[21] Dating?

1.5K 220 44
                                    

Myungsoo mengumpat dalam hati. Ini semua ulah Choi fucking Minho!

Pria sialan itu mengatur jadwal kencan buta tanpa memberi tahunya lebih dulu. Dan parahnya ia sudah mengirim seorang wanita ke kantornya.

Mau tidak mau Myungsoo harus mengajaknya keluar bukan? dan terpaksa menuruti wanita itu untuk makan malam bersama.

"Aku tahu Kim Pansa akan menolakku. Tapi bisakah kita makan malam untuk sekali ini? tolong lakukan untuk harga diriku, Kim Pansa."

Jika sudah menyangkut harga diri seorang wanita, mana bisa Myungsoo menolak. Lagipula, hanya makan malam sekali dan setelah itu mereka berpisah.

Baiklah tidak masalah.

Tapi yang menjadi masalah, adalah Danny memergokinya parahnya di sana ada Suzy.

Bagaimana Myungsoo tidak mati kutu melihatnya?

"Papa!"

Di sana Danny menatapnya jengkel. Sedangkan Myungsoo kelabakan sendiri, apalagi melihat Suzy hanya diam di sana.

•••••

"Jadi, begitu?"

Myungsoo mengangguk setelah menjelaskan panjang lebar pada Danny.

"Jadi ini semua salah Paman Minho!"

"Iya, besok kau boleh protes padanya." tutur Myungsoo seraya melirik Suzy yang masih diam bersandar di pintu mobil.

Pria itu tidak tahu apa yang sedang dipikirkan wanita itu. Benar-benar tidak tahu.

"Yasudah Dann, kau masuk dulu ke dalam mobil." pinta Myungsoo, "Papa ingin bicara dengan Mamamu."

Danny mengangguk patuh, dan dengan segera masuk ke dalam.mobil Suzy. Sedangkan Myungsoo mendekati wanita itu.

"Suzy.." sapa Myungsoo pelan.

"Em, Hai." jawabnya singkat.

"Danny yang mengajakmu makan di sini ya?" tanyanya basa-basi.

Suzy mengangguk. Kemudian Myungsoo tak berbicara lagi, membuat keadaan menjadi sunyi.

"Jadi, Minho mencarikanmu teman kencan?"

Myungsoo ingin memprotes namun, tak ada salahnya ia mencoba menjawab ini.

"Ya, seperti itu."

Di sana Suzy mengangguk seolah paham, "Baguslah kalau begitu."

Dengan begitu, Myungsoo bisa mencari pengganti dirinya bukan? yang lebih baik.

Seharusnya Suzy ikut senang, tapi rasanya ada tusukan jarum yang menghujam dadanya.

"Jika kau sudah memilikinya, katakan padaku, Myung. Agar aku bisa meyakinkan Danny nanti." susah payah ia mengatakan itu.

Semakin sesak saat Myungsoo membalasnya dengan anggukan santai.

"Tentu."

"Baiklah, semoga pilihanmu benar-benar tepat."

Itu saja yang Suzy ucapkan setelah ia pamit untuk pulang dengan alasan Danny harus tidur cepat.

BAD PAPA  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang