"Semua kembali ke markas." ucap Je-Ky dari sebrang dengan telegram. Dan berlari menuju kendaraannya.
Semuanya mengangguk dan menuju markas mereka, mendiskusikan semuanya yang mereka lalui. Saat mereka lupa, Hanaza masih mempunyai rekamannya.
Saat sampai markas, mereka melihat meja sangat kotor akibat ulah si Hanaza. Saat baru membuka pintu, Key langsung teriak cem emak-emak marahin anaknya.
"ASTAGA HANAZA....KRIPIK LU KECECERAN. KALO DAPET KERJAAN ENAK YA JANGAN DI ENAKIN DONG, INI GUE MAU KE KASUR HARUS MELEWATI DESA PLASTIK OF CHIKI. BANYAK BANGET DAH CHIKI LHO...CHITATO ADA, LAYS ADA, TARO BBQ ADA, SONICE ADA, FLORIDINA ADA, MOGU-MOGU ADA 2, TEH PUCUK 5 BOTOL...ASTAGHFIRULLAH...bagi-bagi kek."
"APA SIH ANYING, BERISIK LU!!" Key kena semprot sama Zega yang artinya dia capek sama hari ini.
"Eh, woy. Kita besok ijin kuy." ajak Yito sambil ngelemparin diri ke kasur.
"Iya, alasannya habis dapat tugas negara." sahut Hanaza.
"Elo cuma gitu aja masa capek? capek duduk?" ucap Heta dan diangguki oleh semuanya sambil menatap tajam Hanaza.
Hanaza hanya nyengir cem kuda habis makan rumput. Akhirnya mereka hanyut dalam keheningan, mereka asik dengan istirahat lelapnya. Hari ini adalah hari yang melelahkan untuk mereka, belom lagi besok masih sekolah. Ya salah mereka sih ikutan sama geng-nya Neva.
"Oh iya, tuh ceue empat pada kemana dah? kagak balik-balik, lapar nih mau nasi padang." kesah Rio yang kurus tapi ga gemuk-gemuk. Padalah udah ditawarin berbagai akun buat gemukin badan malah dia bilang percuma, cacing gue berkembang kalo gue berkembang nah lo.
"Nih ada nasi, kasih aja lampu tumblr yang di tembok, jadi rice light rainbow." sahut Hanaza yang masih asik nyemil Q'tela.
"Apasih bumbu racik, udah sana perhatiin aja kamera, daripada perhatiin pacar orang , ahahahahaha...." Vino ketawa sendiri gajelas sambil pukul-pukul bantal, padahal yang lain mah,
"Dia kenapa?" ucap Key sambil nunjuk Vino dengan ekspresi jijik.
"Biasa, orang bucin yah gitu." sahut Zega.
"Padahal, dia sendiri yang stalk pacarnya orang....eh—" Rio menutup mulutnya setelah berbicara suatu rahasia. "—gue ngarang cerita, taulah B.I gua dapet bagus terus." lanjutnya dengan santai.
Semua temannya menatap Rio horror, karena mereka ingin tau siapa yang disukai oleh Vino, sampai dia bucin gila.
"Ah, masa kalian kaga tau. Eh, Vino, gue kasih tau ya. Sipp." ngomong sendiri si Rio
"Jadi...so..yang disukai Vino tuh anak yang namanya Helena Flocio. Pacarnya si Aranda Rubby noh." jelas Rio dan mendapatkan satu lemparan bantal.
"OWALAHHH..." seru mereka serempak setelah tau kebenarannya.
"No, lo ngarepin yang mustahil buat kamu. Dibilangin mending anak blasteran yang namanya Ayuka Nashira, imut tuh." ucap Key yang tak main-main.
"Anak itu? WHATS?!! gue mending jadi babu Helen aja deh, daripada dengerin bacotan wibu." jawab Vino sambil menyaut jajan dari Hanaza.
"Emang dari Jepang, tolol!" jitakan mulus mendarat di kepala Vino.
"Ih Heta kasar, aku gak suka." ucap Vino sambil mengelus-elus kepalanya dan berlaku imut.
"Ihh~ sok imut—" ngambil bantal, "—najis." bantal udah kena wajah Vino.
"BWODO AMADH GUE MAU BOKERR!!" teriak Yito tiba-tiba karena merasa terganggu istirahatnya.
"Yee~ si kukang terganggu tidurnya." ucap Key sambil tiduran santai dan mengemil Taro BBQ.
Krieett.
Ratu lebah kami akhirnya datang dengan membawa sesuatu. Tak salah lagi adalah baju untuk penyamaran. Tujuan utama mereka adalah mencari informasi tentang anak buah pria bertopi lebar. Jika langsung mencari informasi pria bertopi lebar itu sungguh sangat lama, karena pasti dia raja dari mereka psikopat abal-abal.
"Yeah, we are queen coming guyss." seru Key sambil menaruh cemilannya dan menatap keempat gadis itu.
Bragh!
"Itu. Pilih baju yang pas di badan kalian semua lalu simpan." perintah Neva masih denga suara tajamnya.
Semua mengangguk dan menyerbu karung goni berwarna putih. Termasuk Hanaza. Empat gadis tidak terlalu butuh, walaupun tadi mengambil 10 helai. Karena mereka bisa memikirkan berbagai cara.
"Uh~ bau banget bajunya." sahut Yito tiba-tiba setelah memakai setelan baju dan menutup hidungnya.
"Iyaa ..."
"Iya nihh..."
"Hoekk!!"Sahut yang lain. Je-Ky membuka suara, "Kalian pilih dulu kasih tanda, lalu masukkan lagi biar aku bawa ke tempat laundry." sambil menidurkan dirinya ke tempat yang nyaman yaitu kasur.
~~~~
Loong time no see guyss
huhuhuu~ maapkeun sayaa hiatus lama, ga ijin pula :(makasih dan maaf buat kalian yang nunggu nih cerita update :)
makasih buat kalian yang vote :)
komen sekalian dong, kritik apa gitu yakann :)maap nih word gasampe 1000-an :(
cuma chapter ini doang yang dikit, cuma 600-an :(❤❤❤❤❤💖💖💖💖💞💕💞💕💗💙💗💕💖💙💖💕💗💞💝💜💌💜❤😺😻💞😚😘💜💖💞💗💙💖💜💕💞💗💙💗💕💜💙💗💚💖😄😆😚😊😘☺😙
KAMU SEDANG MEMBACA
PSHYCOPATH || Girl's
RandomPshycopath biasanya identik dengan jiwa pembunuh. Tetapi disini adalah jiwa yang harus mendapatkan apa yang mereka inginkan. ❝W A R N I N G❞ Cerita disini adalah acak, jadi setiap episode itu berbeda konflik. Setelah semua konflik satu bab selesai...