"Tidak ada panggilan untuk alasan apapun"bisik chanyeol dan melengang pergiKini baekhyun hanya bisa menghela nafasnya, bahkan menelpon saja tidak boleh lalu harus bagaimana agar setidaknya ada kebebasan baginya.
"Baek apa kau lakukan? diluar dingin mari masuk kau akan sakit nanti"Panggil bibi jung
"Ne"Jawabnya
Dengan berat hati baekhyun berdiri dan masuki kedalam rumah untuk mendapatkan kehangatan, mungkin lain kali ia bisa memintaanya lagi kepada chanyeol bibi jung memeluk baekhyun agar hangat ia membantu baekhyun untuk menuju kamar tidurnya untuk beristirahat.
- - -
Sepertinya baekhyun lambat bangun karena matahari sudah cukup terang menyinari tempat tidur, bukanya bangun ia masih meregangkan tubuhnya ke kiri dan kanan kasurnya.
Baekhyun masih mengumpulkan jiwa-jiwanya hingga bunyi ketokan pintu menyadarkan lamunan kosongnya itu, seseorang masuk melangkah mendekati tempat tidur baekhyun membuatnya menoleh kesumber suara tersebut.
Tubuh seorang pria menjulang tinggi berdiri menatapnya dengan tangan yang ia sembunyikan dibalik saku celananya.
"Chanyeol"
Tegur baekhyun pelan lalu duduk dipinggir kasur sambil menatap chanyeol bingung, entah mengapa chanyeol menyingukan senyumnya seakan dia merendahkan baekhyun.
"Ternyata masih hidup aku kira sudah mati"Ucap Chanyeol
Baekhyun menarik nafas dan berdiri melangkah menuju kamar mandi tanpa memperdulikan chanyeol yang berada didepanya, setelah beberapa menit membersihkam tubuhnya baekhyun keluar lalu melihat kamarnya kosong tidak ada chanyeol disana.
Baekhyun dengan semangat menyantap makannya sambil menonton Film Make a Wish, dimana adegan seorang anak meniup lili ulang tahunya dengan semangat hingga ia lupa caranya meniup lilin.
Adegan yang bisa dibilang lucu tapi tidak bagi baekhyun ia baru saja meneteskan air matanya sangat deras entah apa yang diingatnya?, saat itu juga bibi jung lewat dengan nampanya yang berisi susu untuk tumbuh kembang baekhyun dan bayinya.
Bibi jung duduk disamping baekhyun dan terheran dengan anak itu seingatnya baekhyun masih semangat tadi tapi ia malah menangis sejadi-jadinya, bibi jung menghapus air mata anak itu dan meraup wajahnya menatap mata anak itu dalam.
"Baekhyun kenapa?"Tanya bibi jung sangat lembut kepada baekhyun
Yang ditanya hanya diam bahkan masih terisak dengan sangat dalam, bibi jung masih terus mengelus punduk anak itu hingga perlahan mulai tenang.
"Kenapa menangis?"
Bibi jung bertanya lagi baekhyun kini sudah tenang dan mendongkan kepalanya kepada bibi jung, ia bertukar pandang dengan wanita berusia 50 tahunan itu.
"Baekhyun tidak pernah merasakan ulang tahun, baekhyun juga tidak mengerti mengapa menangis sesedih ini"Jelas baekhyun dengan panjang lebar
Bibi jung tersenyum kecil mendengar penuturan dari baekhyun yang sangat memiliki kejutan disetiap hidupnya.
"Apa kita perlu merayakannya ulang tahunmu sekarang?"Tanya bibi jung dengan senyum yang merkah
Baekhyun menangkapinya dengan antusias juga bahkan ia sangat bahagia karena sebentar lagi dia akan merayakan ulang tahunya.
"Baiklah bibi akan membuatmu kue ulang tahun"Ujar bibi jung dan pergi menuju dapur yang berada dilantai bawah
"Bolehkah aku ikut"Ucap baekhyun
KAMU SEDANG MEMBACA
We Got Married [ Chanbaek ]
Romantizm[END] Sebuah peristiwa sepele diluar pemikiranya membuat Baekhyun hamil anak seorang mafia besar sekaligus player killing Park Chanyeol yang sama sekali tidak diharuskan memiliki keluarga ataupun kerabat, semua itu berbanding terbalik sejak kedatang...