Park GroupBaekhyun melangkahkan kakinya memasuki area perusahaan besar tersebut, ia kembali disapa oleh dua gadis kemarin. Mengetahui tujuan baekhyun seorang gadis berambut panjang mengantar baekhyun menuju manajer kebersihan diperusahaan tersebut.
- - -
Disinilah baekhyun setelah diberi arahan manager dimana harusnya dia menjadi pendamping pemilik perusahaan tapi kini ia menjadi pembantu disini, tapi mereka belum terikat akan janji suci jadi hal itu tidak berlaku walau kenyataanya seseorang berada disini harusnya menjadi putra pemiliknya.
Kenyataan tidak lah seindah mimpi malamnya baekhyun dengan telaten mempel seluruh lorong kerja dan membersihkan semua sampah di meja kantor, ditambah baekhyun akan menjadi pelayan untuk lantai 2 jadi ia akan mengerjakan segala kegiatan di sini.
Jam dinding menunjukan pukul 07:50 para pegawai sudah mulai berdatangan, baekhyun bergegas keluar dari sana dan mengembalikan pel-nya ke lantai 1.
Saat hendak mengembalikan pel ia berdiri didepan lift memudahkan dirinya untuk turun kebawah, saat pintu lift terbuka ia melihat banyak pegawai yang keluar sontak baekhyun minggir dan seseorang menepuk pundaknya.
"Apa kau tidak diberi tau untuk tidak menggunakan lift, gunakan tangga sana" Ujar seorang wanita
Baekhyun mengangguk lalu berjalan menjauh dari lift menuju tangga darurat, saat membuka pintu menuju tangga ia melihat 3 orang wanita sedang bersantai meminum kopi.
"Sialan kenapa presdir harus datang secepat ini"
"Iya biasanya presdir hanya datang 4/5 kali dalam seminggu lalu ini apa cih?"
"Lihat aku belum merapikan riasan wajah dan rambutku"Baekhyun menyingukan senyum kala mendengar gumam antara ketiga wanita itu, mendengarkan pegawai yang mengeluh karena sikap presdirnya yang ia tau pasti chanyeol.
Entah mengapa mendengar tentang sikap chanyeol dikantor saja sudah membuat hatinya bahagia, apakah setiap hari ia akan mendengar tingkah pria itu yang menyebalkan pada pegawainya.
Baekhyun menuruni tangga satu persatu dengan meneteng pelan dengan hati-hati takut jika akan membasahi tangga.
Saat tiba diruang loker ia menaruh pel-nya ditempat yang disediakan katanya hanya seperti itu kerjanya akan muncul saat di panggil saja, tiba-tiba seseorang pria datang dan mendekatinya.
"Baek apa yang kau lakukan disini? pergi ke gudang lantai 2 mereka membutuhkanmu disana"Ujar pria tersebut
Baekhyun membungkuk mengerti dan segera menuju kelantai 2, belum sempat ia keluar pria itu menahannya.
"Mungkin kau belum diberi tau, lain kali kau tunggu saja di dapur lantai 2 mereka akan lebih mudah menemukanmu, jangan kesini kau akan lelah jika naik turun tangga"Jelas pria itu
"Terima kasih atas infonya"Ujar baekhyun membungkuk dan memberikan senyum terbaiknya.
Catat baekhyun akan menjadikan pria itu temannya tapi tidak sekarang baekhyun bergegas menuju lantai 2 menggunakan tangga, saat tiba di gudang baekhyun terkejut bukan main kala yang harus ia kerja adalah mengangkat kardus berisi kertas HVS penuh.
"Angkat ini ke ruang foto kopi diujung sana, kau bisakan?"Ucap pegawai tersebut
Baekhyun mengangguk kuat ia yakin bahwa tubuhnya bisa mengangkat gardus ini.
"Bagus kalau begitu angkat 8 kardus, aku pergi dulu"Ucapnya lalu hilang dibalik pintu gudang.
Baekhyun menghela nafas lalu mulai mengangkat satu kotas HVS itu, berat! sungguh ini sangat berat bagi tubuhnya, entah bagaimana ada tenaga dihatinya yang membuatnya kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Got Married [ Chanbaek ]
Romance[END] Sebuah peristiwa sepele diluar pemikiranya membuat Baekhyun hamil anak seorang mafia besar sekaligus player killing Park Chanyeol yang sama sekali tidak diharuskan memiliki keluarga ataupun kerabat, semua itu berbanding terbalik sejak kedatang...