3). Ikutan (K.1)

646 38 0
                                    

Key Liori. Pentolan sekolah yang elite, mempunyai skill yang luarbiasa. Memegang hampir semua bela diri, seperti Aera. Namun, Aera masih lebih kuat dan tangguh karena ia bertekad untuk bisa seperti Jackie Chan seorang aktor asal China.

Hari ini, Key dan kawan-kawannya berjalan beriringan menuju kelas. Kecuali Heta, karena dia sudah datang lebih awal hanya untuk membaca komik kesukaannya di perpustakaan. Mereka memaklumi seorang penggila komik, hingga semua barangnya bernuansa komik. Heta tidak punya komik kesukaan sebenarnya, tetapi semua komik adalah kesukaan. Iya, Heta adalah maniac komik hingga sel-sel darah merah.

Semua tatapan ke arah wajah Key Liori. Membuat dia risih, karena ia sedikit malu dengan wajah yang habis tersiram kuah bakso saat itu masih terlihat gumpalan asap. Tak sampai beberapa meter, mereka bertemu dengan teman-teman Neva. Tatapan mereka beradu, lalu kawan-kawan Liori malah menunduk sambil melewati mereka.

"Mereka kenapa?" tanya Je-ky sambil menunjuk mereka yang menunduk saat bertemu.

"Kayaknya malu wajahnya kebakar kuah baksoku kemarin." jawab Aera santai dan masih melihat mereka pergi.

Akhirnya mereka mengangkat kedua bahu tanda tak peduli. Berjalan melewati koridor yang ramai, kawanan pshyco ini memang ditakuti oleh sebagian orang yang menganggu. So, mereka seperti geng Key Liori.

.

Sekarang adalah jam olahraga, jam yang paling di sukai Aera. Kecuali mereka bertiga. Aera asik meregangkan otot-ototnya, sedangkan ketiga temannya asik hanya meminum air dinginnya. Bahkan olahraga belum dimulai.

Aera mendengus kesal, pasalnya itu adalah air Aera. Mineral sudah terteguk habis dan Aera terkejut, karena dia belom minum setetes pun.

"Apa-apaan kalian!" kesalnya dengan nada naik satu oktaf sambil mengambil botol kosong di bangku santai.

"Huh?" respon mereka bertiga dengan tatapan seperti orang tak punya dosa.

"Aku bahkan...belum...ya sudahlah," pasrah Aera lalu pergi menuju barisan dan membuang botol ke belakang saat dia berbalik badan.

"Buang sampah pada tempatnya!" sahut Feuryn sedikit berteriak.

"Kalian yang habisin, bitch." ketiga temannya hanya cengengesan yang bikin gemas.

3 Jam.

"Eh, kita udah nemu keberadaan orang bertopeng." tiba-tiba Je-Ky membuka suara saat mereka masih duduk-duduk di pohon rindang.

"Terus?" kata Feuryn sambil menoleh datar ke Je-Ky.

"(Senyum kesal) yah, buat rencana, tolol." Feuryn hanya mengangguk lalu mengalihkan pandangannya lagi.

Je-Ky menepuk jidatnya, ia sangat pusing dengan Feuryn. Ternyata dia lemot juga.

"Kita kesana aja, menyamar, terserah kalian." sahut Neva yang habis bangun dari tidurnya karena bosan olahraga.

"Tapi, orang itu selalu berpindah-pindah, jadi kita harus bagi orang untuk memeriksanya." jelas Je-Ky mulai serius. Feuryn ikutan serius tapi wajah tetep bodoamat.

"Err...kita cuma berempat. Apa cukup?" tanya Neva dan di angguki mereka berdua.

Mereka sedikit berfikir dan,

"Gue ikutan dong." tiba-tiba Key Liori nongol di hadapan mereka sampai Feuryn memukul perut Key. Untuk gak megang apa-apa si Feuryn.

"Ngagetin aja poni si dora." Je-Ky sudah mengelus dadanya karena terkejut. Iya, Je-Ky gampang terkejut anaknya.

"Yee, malah ngatain," ucap Key tidak terima, "—kalian mau ngapain? gue ikutan dong..." lanjut Key tiba-tiba jongkok dihadapan mereka yang duduk.

Aera datang,

PSHYCOPATH || Girl'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang