoo sudah tertuju pada jari manis wanita itu mereka duduk bersama.

Ia sudah berasumsi, bahwa terjadi sesuatu antara Suzy dan Jongin.

"Suzy?" panggil Myungsoo sekali lagi.

"Suzy?" wanita itu masih diam.

"Su-"

"Telah kukembalikan." jawab Suzy cepat. Di sana Myungsoo mengerjapkan matanya.

Jadi, apa itu artinya? Suzy membatalkan pertunangannya dengan Jongin?

"Kenapa kau..lakukan itu?" entah kenapa Myungsoo bertanya dengan pertanyaan yang membuat Suzy kesal.

"Apa aku harus menjawabnya? bukankah kau hanya bertanya satu hal saja lalu pergi?"

Myungsoo berdecak. Bagaimana ia bisa pergi dengan jawaban ambigu yang seharusnya Suzy jelaskan dengan detail.

"Tapi jawabanmu belum lengkap Sue,"

Suzy bersunggut melipat kedua tangannya, "Lalu jika belum lengkap, kenapa?"

Karena Myungsoo adalah anak hukum, ia menjawabnya "Jika belum lengkap, tidak akan diterima." seperti surat gugatan yang setiap hari ia jumpai di meja kerja.

wanita itu hanya menatap Myungsoo kesal. Yang ditatap hanya menyenderkan punggungnya kembali dengan santai.

diam menyelimuti mereka, sebelum Suzy mengangkat suara lebih dulu. Dengan suara parau.

"Kenapa kau tidak bisa membiarkan aku bernafas sebentar saja Myungsoo.."

melihat itu, sontak membuat Myungsoo merubah posisinya. Ia kira, Suzy marah padanya.

"Maaf Suzy..kalau aku benar-benar mengganggumu. Aku bisa pulang sekarang-"

"Myungsoo!" potong wanita itu kini menatapnya nanar.

Myungsoo terdiam. Melihat bahu wanita itu yang kini bergetar, membuat Myungsoo ingin sekali memeluknya.

Tapi, apakah boleh?

"Kenapa aku bodoh sekali Myungsoo!" desah Suzy telah meloloskan cairan bening di pelupuk matanya.

"Jongin...si brengsek itu-" wanita itu tak bisa lagi menahan tangisannya, membuat Myungsoo tak berpikir panjang lagi untuk merengkuhnya.

Ia membiarkan wanita itu menangis di bahunya.

"Maafkan aku, tidak percaya padamu lagi Myungsoo.." isaknya di sela tangisan yang semakin kencang.

"Aku, Mama yang payah! bodoh! Danny tidak pantas memiliki orang sepertiku!" maki Suzy pada dirinya sendiri.

Myungsoo masih membiarkan wanita itu, di kala hatinya juga ikut sakit melihat kesedihan Suzy saat ini.

"Aku harus bagaimana Myungsoo.."

lagi- ia menangis seraya memukul bahu Myungsoo, seakan melampiaskan semuanya di sana.

"Suzy.."

setelah beberapa membiarkan Suzy menangis, Myungsoo memutuskan untuk menarik wanita itu dari bahunya. Ia menuntunnya agar duduk kembali.

"Kau sudah baikkan?"

Suzy menggeleng, "Bahkan aku ingin menghajar wajah si sialan itu kemarin!" kesalnya.

"Lalu kenapa tak kau lakukan?" seru Myungsoo yang membuat Suzy menatapnya semakin kesal.

"Baik-baik aku hanya bercanda, Sue." ujarnya kemudian. "Biarkan aku yang membalas pria itu, bagaimana?"

BAD PAPA  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang