Chapter 09

2.4K 98 2
                                    

Mana ada ngulek pake sumpit?" batin Naya nelangsa melihat temannya yang kadang-kadang bodoh itu.
______________She's Mine_____________

Krik.. Krik.. Krik..

Malam sudah tiba, ini saatnya para team menyiapkan diri untuk game 'jeritan malam' itu menyeramkan untuk sebagian besar murid wanita disitu.

"Kelompok A"

"HADIRRR"

"Kelompok B"

"ADAAA"

"Kelompok C"

......

"Kelompok C"

......

"Hoam~"

"KELOMPOK C!!!"

"HADIR SIAP LENGKAP!"

"Ngantuk teros"

"Julid dih tu guru" Gumam Dano dan Dino.

"Kelompok ...." dan seterusnya.

"Oke, saya ingin kelompok kalian beranggota lengkap dan membawa peralatan yang dibutuh dan tidak ada yang tertinggal, jangan sampai ada yang terpisah. Siapkan sekarang" Instruksi dari guru segera membubarkan semua team.

"Eh Din lu katanya sakit, kok ikut game?" Tanya Dano yang mengalihkan atensi yang lain menatap Dino.

"Gue cuman sakit biasa, bukan lumpuh bangsat" Jawaban itu di balas dengan wajah mengesalkan Dano
"Euy santuy~" Dano berpindah posisi jadi di sebelah Raka, takut kena bogem adek sendiri dia.

"Dan? Lu gak bakal kena serangan jantung terus mati kan nanti?" Tanya Raka ke Dano
"Nanti kalo gue mati, jangan sekali-kali kalean ngetag gue di instagram bilang bela sungkawa ya. dah meninggal gak bisa gue repost snapgram kalean" Perkataan Dano berhasil membuat Dano mendapat tamparan dikepala dari Alaska dan ketawa receh Raka.

"O tuhantu o tuhantu~ bapaknya meninggal jadi hantu~" Dino bernyanyi ria.

"Diringdingdingding tuyul~ diringdingdingding tuyul~ disini ada tuyul~"

"Ih diem lu" Chilie gedeg dengernya.

"Julit" Dan Dino diam dengan melirik tajam ke arah Chilie.

"Oke semuanya kumpul dan dengarkan apa yang saya katakan, entah ap..."

"ENTAH APA YANG MERASUKIMU~"

"ASIK JOGET TEROS"

"NGAK NGAK NGAK"

She's mine || KikiyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang