07). Hari Santai tapi tegang

604 43 12
                                    

Matahari sudah menampakkan dari tadi, lapangan pun sudah ramai seperti biasanya. Dari adek kelas ke kakak kelas semuanya saling bercanda ria, tapi lihatlah seperkawanan Neva matanya terlihat lesu. Lingkaran hitam sudah mengelilingi mata mereka. Wajah mereka benar-benar kusut seperti baju belom disetrika. Begitupun dengan geng Key Liori yang tidak terbiasa malah seperti tengkorak berjalan.

"ada apa dengan geng Key?" tanya salah satu murid yang melihat keadaan mereka.

"Mungkin dia lupa makan?"

"Dih, ngawur lu!"

Mereka tetap berjalan melewati celotehan anak-anak lain. Key sangat capek, dia belom pernah lari-lari sampai jantungnya berdetak kencang. Ia seperti benar-benar sedang berolahraga, karena di selalu absen saat pelajaran olahraga.

"Key, apa kita nongki aja ya di McD?" saran Yito yang lemas tak berdaya. Dangdut banget dah.

"Gue masih punya malu. Lo mau diliatin orang-orang, sedangkan penampilan kita kek wewe gombel gini?" jawab Key santai namun lemas juga seperti yang lainnya.

"Kenapa kek wewe gombel? Kan kita gak punya susu yang ndelewer?" sahut Hanaga polos, dan mendapat 5 jitakan dari temannya.

"Duh, salah mulu. Kenapa sih kalian tuh pada sensitif sama akuu?" kesal Hanaga dan notasi suaranya seperti perempuan.

"Jijik, najis!" ucap mereka barengan dan ninggalin Hanaga di tempat.

.

Geng Neva tiduran di mejanya masing-masing, bahkan tugas rumahnya mereka lupakan. Untuk seumuran segini mereka masih butuh rebahan, otak mereka sudah lelah karena memikirkan rencana strategis.

"Hey, tugas kalian mana?" tanya ketua kelas kepada mereka berempat yang sedang tidur.

"Zzzz"

tidak ada jawaban. Hanya dengkuran dari Aera dan Feuryn, ketua kelas hanya tersenyum ingin mengumpat namun pikirnya sia-sia.

Guru hari ini sudah memasuki kelas dan mulai membuka pelajaran. Pembukaan terjeda karena melihat mereka yang tertidur, namun guru itu masih sayang nyawa. Jadi dia melanjutkan materinya.

.

"Hoammzz....emm, gue barusan tidur 20 menit ya? tapi kok nyenyak." suara Aera masih khas orang bangun tidur.

Ia menoleh bergantian kepada teman-temannya yang masih tertidur. Pikiran jahilnya mulai muncul secara sempurna.

"Neva, figur anime mu di hancurin pake palu." bisik Aera dan Neva langsung lari ke depan. Sampai pintu ia baru sadar kalo ini masih di sekolah.

"Si monyet_-" gumam Neva menatap Aera datar, sedangkan Aera sudah guling karena ketawa melihat ekspresi Neva.

"Feuryn, hoodie lo yang abu-abu di bakar tuh, Woyy!!" Feuryn bangun menyadarkan diri terlebih dahulu. Ia sadar, Aera mengerjainya.

"Pisau daging apa pisau bawang?" tanya Feuryn dengan senyuman khas-nya.

"Ya maap maap, ampun mama dapur." Aera menyatukan kedua telapak tangannya.

"Je-Ky, Papamu mengirim pesan. Katanya kreditmu di blokir." kata Aera dengan mendekatkan bibirnya ke telinga Je-Ky.

Je-Ky bangun dan melihat hp yang belom sadar. Ia membanting dan semuanya tertawa.

"Sialan. Untung kaya." jawabnya Je-Ky santai dan meletakkan kepalanya lagi.

Yang lain menatap dia datar. Padahal di batin jiwa ke-missqueen-an mereka berteriak-teriak.

PSHYCOPATH || Girl'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang